Parents, mengajak anak nonton pertandingan di stadion itu sah-sah aja, kok. Asalkan kita sudah melakukan persiapan yang matang dan mempertimbangkannya dengan baik. Menurut dokter spesialis anak, gak semua usia anak boleh diajak ke stadion untuk menonton pertandingan.
Ada banyak alasannya, pertama suasana yang riuh dan padatnya penonton bisa membahayakan si Kecil. Misalnya saja ada banyak asap rokok, belum lagi potensi berdesakan saat masuk ataupun keluar dari tempat pertandingan.
Kita belajar dari tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang, usai laga Persebaya Surabaya vs Arema FC pada sabtu (1/10) malam lalu. Kejadian ini menyebabkan banyak korban jiwa hingga anak-anak. Mudah-mudahan tragedi ini gak akan terulang lagi.
Dalam penjelasan dr. Kurniawan Satria Denta, Sp.A, terdapat beberapa hal yang Parents perlu pertimbangkan saat ingin mengajak anak menonton pertandingan di stadion.
Pertimbangkan usia anak
dr. Denta menyarankan untuk nggak membawa anak balita dalam menonton pertandingan apapun. Di bawa usia lima tahun, suara riuh pertandingan langsung bisa merusak pendengaran bayi.
Lagi pula, nggak semua pertandingan bisa ditonton oleh anak. Pertandingan yang diadakan malam atau yang berisiko rusuh tinggi, diharapkan nggak membawa anak.
Familiar dengan stadion
Orang tua memastikan sudah mengenal lebih dahulu tata letak stadion. Dimana saja akses keluar-masuk, arus penonton, jalur evakuasi, titik kumpul, dll. Ini memudahkan orang tua dalam menjaga keamanan anak bila hal buruk terjadi saat pertandingan.
Berikan anak identitas
Bekali anak dengan gelang identitas. Dalam gelang itu, isikan nama anak dan kontak orang tua/pengasuh. Misalnya hal buruk terjadi anak hilang atau lainnya, anak jadi lebih mudah dikenali, dan cepat teramankan karena orang tuanya bisa segera dihubungi.
Hindari pertandingan jam malam
Menonton pertandingan malam bersama anak, perlu dipertimbangkan lagi. Bagi anak kegiatan ini akan terlalu melelahkan, karena idealnya malam hari adalah waktu untuk beristirahat terutama bagi anak yang masih dalam tumbuh kembang.
Sebaiknya, gak perlu membawa anak untuk menonton pertandingan dengan risiko terjadi kerusuhan. Jangan lupa untuk selalu hindari kerumunan.
Datang dan pulang lebih awal
Kalau akhirnya memutuskan untuk mengajak anak (bukan balita) menonton pertandingan, usahakan untuk datang lebih awal dan keluar lebih dulu. Sebelum pertandingan berakhir langsung segera pulang untuk menghindar hal-hal yang nggak diinginkan terjadi.
Parents, semoga kita bisa lebih berhati-hati lagi dalam hal ini, ya. Maksudnya mungkin untuk hiburan dan mengajak anak melihat serunya pertandingan, namun sekali lagi harus kita pertimbangkan risikonya.