Waktu lagi hamil, perempuan gampang banget mengalami mood swings. Suasana hatinya bisa cepat berubah, walaupun sebenarnya yang dia hadapi adalah common problems. Kalau kamu mengalaminya, enggak perlu panik ya Bu karena mood swings normal terjadi. Biar begitu, penting bagi para bumil buat cepat-cepat mengatasinya. Dan jawaban tentang ini saya temukan saat menghadiri undangan launching buku ‘Anti Panik Menjalani Kehamilan’ dari tim Tiga Generasi.
Mood swings bikin ibu jadi gampang baper
Alsi Mega Marsha Tengker yang dikenal sebagai Caca Tengker, sekarang sudah memasuki trimester kedua kehamilan. Public figure ini mengaku pernah mengalami mood swings terutama di masa awal hamil.
“Sebelumnya aku sering lihat orang lain atau saudara yang hamil. Tapi pas ngalamin sendiri, kok ternyata enggak kaya kelihatannya ya. Aku jadi drama, gampang nangis waktu ditinggal suami ke luar kota. Padahal itu biasa,” cerita Caca di acara rilis buku yang berlangsung di Sheraton Grand, Gandaria City, 19 April 2018.
Meski begitu, perempuan yang menjalani IVF program ini sadar kalau dia harus melewati fase mood swings. Terutama untuk menjaga kondisi janin agar tenang dan tumbuh baik.
Mood swings normal, tapi …
Menurut psikolog Pustika Rucita, B.A., M.Psi, perubahan suasana hati pada ibu hamil sebenarnya wajar. Tapi Ibu perlu perhatikan intensitasnya terutama kalau terjadi dalam waktu lama.
“Kalau sudah mulai berpengaruh ke psikis atau fisik ibu, sebaiknya perlu konsultasi. Karena kalau ibu enggak bisa mengatasi stres, dampaknya bakal berpengaruh ke perkembangan janin,” jelas Cita. “Jadi, harus kita lah yang mengendalikan mood. Jangan sampai mood yang mengendalikan kita.”
Terus bagaimana cara mengatasi perubahan mood yang gampang naik-turun? Menurut psikolog ini, ada dua hal yang harus diketahui Ibu.
Pertama, pahami kondisi internal yang Ibu rasakan sendiri. Saat hamil, kamu perlu tahu, apa yang kamu alami dan kamu butuhkan agar tetap tenang.
Kedua, penuhi kebutuhan eksternal. Selain dari diri sendiri, Ibu juga perlu memenuhi kebutuhan eksternal. Misalnya dukungan dari pasangan, keluarga atau teman. Dengan mengelilingi diri kamu dengan suasana positif, mood kamu pun bisa lebih baik.
Belajar parenting bisa mengatasi mood swings
Selain memahami kebutuhan internal dan eksternal, mengedukasi diri juga bisa membantu mengatasi mood swings. Untuk itu, penting buat calon ayah dan ibu untuk menambah wawasan seputar kehamilan. Tentunya biar siap menghadapi situasi baru yang ditemui.
Caranya belajarnya bagaimana? Kamu bisa ikut kelas-kelas parenting, hypnobirthing, follow akun media sosial yang kompeten di dunia kehamilan atau bertanya ke mereka yang sudah lebih dulu menjalani kehamilan. Bisa juga membaca buku berisi panduan seperti buku ‘Anti Panik Menjalani Kehamilan’.
Dengan begitu, kamu dan pasangan jadi tahu apa-apa saja yang bakal dialami dan perlu disiapkan jelang kelahiran Si Kecil. Skill parenting tentunya bakal terus terasah selama perjalanan kalian menjadi orang tua. Tapi setidaknya dengan membekali diri, kamu dan pasangan enggak terlalu clueless menjalani situasi ini.
Meski yang hamil Ibu, peran Ayah juga penting!
Selain itu, ada lagi satu hal penting yang perlu diperhatikan sama para Ayah nih. Beri apresiasi ke pasangan ketika dia lagi hamil. Misalnya, dengan bilang terima kasih buat hal kecil yang dilakukan istri. Membelai rambut dan punggung istri biar merasa tenang. Atau menyiapkan makanan kesukaan bumil yang bisa bikin suasana hatinya bagus lagi.
Jadi, sama seperti banyak hal di parenting, mood swings bisa diatasi lewat kerjasama yang baik antara Ayah dan Ibu. Ibu harus bisa memahami diri dan mengontrol emosi. Sementara ayah, selain mesti sabar menghadapi perubahan mood ibu, juga harus pintar cari celah biar ibu tetap happy selama mengandung Si Kecil.
(Dyah/ Dok: Pixabay, Pribadi)