Menjadi orang tua bukan tugas yang mudah dijalani, tanggung jawab kita bukan cuma sekadar kasih makan dan mandiin anak aja. Ada beberapa aspek yang perlu kita penuhi agar Si Kecil merasa berharga, salah satunya dengan menjadi sahabat untuk anak.
Udah nggak ada lagi yang namanya orang tua di atas anak, kita harus berada di posisi yang sejajar dengan anak. Ini membuat Si Kecil jadi nggak segan untuk dekat sama kita bahkan sampai berbagi cerita.
Menjadi sahabat untuk anak membuat Si Kecil terus ingin dekat dengan kita. Menurut penulis buku pengasuhan, Linda Perlman Gordon dan Susan Morris Shafer, hubungan yang dekat layaknya sahabat (antar orang tua dan anak) maka akan menciptakan karakter yang baik untuk anak.
“Hubungan itu akan menciptakan karakter positif seperti memiliki empati, bisa menjadi pendengar yang baik, peduli dan setia,” tulisnya.
Bumin Nucha juga mau jadi sahabat buat anak, biar bisa makin curhat dan terus tahu perkembangan Si Kecil di luar sana. Kan dia bisa tuh cerita-cerita soal temannya atau apapun, lagi pula ini akan mencegah anak bercerita pada orang yang salah. Hehe..
Berikut ini cara menjadi orang tua yang bersahabat dengan Si Kecil. Cusss disimak!
Berbagi cerita dengan anak
Sering kali kita bertanya pada anak tentang kegiatannya hari ini, perasaannya di sekolah, apa yang membuatnya bosan. Namun kita lupa untuk menceritakan juga pengalaman yang dialami.
Kesannya kita kayak meminta anak untuk bisa selalu terbuka dan berbagi cerita, sedangkan diri sendiri nggak pernah cerita apa-apa ke Si Kecil. Jadi baiknya kita ikut membuka obrolan atau diskusi dua arah.
Menonton bersama film kesukaannya
Banyak sekali film yang disukai anak dari animasi, petualangan, atau kartun. Sempatkan waktu untuk menonton film favoritnya bersama Si Kecil. Ini akan membuat anak berpikir bahwa kita memiliki selera yang sama, selain itu bisa menambah topik obrolan bersama anak.
Mendengarkan saat anak punya masalah
Nggak semua orang yang curhat ingin diberikan nasihat, itu juga yang dirasakan oleh anak. Kita dengarkan dulu aja cerita masalahnya dan nggak perlu buru-buru menilai. Biasanya hal seperti ini yang membuat anak segan untuk terbuka sama orang tuanya.
Bukan berarti kita nggak boleh kasih nasihat sama sekali, tapi utamakan untuk mendengar dan hadir saat dia menceritakan masalah yang terjadi. Dengan begini, anak akan jadi nyaman curhat dengan orang tuanya.
Menghargai hasil kerjanya
Menghargai dan memuji hasil kerja anak akan membuatnya percaya diri dan terus ingin berkembang menjadi lebih baik. Dilansir Child Mind Institute, anak kelihatannya nggak peduli sama pendapat orang tuanya, padahal yaa anak tuh ingin banget dapat pengakuan dari Parents 🙂
Jadi salah satu cara menjadi sahabat anak kita yaitu dengan memuji pencapaian atau hasil kerjanya di sekolah maupun di luar sekolah. Pastikan kita memujinya dengan tulus yaa.
Memberikan privasi
Meskipun kita merasa bahwa anak perlu untuk selalu diawasi, terkadang lebih baik kita memberikan anak ruang untuk sendiri. Jadi sesekali kita biarkan Si Kecil untuk sendiri, kita perlu menyadari bahwa nggak semua tentang anak bisa kita ketahui.
Meski rasanya penasaran banget, hindari terlalu banyak bertanya yaa. Cukup kasih keyakinan ke anak bahwa dia nggak melakukan hal-hal buruk.
Mengajak temannya berkunjung ke rumah
Untuk bisa bersahabat dengan anak, bersahabatlah juga dengan teman anak kita. Kalau Si Kecil sudah mulai sekolah, kita bisa mengajak mereka untuk berkunjung ke rumah. Bila perlu, biarkan temannya menginap satu atau dua malam.
Mengenal teman-teman Si Kecil, berpeluang untuk kita mengetahui dunia pertemanannya. Selain itu, kita jadi bisa tahu sifat-sifat yang mungkin nggak diketahui saat bersama temannya.
Parents, menjadi sahabat untuk anak itu membuat kita dan Si Kecil selalu merasa dekat dengan kita. Meski begitu, kita perlu bersikap tegas ketika anak melakukan kesalahan yaa 🙂