Hmm… ngebayangin tinggal di rumah mertua itu rasanya nano-nano gak, sih? Gak semua mertua itu bakalan bikin kita gak nyaman, kok. Tapi nih kalau udah ngomongin abis nikah tinggal bareng di rumah mertua itu perlu kita pikirkan dan pertimbangkan lagi.
Ini bukan kita menghakimi semua mertua bikin gak betah, memang kita harus memikirkan risiko dan jangka panjangnya. Namanya serumah sama mertua setidaknya mengikuti kebiasaan aturan yang ada di rumahnya, bisa jadi secara gak sadar timbul intervensi.
Lantas, apa aja yang perlu kita pikirkan sebelum memutuskan tinggal di rumah mertua?
Menyesuaikan diri dengan keluarga pasangan
Yesss, kita perlu menyesuaikan diri dengan mertua atau kakak dan adik ipar. Kita mengenal lebih dalam perilaku pasangan saat bersama keluarganya, serta lebih mengenal sifat dan sikap mertua dan ipar kita.
Dengan begitu, kita bisa menjalin hubungan yang lebih akrab dengan keluarga pasangan. Meskipun semuanya terkadang gak berjalan mulus seperti ada perbedaan pendapat atau salah paham.
Potensi intervensi mertua dalam kehidupan sehari-hari
Setiap orang memiliki gagasan dan idealisme berbeda mengenai pola asuh, rumah tangga, kebiasaan sehari-hari, sampai prinsip yang dimiliki. Jadi hidup bersama dengan mertua kemungkinan besar memberikan tantangan tersendiri.
Mertua bisa saja memberikan arahan yang berpotensi menjadi penyebab pertengkaran. Belum lagi seakan kurang memiliki privasi antara kita dan pasangan. Jadi gak menutup kemungkinan intervensi itu bisa dalam hal yang sepele misalnya cara memasak, membersihkan rumah, bahkan mengasuh anak.
Berbagi kasih sayang dan perhatian
Iya dong, masa pasangan aja yang mesti kita perhatiin? Pasangan, mertua, dan ipar juga perlu kita kasih perhatian dan kasih sayang. Caranya dapat dengan memberi hadiah dan bantuan atau cukup dengan menghargai keberadaan mereka.
Ikut berbagi tenaga
Rasanya gak mungkin ya kalau kita gak membantu kegiatan rumah tangga di rumah mertua, meskipun di rumah itu sudah ada asisten rumah tangga. Berikan bantuan menyapu lantai, cuci piring, dan pekerjaan rumah tangga lainnya. Ini bisa menunjukkan bahwa kita menghargai mereka yang mau membantu memberikan tempat tinggal.
Berkontribusi dalam biaya rumah tangga
Hitung-hitung saling membantu, ada baiknya kita membantu mertua melunasi tagihan bulanan seperti listrik, internet, belanja bahan masakan dan sebagainya sesuai kesanggupan. Sebelum berkontribusi, kita perlu bertanya atau menawarkan kontribusi yang disanggupi.
Jadi kita saling membantu karena mertua sudah berbagi tempat tinggal dengan kelurga kecul kita. Maka sepatutnya mengalokaskan sebagian penghasilan.
Nah, hal itulah yang perlu kita pikirkan jika mau tinggal di rumah mertua. Semua ada plus dan minus-nya, kok. Cara ini memang bisa dinilai hemat, tapi karena tidak tinggal di rumah sendiri, maka ada ‘harga’ yang mesti bibayar yang gak selalu dalam bentuk uang.