Jadi menantu yang disayang mertua itu susah gampang yaa.. Ya namanya hubungan pasti ada aja masalahnya ya Parents, walau begitu kita tetep bisa curi hati mertua, lho.
Pokoknya sabar, sabar deh menghadapi mertua. Kita harus punya kematangan emosi, artinya kita tetap fokus untuk menjaga hubungan antar mertua dan menantu baik-baik aja 🙂
Nah, yang tadinya mertua agak jutek atau dingin sama kita, jangan terpengaruh ya. Mana tahu, tips yang Mammin Rolen kasih ini bisa bikin hati sang mertua melunak, terus jadi menantu yang disayang mertua ;D.
Penasaran kan sama tipsnya, langsung aja ya..
Menjaga dan perhatian sama anaknya
Mertua kan udah ngurusin pasangan kita dari dia bayi sampai dewasa, wajar kalau dia terkesan agak kritis sama kita. Sebenarnya mertua cuma takut kalau anaknya nggak diurusin sebaik dia ngurusin pasangan kita dulu.
So, buktiin aja kalau anaknya tetap terurus dan bahagia terus saat membangun rumah tangga sama kita. Mereka tahu anaknya hidup sehat dan bahagia sama pasangannya udah bikin mereka tenang, kok.
Menjadi kepala rumah tangga yang baik
Coba deh bayangin tukar posisi sama mertua, ketika anak perempuan yang disayang dari kecil terus pas udah dewasa harus ikut suaminya. Rasanya di awal berat ngelepas anak perempuan buat hidup mandiri untuk membangun rumah tangga.
Nah, kebayangkan? It’s normal kalau mertua agak ribet sama pasangan kita, karena nggak gampang lepas rasa kepemilikan orang tua sama anak. Yaudah solusinya, tunjukkin kalau kita mampu jadi kepala rumah tangga yang amanah, adil, dan bertanggung jawab.
Selain itu, nggak menduakan anak perempuannya. Pokoknya cinta dan setia banget sama anaknya. Kalau perlu tunjukkin rasa sayang kita ke pasangan di depan mertua, tapi nggak lebay dan dibuat-buat yaa..
Menjadi ibu dan istri yang penyayang
Ini sama sih kayak yang Mammin jelasin sebelumnya. Parents tahu kan mertua suka komentar cara ngasuh anak kita, biarin ajaa.. mereka tuh cuma anggap kita anak baru kemarin, jadinya terkesan nggak yakin.
Padahal kan semua bisa karena terbiasa. Mereka juga ada keraguan, takut anaknya dimasakin makanan yang kurang enak 😀
Jadi yaudah deh ya, di iyain dulu aja. Tapi kita juga buktiin nih, kalau kita bisa kok jadi istri dan Ibu yang perhatian dan penyayang sama anak dan cucunya. Suami dan anak terlihat bahagia dan sehat, rumah enggak berantakan. Udah jadi cukup bukti 🙂
Menyelesaikan masalah rumah tangga dengan baik
Nggak ada gading yang nggak retak, seharmonis apapun rumah tangga pasti ada aja masalahnya. Kalau masalah kita dan pasangan sampai ke telinga mertua, jangan langsung panik. Tetap fokus sama penyelesaian masalah dong…
Selesaikan masalah rumah tangga dengan komunikasi terbuka, bukan komunikasi batin alias diem-dieman tapi minta peka 😀
Setiap kita dan pasangan selalu menyelesaikan masalah dengan baik, pasti mertua ada rasa tenang karena anak dan menantunya bisa menjaga keharmonisan rumah tangga.
Sering memberi perhatian
Siapa sih, yang nggak senang kalau diperhatiin, mertua juga kayak gitu. Tanya kabar mertua terus video call bareng sama cucunya, itu udah jadi penyemangatnya.
Inget lagi deh, mertua yang sudah semakin tua apalagi pensiun, nggak punya kegiatan mungkin udah nggak punya teman, apalagi yang mereka punya selain anak, mantu, dan cucu.
Jadi kasih perhatian kecil, bisa kirimin makanan dan vitamin ke mertua. Kirimin juga video atau foto gemas cucunya. Sampaikan juga doa keselamatan untuk mereka. Pasti mertua bakal jatuh hati sama kita. Hihi.
Parents, lakukan semuanya dengan tulus dan ikhlas, ya. Bukan sekedar karena ada maunya. Jangan lupa, mertua udah membesarkan pasangan kita untuk menjadi teman hidup yang baik 🙂