Parents, apa kabar nih yang udah punya anak lebih dari satu? Pernah merasa lebih sayang sama kakak atau adik, gak? Meskipun kita tahu pilih kasih itu gak baik, tapi kadang ada aja hal-hal yang bikin kita gak sengaja jadi terlihat pilih kasih.
Psikolog anak Pritta Tyas, M.Psi, menjelaskan orang tua bisa terlihat pilih kasih karena ia punya bayangan karakter anak yang ideal. Misalnya aja nih, dulu ibu atau ayah orangnya pemalu terus ingin punya anak yang percaya diri. Sayangnya, sikap itu gak berada di kakak tapi ada di si Adik, secara gak sadar jadi terlihat seperti memilih kasih.
So, daripada kita fokus pada preferensi anak yang kita inginkan, seperti pengin punya anak yang berani, rajin belajar, gak pemalu lebih baik kita terima aja apa adanya si Kecil. Kita juga belum tentu kok jadi orang tua yang sesuai seperti diinginkan anak.
Lagi pula, adanya pilih kasih dalam keluarga antara anak dan orang tua bisa memberikan dampak yang kurang baik. Takutnya, hal buruk ini terus tumbuh sampai anak beranjak dewasa yang jadinya bikin mereka susah akur. Berikut ini dampak yang bisa ditimbulkan bila anak merasa dipilih kasih sama orang tuanya.
Menimbulkan suasana yang kompetitif
Anak-anak menjadi berlomba-lomba untuk menjadi yang ‘terbaik’ di rumah. Misalnya kakak selalu ingin mengalahkan adiknya saat bermain, sedangkan adik selalu membalap kakaknya saat makan, keduanya bertujuan untuk jadi pemenang. Nah, kalau udah rebutan kayak gini pastinya akan memicu pertengkaran juga.
Timbul rasa nggak percaya diri
Kebanyakan memuji anak kesayangan maka akan menimbulkan rasa iri pada anak lainnya. Misalnya ibu gak sadar sering memuji hasil gambar kakak, adik jadi merasa insecure dan merasa hasil gambarnya gak sebagus punya kaka.
Hubungan persaudaraan jadi kurang sehat dan kurang suportif
Merasa kakak atau adik adalah saingannya dan saling ingin memperebutkan hati orang tua atau bahkan iri karena gak jadi yang paling disayang, ini bisa menimbulkan hubungan persaudaraan yang gak kompak. Parahnya lagi, mereka bisa saling menjatuhkan demi menjadi anak yang paling dikasihi.
Sibling rivalry sampai dewasa
Kalau ini terus berlanjut dan gak dihentikan, bisa-bisa persaingan ini berjalan terus sampai anak dewasa. Mereka gak lagi merasa saling melindungi atau saling mengasihi dengan sesama saudaranya. Harusnya saat anak sudah dewasa, mereka bisa lebih saling menjaga namun malah kebalikannya.
Parents, gak mau ya sampai hal itu terjadi 🙁 mulai dari sekarang kita belajar untuk bersikap netral dan adil lagi. Memang gak mudah jadi orang tua, maka kita tetap perlu belajar untuk kebaikan anak 🙂