Batuk pilek di usia dewasa mungkin bukan jadi hal yang dibesar-besarkan. Minum obat, istirahat yang cukup menjadi solusi untuk dewasa yang bapil. Tapi, bagaimana kalau anak-anak yang bapil?
Rewel. Sudah pasti. Tapi, tidak apa. Karena rewelnya anak-anak saat sedang batuk pilek merupakan respon alami dari tubuhnya yang sedang terinfeksi virus dari luar. Wajar jika mereka rewel seperti tanpa alasan, padahal tengah merasakan tubuhnya yang sedang tidak enak.
Tapi, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan dengan seksama atau lebih detil. Seperti pada kasus ini, dilansir dari Kumparan, seorang orang tua tengah membagikan video di mana di dalamnya terdapat telinga anaknya yang sedang mengeluarkan cairan – ditelisik lebih dalam, anaknya tengah dalam fase pemulihan batuk pilek.
Telinga anak keluarkan cairan saat batuk pilek? Ini kenapa, ya?
Hai hai Parents, apa kabar hari ini? Semoga hari ini selalu dalam keadaan sehat yang baik, serta segala urusannya diperlancar dan dipermudah ya, Amin.
Parents, di bahasan kali ini, kita akan mengulas alasan mengapa saat batuk pilek, telinga anak bisa mengeluarkan cairan. Apakah di sini ada yang pernah mengalami hal serupa?
Kalau Menurut Ahli…
Dokter Spesialis Anak, dr. Aisya Fikritama, Sp. A, mengungkapkan jika telinga anak sampai mengeluarkan cairan saat sedang bapil, itu artinya telinga anak tengah radang, tepatnya pada bagian telinga tengah. Istilahnya otitis media.
Jadi Parents, otitis media ini muncul karena ada penjalaran atau peluasan area peradangan dari saluran pernapasan. Hal ini terjadi karena bapil biasanya tidak ditangani dengan baik atau tuntas.
Kok bisa begitu? Saluran pernapasan dan pendengaran kan jauh?
Menurut dr. Aisya, penanganan bapil yang tidak efektif dan tidak tuntas memungkinkan peradangan di saluran pernapasan menjalar ke telinga tengah lewat saluran eustachius yang menghubungkan antara telinga tengah, hidung, dan tenggorokan.
Tapi, apa karena selalu otitis media saja telinga anak bisa mengeluarkan cairan? Apakah ada pertanda lain?
Pertanda Lain…
Keluarnya cairan dari telinga anak tidak selalu menandakan anak tengah mengalami otitis media, tetapi bisa juga:
- Otitis eksternal atau radang telinga luar
- Radang rongga hidung atau sinus
- Adanya penumpukan dan pengerasan kotoran telinga anak
Jadi, Langsung Bawa ke THT?
Parents, ada baiknya untuk waspada sehingga pergi untuk memeriksakan anak ke dokter anak ataupun THT adalah langkah yang bijak.
Masih menurut dr. Aisya, kondisi otitis media jika dibiarkan saja atau tidak mendapatkan penanganan yang tepat, cenderung bisa menyebar infeksinya ke organ lain yang lebih serius. Salah satu risiko besarnya adalah gangguang pendengaran permanen.
Mencegah memang lebih baik daripada mengobati, Parents kita bisa mencontohkan anak untuk tidak mengorek-ngorek telinga dengan tangan kosong atau dengan benda apapun. Jaga kebersihan diri, kebersihan lingkungan agar anak jauh dari demam, batuk ataupun pilek.
Menerapkan hidup sehat, makan makanan bernutrisi atau buah dengan vitamin C dan antioksidan yang tinggi – tentu Parents juga perlu mencontohkan ini kepada anak ya.
Jika anak akhirnya mengalami batuk atau pilek – pastikan Parents penanganannya yang tepat dan sampai tuntas. Untuk catatan selanjutnya, agar mencegah kejadian salah pemberian obat – maka pemeriksaan ke dokter adalah langkah bijak dan penting untuk dilakukan.