Bu-Ibu, siapa nih yang lagi pengin banget me time?
Mengurus suami, mengurus segala kebutuhan dan keperluan rumah tangga, serta mengurus si kecil, tentu akan menguras banyak energi Ibu. Tapi, tentu ini jadi tanggung jawab bersama, ya Bu, Pak. Hehehe.
Terkadang ya, dengan segudang aktivitas padat yang dimiliki Ibu, apalagi ditambah dengan urusan pekerjaan dan lainnya – mungkin hampir tidak mungkin Ibu memikirkan untuk mempunyai waktu luang sendiri.
Waktu luang sendiri yang benar-benar sendiri ya, Bu – terkadang, sudah pengin banget sendiri, tapi si kecil langsung panggil-panggil, huhu. Well, ini semua sudah tanggung jawab ya – tetapi, Ibu tetap berhak untuk mendapatkan me time yang berkualitas, lho.
Satu hal yang begitu penting untuk memiliki me time yang berkualitas untuk Ibu adalah tidak lagi merasa bersalah. Memang sih, Bu, tidak menampik bahwa Ibu mempunyai kemampuan untuk berpikir banyak hal dalam satu momen.
Tapi, just take a deep breath – dan Ibu perlu sekali istirahat dan memiliki me time yang sangat berkualitas. Satu hal yang tidak kalah penting adalah peran Bapak. Bapak bisa menjadi sosok yang menenangkan seisi rumah ketika Ibu sedang me time.
Ibu Mau Me Time, Apakah Jadi Egois?
Bu, untuk memiliki me time yang berkualitas, tidak lantas membuat Ibu menjadi sosok yang egois. Ini perlu sekali untuk ditanamkan di mindset kita semua – bahwasanya, Ibu dan Bapak boleh lho sesekali mementingkan diri sendiri untuk tujuan yang baik.
Mungkin yang ada dipikiran Bu-Ibu semua adalah kebutuhan anak yang terus terbayang. Bu, ada hal menarik yang diutarakan oleh Julie Ross, seorang pemilik dan Direktur Utama Parenting Horizons – bahwasanya, jika orang tua atau Ibu dan Bapak selalu mendahulukan kepentingan dan kebutuhan anak, maka mereka secara tidak langsung, tidak memfasilitasi kemandirian si anak.
Kemudian, Ross juga melanjutkan pendapatnya – bahwa ketika kepentingan anak selalu didahulukan, kesempatan anak untuk berpikir kritis dalam menyelesaikan masalah pun akan hilang. Hal ini merupakan fundamental karena akan terkait dengan perkembangan kemampuan kognitif anak.
Mengingat pada kenyataannya – anak pun nanti akan terbang dengan sendirinya. Artinya, anak kita pun akan tumbuh dewasa, di mana pada momen tersebut, mereka juga mesti mempunyai kemampuan untuk membuat keputusan dari segala permasalahan. Hal ini perlu dibiasakan sejak dini – walau tentunya tetap dalam pengawasan Ibu, ya.
Salah satu hal yang memungkinkan membuat me time Ibu yang berkualitas terjadi adalah peran Bapak. Di mana Bapak setidaknya bisa menggantikan kehadiran Ibu di rumah, sehingga bisa memberikan Ibu waktu untuk dirinya.
Kerja sama yang baik, diskusi yang sehat, sampai eksekusi yang optimal – bisa terjadi jika Ibu dan Bapak sama-sama mengerti bahwa kebutuhan me time adalah salah satu yang kebutuhan yang bermanfaat.
Bu, Pak – memang sih kita setuju untuk memprioritaskan segala kebutuhan anak, tetapi me time berkualitas untuk diri kita pun jadi satu hal yang berpengaruh terhadap perkembangan diri. Bu, Pak – tidak hanya anak lho yang bertumbuh dan berkembang, tapi diri kita juga ikut berproses.