Banyak perempuan yang merawat kulit wajah dengan cara facial agar bisa tampil menarik. Namun saat hamil, biasanya banyak wanita yang menghindari perawatan wajah ini . Sebenarnya, ibu hamil tetap boleh facial kok. Tapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan demi menjaga kesehatan tubuh Ibu dan janin.
Facial untuk ibu hamil
Keadaan hamil dengan berbagai perubahan hormonnya, membuat wanita mesti lebih hati-hati dalam menjaga tubuh. Termasuk untuk melakukan skincare atau perawatan kulit. Kalau biasanya kamu mengikuti facial treatment lengkap di klinik langganan, saat hamil kondisinya jadi berbeda. Kamu mesti menghindari beberapa tindakan facial, yang beresiko bahaya buat kesehatan janin.
“Ibu hamil boleh facial kok. Tapi hindari treatment facial yang menggunakan gelombang elektromagnetik atau laser di wajah karena dapat berpengaruh ke janin di perut ibu,” jelas dokter Yusri Dinuth Dipl. Cibtac dari Klinik FineSkin Lab.
Dalam situs WHO dijelaskan, radiasi dalam gelombang elektromagnetik dapat menimbulkan sejumlah pengaruh. Seperti merusak jaringan tubuh dan mengubah bentuk sel yang kemudian dapat memicu kanker atau penyakit lain. Kebayang kan ngerinya kalau gelombang ini terpapar ke janin?
Saat facial, sebaiknya kamu hanya melakukan perawatan sederhana seperti membersihkan wajah, menghilangkan komedo, scrubbing atau brightening dengan bahan kimia yang aman. Misalnya yang tidak mengandung a-DHA, hydroquionin dan BHA.
“Bahan-bahan itu mengandung asam yang beresiko menyebabkan iritasi kulit atau bahkan over iritasi. Sebenarnya dampaknya tidak langsung ke janin. Tapi jika terjadi iritasi kulit, kemudian diberi obat, obat inilah yang dikhawatirkan terserap sampai ke janin,” jelas dokter Dinuth pada Parentalk.
Konsultasi sebelum facial
Untuk Ibu yang ingin tetap melakukan facial treatment, berikut tips aman yang dilansir dari situs BabyCenter.
Pertama, saat membuat perjanjian untuk facial, sampaikan kalau kamu dalam kondisi hamil. Tanyakan juga apakah ada aesthetician yang berpengalaman menangani wanita hamil.
Kedua, ketika melakukan treatment, pastikan terapisnya tahu kondisi hamil yang sedang kamu alami. Klinik berpengalaman biasanya hanya akan melakukan perawatan dasar dan tidak memberikan treatment yang beresiko bahaya bagi ibu hamil.
Ketiga, kalau merasa butuh penanganan khusus untuk kulit kamu, sebaiknya konsultasikan dengan obgyn atau dokter kulit berpengalaman. Jadi kamu bisa mendapat perawatan yang tepat untuk kulit dan aman bagi janin.
Meski ada hal yang harus diperhatikan, facial punya manfaat tersendiri buat ibu hamil.
Selain membuat wajah terlihat cerah, kamu dapat merasa rileks lewat pijatan yang dilakukan di beberapa titik wajah. Pijatan ringan ini berfungsi melancarkan peredaran darah sehingga menghadirkan efek tenang dan membuat suasana hati jadi lebih happy.
Jadi, para ibu hamil, yuk tetap rajin merawat wajah. Kamu juga bisa kok melakukannya dengan cara sederhana. Selengkapnya dalam artikel Tips Buat Para Ibu Hamil Agar Tetap Tampil Cantik.
(Dyah/Pixabay)