Parents, pernah nggak melihat si kecil hanya diam saat berada di keramaian, enggan menyapa orang baru, atau menempel terus di belakang kita saat diminta tampil di depan kelas?
Sikap pemalu pada anak adalah hal yang wajar, tapi jika terlalu sering terjadi dan menghambat proses bersosialisasi, tentu perlu kita bantu atasi secara perlahan.
Tenang, anak pemalu bukan berarti tidak punya potensi untuk berkembang.
Dengan dukungan yang tepat dari orangtua, anak bisa tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri dan berani mengekspresikan dirinya. Yuk, simak beberapa tips cerdik yang bisa Parents coba di rumah!
1. Hargai Kepribadian Anak
Setiap anak unik, termasuk si kecil yang pemalu. Jangan langsung membandingkan anak dengan teman sebayanya yang lebih aktif.
Sebaliknya, terima dulu bahwa ia memang butuh waktu lebih untuk beradaptasi. Saat anak merasa dihargai, ia akan merasa lebih aman untuk mulai membuka diri.
2. Latih Keberanian Lewat Aktivitas Sehari-hari
Bantu anak membangun keberanian dari hal kecil. Misalnya, ajak anak memesan makanan sendiri, menyapa tetangga, atau membacakan cerita di depan keluarga.
Aktivitas sederhana ini dapat meningkatkan rasa percaya diri anak secara bertahap.
Ingat, keberanian bukan muncul seketika, tapi dilatih sedikit demi sedikit.
3. Beri Contoh Sikap Percaya Diri
Anak-anak belajar dari orangtuanya. Jika Parents menunjukkan sikap ramah saat bertemu orang baru, menyapa dengan senyum, atau berbicara dengan tenang di depan umum, anak akan lebih mudah menirunya. Jadilah role model yang positif!
4. Hindari Label “Pemalu” di Depan Anak
Meskipun terdengar sepele, sering mengatakan “Anakku pemalu banget, deh” di depan orang lain bisa membuat anak merasa malu atau bahkan merasa itu bagian dari identitasnya.
Ganti dengan kalimat yang lebih positif, seperti “Anakku masih belajar untuk berani.”
5. Dukung Anak Tampil di Zona Nyamannya Dulu
Kalau anak belum siap tampil di panggung besar, beri kesempatan tampil di depan orang-orang terdekat dulu. Bisa dimulai dari bercerita di depan ayah dan ibu, lalu berkembang ke kelompok bermain kecil.
Biarkan anak merasa nyaman terlebih dahulu sebelum diajak ke situasi yang lebih besar.
6. Beri Apresiasi Saat Anak Mencoba
Setiap usaha kecil patut dihargai. Saat anak berani menyapa teman baru atau mau maju ke depan kelas, berikan pujian yang tulus.
Ini akan membuatnya merasa bangga dan termotivasi untuk mencoba lagi di kesempatan berikutnya.
Parents, anak pemalu bukan berarti lemah atau tidak mampu bersosialisasi. Mereka hanya butuh lebih banyak waktu dan dorongan penuh kasih dari kita.
Dengan pendekatan yang tepat, anak bisa belajar menjadi lebih berani, tanpa kehilangan jati dirinya.
Yuk, bantu anak tumbuh jadi pribadi yang percaya diri dengan cara yang menyenangkan!