Puasa di Bulan Ramadan adalah salah satu ibadah yang ditunggu-tunggu oleh semua umat muslim. Hal ini tentu dikarenakan oleh Bulan Ramadan yang datang satu tahun sekali.
Tapi, apakah puasa ini benar-benar diwajibkan? Jika umat muslim dalam keadaan sakit, tentu boleh tidak mengikuti puasa, dengan beberapa persyaratan untuk menggantinya. Bagaimana dengan ibu hamil? Apa boleh sedang hamil tapi ikut berpuasa?
Dilansir dari Kompas, ibu yang sedang hamil diperbolehkan berpuasa selama kondisi tubuhnya mendukung.
Akan tetapi, ada poin yang perlu jadi catatan bersama, yaitu ibu hamil sebaiknya tidak memaksakan dirinya untuk berpuasa, terlebih ada kondisi tertentu.
Hal ini selaras dengan pendapat dokter spesialis obstetri gan ginekologi dari Rumah Sakit Umum Daerah Johar Baru, dr. Matthew Simangunsong, Sp.OG, yang mengingatkan para ibu hamil tidak perlu memaksakan diri apalagi jika muncul keluhan tertentu.
Menurut dr. Matthew, biasanya bentuk keluhan yang kerap muncul seperti mual dan nyeri ulu hati. Oleh karena itu, biar tubuh bisa beradaptasi, Matthew menyarankan untuk ibu hamil bisa menjalani puasa dengan bertahap. Misalnya, mulai dari setengah hari terlebih dahulu.
Penyesuaian atau puasa bertahap ini sebaiknya dilakukan di tiga hari pertama terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar lambung dan kondisi tubuh terbiasa. Jika semisalnya ada keluhan yang lebih serius di dalam penyesuaian tersebut, maka sebaiknya tidak melanjutkan puasa.
Pola Makan Untuk Ibu Hamil yang Berpuasa
Parents, untuk para ibu hamil yang tetap ingin menjalankan puasa, ada yang harus diperhatikan benar-benar, yaitu pola makan. Pola makan harus benar-benar terjaga karena ibu hamil tidak hanya memasukan asupan untuk dirinya tapi juga calon bayinya.
Masih dari Kompas, dr. Matthew menyarankan untuk mempunyai pola makan tiga kali sehari, yaitu saat sahur, berbuka, dan sebelum tidur.
Catatan khusus dari dr. Matthew adalah pastikan ada makan berat tiga kali sehari untuk kebutuhan nutrisi tetap terpenuhi dan berat badan tetap stabil.
Jika ada penurunan berat badan, maka dianjurkan untuk tidak menjalani puasanya.
Kemudian, selain frekuensi makannya, apa yang dimakan juga harus diperhatikan. Komposisi makanan yang direkomendasikan adalah protein dan lemak yang lebih banyak. Hal ini berkaitan dengan asupan yang diperlukan juga oleh calon bayi atau janin.
Jadi, ibu hamil yang tetap mau berpuasa, disarankan untuk mengonsumsi lauk-pauk seperti ayam, ikan, daging, telur dan juga sayur-sayuran.
Untuk karbohidrat, tetap juga diperlukan tetapi porsinya yang tidak dominan. Hal ini berkaitan dengan asupan gula yang terjadi saat bulan Ramadan yang biasanya tinggi. Sehingga, makanan dengan karbohidrat tinggi sebaiknya dijaga.
Melengkapi rekomendasi makanan untuk ibu hamil, asupan cairan juga tidak kalah penting utnuk diperhatikan. Ibu hamil disarankan untuk minum air putih sekitar 2.5 liter per hari untuk mencegah dehidrasi.