Parents, udah tahu manfaat berpelukan belum? Kalau udah tahu.. Bisa pingin rajin pelukan, deh! Pelukan yang kita bahas ini bukan sekadar untuk pasangan aja, tapi untuk kesehatan dan hubungan kita dengan Si Kecil.
Ketika kita berpelukan dengan orang tersayang, maka hormon oksitosin atau yang dikenal dengan hormon cinta akan meningkat dalam tubuh kita. Hormon ini melibatkan rasa keterikatan, kepercayaan, dan ikatan pasangan.
Bayangin kalau kita sering merasakan hal itu sama pasangan atau anak, pasti akan merasa semakin dekat dan menguatkan ikatan dalam keluarga. Bukan itu aja, berpelukan memberikan manfaat yang bagus untuk kesehatan.
Kalau masih nggak percaya juga, berikut manfaat berpelukan yang bisa kita dapatkan menurut penelitian.
Mempengaruhi kesehatan jantung
Berpelukan secara teratur bagus untuk jantung kita, terutama dalam situtasi stres. Menurut studi dalam jurnal Behavioral Medicine, berpegangan tangan dengan pasangan selama 10 menit dan berpelukan selama 20 detik akan memiliki denyut jantung yang lebih rendah ketika dalam situasi stres. Jadi bisa terasa lebih rileksss..
Meningkatkan ikatan dalam semua hubungan
Baik itu hubungan dengan pasangan, orang tua, dan anak bisa terasa semakin dekat dengan berpelukan. Dikutip Very Well Mind, menurut ahli saraf Ilene Ruhoy, M.D., Ph.D, berpelukan meningkatkan kedekatan kita pada orang lain.
“Tindakan ini melepaskan oksitosin yang disebut sebagai hormon cinta karena membantu kita terikat dengan bayi yang baru lahir. Perasaan cinta, keakraban, dan persahabatan maka itu kita punya naluri untuk memeluk anak-anak, orang tua, dan teman-teman,” katanya.
Bener ya, bayi baru lahir aja seneng dipeluk biar tambah dekat dan merasa nyaman dengan orang tuanya. Apalagi kalau kita jad lebih sering memeluk orang terdekat kita, pasti jadi terasa semakin terikat.
Meredakan rasa stres
Pernah nggak sih setelah melalui hari yang berat dan butuh dukungan, terus kita dipeluk sama orang terdekat? Rasanya pasti plong banget. Pikiran jadi lebih tenang dan rileks, sama kayak Si Kecil kalau lagi sedih atau takut pasti pingin dipeluk terus jadi lebih kalem.
“Pelukan memproduksi hormon oksitosin dan serotonin yang menciptakan perasaan aman dan percaya diri.” ucap ahli fisiologis dan terapis tidur Nerina Ramlakhan, Ph.D. Beberapa penelitian menemukan, sentuhan interpersonal dapat menurunkan sekresi kortisol sebagai respons terhadap situasi stres.
Berpelukan dapat meredakan pertengkaran
Peneliti mensurvei lebih dari 400 orang dewasa yang menjalin hubungan, mengalami pertengkaran yang cukup sering dibanding pasangan yang suka berpelukan. Parents bisa coba nih, untuk lebih sering memeluk pasangan biar nggak sering bertengkar.
Namun bukan berarti pelukan bisa bikin kita dan pasangan nggak pernah berantem, ya. Pelukan ini mencegah efek negatif dari pertengkaran dan memungkinkan pasangan untuk tetap positif dalam menghadapi konflik 🙂
Dapat meningkatkan imun tubuh
Beberapa penelitian menunjukkan pelukan bermanfaat secara fisik bagi orang dengan kondisi kronis tertentu. Terdapat studi lain yang menemukan manfaat serupa, mereka yang sedang merasakan sakit lalu berpelukan maka akan mengalami penurunan rasa sakit dan peningkatan kualitas hidup.
Yap! Bener deh, pelukan itubisa bikin kita merasa bahagia dan tenang. Kalau kita merasakan hal positif, imun akan meningkat dan tubuh merasa lebih sehat. Beda sama orang yang lagi nggak tenang dan stres, pasti ngerasa sakit kepala atau keluhan lainnya.
Parents, luar biasa ya manfaat berpelukan ini. Selain bisa bikin dekat sama keluarga, ternyata memberikan dampak positif pada diri kita. Coba deh, mulai biasakan memeluk orang tersayang setiap harinya. Pasti hubungan akan semakin erat, merasa lebih semangat, dan membangkitan positive vibes. Yuk, berpelukan!