Rutinitas tengkurap alias tummy time tak dipungkiri memberikan banyak manfaat bagi perkembangan motorik Si Kecil. Tummy time kelak membantu bayi-bayi belajar mendorong tubuhnya ke atas (push up), berguling, bangun, merangkak, dan menarik tubuh untuk berdiri. Pengalaman tengkurap juga membantu bayi mengontrol kepalanya, memberdayakan otot-otot yang jarang digunakan, dan mencegah plagiocephaly (kepala bayi tidak bulat sempurna).
Tapi, bagi bayi yang belum terbiasa tengkurap, tummy time bisa jadi menyiksa. Si Kecil baru sebentar ditelungkupkan, eh, sudah menjerit tak nyaman. Lalu, bagaimana ya, supaya ia mau tummy time lebih lama? Simak dulu tips agar tummy time menyenangkan dari Penulis Buku What To Expect The First Year Heidi Murkoff dan Sharon Mazel berikut ini.
Bersikap positif
Pahami bahwa Si Kecil belum nyaman ditengkurapkan karena otot-otot leher dan kepalanya belum berkembang. Karena itulah, berikan kesempatan beberapa menit tummy time dua sampai tiga kali sehari agar ia dapat melenturkannya. Jadi, Ayah atau Ibu jangan kapok dulu, ya, kalau anakmu belum nyaman di awal-awal percobaan. Bersikaplah positif dan hargai usahanya dalam setiap kesempatan tummy time.
Tummy time di tubuh Ayah atau Ibu
Yap, kamu bisa menelungkupkan Si Kecil di atas dada atau perutmu sembari melakukan sit-up. Setiap kali kamu mengangkat wajah, tunjukkan ekspresi maupun suara yang lucu. Jika ia sudah berusia dua bulan, kamu bisa mengangkat dan menjadikannya ‘pesawat terbang’ selagi tummy time.
Tengkurap bersama-sama
Agar Si Kecil tidak merasa sendirian, kamu juga bisa ikut tengkurap bersama. Tengkuraplah bersebelahan sembari menatap wajahnya. Lalu, hibur ia dengan mainan kesukannya atau sekadar menirukan suara-suara khas bayimu.
Menggunakan bantal atau matras tummy time
Jika punya budget lebih, kamu bisa menyediakan bantal atau matras khusus tummy time dengan aneka corak dan warna. Beberapa jenisnya dilengkapi ragam tekstur menarik dan mainan baby gym, lho.
Hadapkan Si Kecil pada cermin
Hadapkan bayi pada cermin lantai ketika tummy time. Ia pasti akan tertarik dengan bayangannya sendiri. Ayah atau Ibu juga dapat memindah-mindahkan posisi cermin seperti di depan atau di sampingnya.
Hadirkan suasana beragam
Si Kecil tidak harus tummy time di tempat yang itu-itu saja, kok. Buat ia dapat menyaksikan ragam pemandangan sembari tengkurap. Misal, pagi hari ia tengkurap di kamar tidur kemudian siang harinya di kamar tidur.
Pijat tubuhnya
Kalau anakmu suka dipijat, berikanlah pijatan lembut saat ia tengkurap. Siapa tahu, ia mampu bertahan lebih lama karena menikmati sentuhan tangan Ibu yang membuatnya rileks.
Tengkurap bersama orang lain
Mungkin saja Si Kecil sudah bosan tummy time bersama Ayah atau Ibu. Coba ajak anggota keluarga lainnya untuk ikut tengkurap bersama. Misal, ajak si kakak, pengasuh, nenek, atau kakek.
Lakukan secara bertahap
Ketika Si Kecil tak bisa dirayu lagi untuk bertahan lebih lama, sudahi tummy time. Tidak apa-apa kok, bila awalnya ia bisa tengkurap satu sampai dua menit saja. Menurut Heidi Murkoff, tujuan dari tummy time adalah menaikkan durasi tengkurap secara bertahap hingga anak dapat bertahan di posisi yang sama selama lima menit.
Pastikan ia banyak bergerak
Di luar tummy time, pastikan Si Kecil memiliki kesempatan untuk melatih otot-ototnya. Jangan biarkan ia terlalu lama berada di stroller atau car seat karena membuatnya kesulitan bergerak bebas.
(Febi/ Dok. Shutterstock)
1 comment