Siapa Ayah atau Ibu yang cenderung ‘pasrah’ saat dokter menuliskan resep obat untuk si kecil? Dulu, saya sempat begitu, sih. Tapi, kemudian saya belajar bahwa ketika anak sakit dan diresepkan obat, sebaiknya orang tua mendapatkan informasi lebih jauh tentangnya. Parentalk mau berbagi beberapa pertanyaan sebelum menebus obat anak, nih. Tujuannya agar kamu tahu persis tentang pengobatan si kecil.
Mungkin enggak semua pertanyaan bisa diajukan secara bersamaan. Silakan Ayah dan Ibu urutkan berdasarkan skala prioritas, ya!
Pertanyaan sebelum menebus obat
Mulai dari merek dan jenis obat, cara kerja, cara memberikan, penyimpanannya, sampai efek samping yang mungkin muncul. Jadi, ketika dokter menuliskan resep di ruang konsultasi, itulah saat yang tepat untuk menggali informasinya lebih jauh.
Bila penjelasan dokter dirasa kurang lengkap, apoteker dapat menjadi sumber informasi sebagian besar pertanyaan kamu.
Informasi umum
- Apakah rasa obat ramah bagi anak atau dapat diberikan perisa oleh apoteker?
- Kapan pengobatan bisa dihentikan? Apakah anak saya harus menuntaskan seluruh pengobatan yang diresepkan dokter?
Cara memberikan obat
- Bagaimana dosis yang tepat?
- Seberapa sering pengobatan diberikan? Haruskan saya membangunkan si kecil tengah malam untuk menuntaskan satu dosis pengobatannya?
- Obat sebaiknya diberikan sebelum, saat, atau setelah makan?
- Jika obat dimuntahkan, perlukah saya memberikan satu dosis tambahan?
Efektivitas obat
- Apakah pengobatannya memiliki jenis obat generik (lebih murah) yang sepadan dan memiliki efektivitas sama?
- Bagaimana kinerja obatnya?
- Jika pengobatan yang diresepkan harus diberikan tiga kali atau lebih dalam sehari, apakah efektivitasnya sama dengan pemberian obat sekali atau dua kali saja sehari?
- Bagaimana jika satu dosis terlewatkan? Haruskah saya memberikan dosis ekstra atau bisa memberikan dua dosis dalam satu waktu? Bagaimana jika dosis tambahan tidak sengaja diberikan?
Efek samping dan reaksi obat
- Dapatkah obat diberikan bersamaan dengan susu, jus, atau cairan lainnya? Apakah obat dapat berinteraksi secara negatif dengan makanan tertentu?
- Efek samping umum apa yang mungkin muncul dari obat?
- Seperti apa reaksi merugikan yang dapat muncul? Reaksi seperti apa yang harus dilaporkan kepada dokter?
- Mungkinkah pengobatan memiliki efek negatif pada kondisi medis kronis yang dimiliki anak saya?
- Jika anak saya sedang menjalani pengobatan lainnya yang diresepkan dokter atau tanpa resep, apakah akan ada interaksi obat yang merugikan?
Penyimpanan obat
- Bagaimana cara menyimpan obatnya?
- Apakah obat yang diresepkan dapat diisi ulang setelah habis?
- Berapa lama obat bisa disimpan? Jika ada yang tersisa, apakah obat dapat digunakan lagi di kemudian hari kalau dokter meresepkan pengobatan yang sama?
Evaluasi
- Kapan saya bisa dapat melihat kemajuan pada kondisi kecil?
- Bilamana saya harus menghubungi dokter bila obat tidak menghasilkan perkembangan apapun?
Informasi tentang obat juga bisa ditemukan pada lembar keterangan dalam kemasan. Ikutilah pemakaian obat sesuai aturannya.
Dengan mencari informasi selengkap-lengkapnya seputar terapi anak, kamu dapat bersikap rasional dalam memberikan obat kepada si kecil. Dengan begitu, pengobatan dapat efektif sekaligus melindungi kesehatan buah hati dari kekeliruan pemakaian obat.
Referensi: What To Expect The First Year oleh Heidi Murkoff dan Sharon Mazel
(Febi/ Dok. Pixabay)