Parents pernah ngerasain pengen bercinta tapi takut karena lagi hamil tua? Bumin juga pernah ngerasain kayak gitu, akhirnya tetep bisa ‘gaspol’ karena tahu posisi seks saat hamil yang bikin nyaman. Hihi..
Mengutip Mayo Clinic, Ayah dan Ibu nggak perlu khawatir Si Kecil akan kenapa-kenapa di perut karena berhubungan seks. Janin di dalam kandungan dilindungi oleh kantung ketuban, otot rahim yang kuat, dan lendir tebal yang menutup leher rahim.
Selama penetrasi penis juga nggak akan menembus leher rahim dan mencapai janin, kok. Jadi sebenarnya berhubungan intim nggak membahayakan janin. Yuk, kita pelajari posisi seks saat hamil tua biar bisa ‘josss’.
Spooning
Ayah dan Ibu berbaring menyamping menghadap sisi yang sama, Ayah bisa memeluk Ibu dari belakang. Ini termasuk posisi nyaman untuk kehamilan trimester ketiga karena nggak mengenai perut Ibu yang sedang membesar.
Cowgirl
Posisi seks saat hamil yang satu ini katanya paling disukai lelaki, Ibu berada di posisi atas namun nggak menghadap wajah Ayah. Ibu bisa mengambil kendali penetrasi dan mengatur kecepatan permainan.
Seandainya Ibu merasa terlalu berat untuk mengendalikan ‘permainan’, Ibu dapat menyesuaikan berat dengan bersandar dan posisikan lengan di belakang untuk menopang. Cowgirl cocok untuk Parents yang nggak mau perut hamil Ibu tersentuh atau tertekan saat berhubungan seks.
Side by side
Posisi ini hampir sama dengan spooning, namun yang ini Ayah dan Ibu saling berpandangan. Ibu dan Ayah melakukan penetrasi dari depan, Ibu merenggangkan kedua paha dan menyilang pada kedua paha Ayah.
Posisi side by side ini bisa membuat penetrasi terasa semakin dalam dan tentunya nyaman. Meningkatkan keintiman juga dong, Ayah dan Ibu kan bisa saling berhadapan selama ‘enak-enak’.
Doggy style
Gaya bercinta ini bisa Parents lakuin ketika memasuki trimester kedua atau ketiga, karena memudahkan Ibu yang sedang hamil besar. Doggy style juga nggak memberikan tekanan pada kandung kemih.
Jadi tetep bisa gaspol ya walaupun perut Ibu udah membesar. Meski demikian, ada kondisi kehamilan yang sebaiknya menunda berhubungan seks seperti pendarahan, plasenta previa, riwayat kelahiran prematur, dan menjelang kelahiran. Kalau masih ragu, Parents bisa konsultasikan langsung ke dokter, yaaa. 🙂