Apakah kamu sudah memasukkan anakmu ‘sekolah’ di kelas bayi atau baby class? Di sini, bayi dapat mengikuti berbagai aktivitas yang merangsang tumbuh-kembangnya, seperti bernyanyi, mengenal tekstur, bahasa dan banyak lagi. Tapi sebenarnya di usia semuda itu, apa si kecil sudah perlu mengikuti kelas khusus? Hal berikut bisa jadi pertimbangan Ayah dan Ibu sebelum membawa si kecil ke kelas bayi.
Sesuaikan dengan kebutuhan
Menurut psikolog sekaligus konsultan pendidikan anak, Friska Asta, M.Psi. T., orang tua harus mempertimbangkan beberapa hal sebelum membawa anaknya ke baby class.
Pertama, pahami kebutuhan stimulasi anak. Orang tua perlu mengevaluasi diri, apakah sudah cukup memberi stimulus ke anak, sesuai dengan tahap perkembangan mereka.
“Konsep baby class kan berupa memberikan stimulus. Kalau orang tua merasa kurang dapat memberikan stimulus atau ingin mendapat pengetahuan lebih, enggak ada salahnya ikut baby class. Tapi kalau sudah mantap dengan stimulasi di rumah, ya tidak harus juga seorang bayi ikut kelas ini,” jelas Friska di acara Funletics Talk, di Jag’s Futsal, 11 Maret 2018.
Kedua, misalnya orang tua bekerja sehingga tidak punya banyak waktu bersama anak. Sementara pengasuh di rumah dinilai kurang optimal dalam menstimulasi anak, maka bayi dapat disertakan di baby class.
Ketiga, jika orang tua terkadang merasa emosional saat menemani anak bermain, bisa juga membawa anak ke kelas stimulasi. Di sini, tidak hanya anak yang belajar. Ayah dan Ibu juga bisa merefresh pikiran dan mendapat wawasan baru tentang pola pengasuhan anak, termasuk cara menstimulasi yang sesuai usia anak.
Tips memilih kelas bayi
Bagi Ibu dan Ayah yang ingin membawa anaknya belajar di kelas bayi, sebaiknya pilih yang tepat ya. Berikut tips memilih kelas bayi seperti dilansir dari situs Parenting:
Ikuti kelas kecil
Sebaiknya jumlah orang yang mengikuti kelas bayi hanya sekitar 12 orang, termasuk dengan pendampingnya. Jika terlalu banyak melihat wajah baru, bayi cenderung tidak nyaman dan akhirnya malah tidak mengikuti kelas dengan senang.
Cari waktu yang pas
Agar jadwal si kecil tidak terganggu, sebaiknya orang tua mencari jadwal kelas yang tidak bentrok dengan waktu tidur bayi. Pilih juga kelas yang durasinya pas untuk bayi, yaitu sekitar satu jam. Jika lebih dari itu, biasanya bayi mudah rewel dan tidak tertarik lagi dengan kegiatan di kelas.
Perhatikan materi di kelas
Sebenarnya saat di kelas bayi, orang tua juga ikut belajar. Untuk itu, cari kelas yang aktivitasnya banyak melibatkan orang tua dan bayi. Dengan menemani bayi, orangtua bisa ikut berinteraksi dan membangun bonding dengan si kecil.
Keputusan ikut baby class atau tidak tentu tergantung pada masing-masing orang tua. Tapi pastinya semua bayi tetap butuh stimulasi untuk mendukung tumbuh-kembang mereka. Ayah dan Ibu juga bisa membaca artikel tentang waktu yang tepat untuk ajak si kecil ke kelas bayi.
(Dyah/ Dok: Pixabay)