Ngidam junk food, salah satu godaan terbesar ibu hamil. Cita rasa yang ingin dijajal mulai dari makanan manis, asin, pedas, sampai asam. Hal ini diamini survey situs Baby Center terhadap pembacanya. Hampir 40 persen responden menginginkan makanan manis saat hamil, 33 persen di antaranya memilih kuliner asin, diikuti 17 persen perempuan menginginkan hidangan pedas, dan 10 persen bumil suka makanan asam.
Dorongan hormon
Menurut penulis buku Nutrition for a Healthy Pregnancy, Elizabeth Somer, perubahan hormon yang ekstrem selama kehamilan memang berpengaruh pada indra perasa dan pengecap para bumil. Hal ini bisa jadi penyebabnya, namun belum ada alasan pasti.
Waspada lemak dan gula berlebih
Bila ibu hamil punya dorongan kuat untuk menyantap makanan manis dan sulit menahan diri, boleh-boleh saja mengonsumsinya sedikit sesekali. Tapi, cobalah untuk mengontrol keinginan Ibu agar janin dalam kandungan mendapatkan nutrisi yang dibutuhkannya. Apalagi, penelitian pada The Journal of Child Psychology and Psychiatry mengungkap, pola makan dengan konsumsi lemak dan gula berlebih selama kehamilan dapat menjadi salah satu faktor anak mengalami masalah perilaku dan ADHD.
Selain itu, menurut studi yang dilakukan Royal Veterinary College London, Ibu hamil penyuka junk food rentan memiliki bayi dengan obesitas dan cenderung lebih suka menyantap junk food pula. Dengan begitu, mereka akan tumbuh dengan risiko penyakit jantung dan diabetes.
Pengganti junk food
“Lalu gimana dong, mengakali dorongan kuat yang sering untuk makan junkfood?”
Ibu hamil bisa kok, menggantikan sejumlah junk food dengan makanan lebih sehat dengan cita rasa yang ‘mirip.’ Berikut jenis-jenis junk food berikut sajian penggantinya seperti dilansir dalam situs Baby Center.
- Es krim: frozen yoghurt rendah gula dan lemak, es krim rendah lemak, dan sorbet
- Soda: sparkling water dengan campuran jus buah atau perasan jeruk nipis
- Piza: panggang adonan pita berbahan gandum utuh yang ditaburi sayuran, potongan tomat atau saus marinara, dan parutan keju parmesan
- Donat, roti-rotian, dan kue tart: roti gandum utuh panggang dengan taburan kismis dan bubuk kayu manis atau selai cream cheese dan potongan stroberi
- Sereal manis rendah serat: sereal gandum utuh atau oatmeal dengan taburan gula merah, bubuk kayu manis, dan kismis
- Keripik kentang: kentang panggang atau keripik tortilla, popcorn (tawar atau dengan sedikit taburan bumbu)
- Fried chicken: ayam yang dilapisi tepung roti lalu dipanggang
- Burger: panggang patty jamur dalam roti hamburger yang terbuat dari gandum utuh, tambahkan saus barbeku dan selember keju
- French fries: kentang atau wortel panggang yang dibentuk ala fries
Makan junk food sesekali boleh, asalkan…
Bila bumil sesekali ingin menyicipi junk food, perhatikan kebersihan restoran, sumber air, dan wadah makanannya. Ibu hamil sebaiknya menghindari makanan yang dijual oleh pedagang kaki lima mengingat kebersihan perlengkapan makannya kerap meragukan.
Pertimbangkan juga kemungkinan adanya bakteri Salmonella typhi pada makanan atau minuman yang tidak diolah dengan bersih atau matang. Infeksi bakteri ini dapat menyebabkan keguguran pada ibu hamil.
Selain itu, kemungkinan penggunaan zat-zat aditif berbahaya seperti boraks, formalin, dan rhodamin B yang dapat menimbulkan kerusakan organ juga perlu menjadi pertimbangan bumil.
Sumber:
- “Waspadai Penyakit Ini Saat Hamil” pada Kompas
- “Six healthy fixes for pregnancy junk food cravingsi” pada BabyCenter
- “Diet: Women warned that junk food in pregnancy may hit child’s health” pada The Guardian
- “Scientist study link between unhealthy pregnancy diet and ADHD” pada The Guardian
(Febi/ Dok. Pixabay)