ASI sedikit paling ditakuti saat fase menyusui. Setuju nggak, Parents? Terkadang ASI kita itu nggak sedikit tapi memang cukup untuk membuat perut Si Kecil kenyang. Masalahnya itu ASI yang cukup sering dinilai dari hasil pumping, ukuran payudara, hingga aliran ASI.
Belum lagi mendapat penilaian tentang menyusui yang sebenarnya itu mitos. Salah satu contohnya, payudara kecil berarti kuantitas ASI sedikit. Faktanya banyak atau nggaknya ASI nggak dilihat dari ukuran payudara.
Masih ada lagi mitos tentang tanda ASI sedikit, Mammin sebutin ya, supaya Parents nggak berkecil hati karena mitos menyusui.
Ukuran payudara dan bentuk puting
Ukuran payudara dan bentuk puting Ibu ngga mempengaruhi hasil ASI. Melainkan dipengaruhi oleh jumlah jaringan kelenjar di payudara. Ibu dengan payudara kecil pun dapat memiliki banyak jaringan kelenjar.
Selain itu, jumlah ASI yang diproduksi akan ditentukan oleh seberapa banyak bayi menyusu. Semakin sering menyusu, semakin banyak ASI yang dikeluarkan payudara Ibu.
Kencang dan lembeknya payudara
Payudara kencang bukan selalu berarti baik ya Parents, justru payudara kencang saat menyusui kemungkinan adanya ASI yang tersumbat atau aliran ASI yang kurang lancar.
Untuk payudara lembek tandanya bukan ASI sedikit. Justru payudara memberikan aliran ASI yang lancar, pengosongan payudara pun jadi optimal. Bila Ibu mengalami payudara terasa kencang dan ada bagian yang keras, sebaiknya segera dikosongkan dengan dipompa atau disusui.
Aliras ASI lambat
Let down reflex atau aliran ASI lambat ini nggak menandakan ASI sedikit. Hormon oksitosin dipengaruhi oleh rasa percaya diri, senang, lalu stres atau lelah sehingga berpengaruh pada produksi ASI.
Untuk Ibu menyusui, usahakan bisa mengelola stres dengan baik. Jangan terlalu stres, minta bantuan keluarga dekat dalam menjaga si bayi agar Ibu nggak kelelahan, produksi ASI pun jadi lebih baik. Nantinya semakin Si Kecil besar, let down reflex akan jarang terjadi.
Hasil pumping sedikit
Melihat hasil pumping yang nggak sesuai harapan emang suka bikin sedih. Ibu tenang dulu, jangan sampai khawatir dan panik ya, faktanya banyak dan sedikitnya pompa ASI bukan merupakan indikator kuantitas ASI.
Terpenting Ibu menjalani pumping dengan disiplin dan konsisten, paling penting lagi melakukan direct breastfeeding yaitu menyusui langsung di payudara Ibu. Ini lebih disarankan karena hisapan Si Kecil yang paling efektif dalam mengosongkan payudara Ibu.
Bayi rewel saat disusui
Bayi rewel itu ada banyak penyebabnya. Bisa aja karena perlekatannya emang kurang baik, lalu ketika lapar diresponnya terlambat, jadi banyak hal yang mempengaruhi Si Kecil rewel ketika menyusui.
Bayi sering terbangun saat tidur
Itu juga bukan termasuk tanda ASI sedikit, bayi newborn memiliki lambung yang masih kecil, sehingga Si Kecil jadi mudah merasa lapar.
So, buat Ibu menyusui, semangat terus, ya! Kuncinya adalah di pengosongan payudara karena semakin kosong payudara, maka akan semakin aktif untuk memproduksi ASI yang lebih banyak.