Pada artikel Naik Pesawat Bawa Bayi ala Nila Tanzil, aktivis pendidikan ini bercerita mengenai pengalamannya terbang dengan rute Jakarta-Belanda selama 15 jam bersama si kecil, Sienna. Kali ini kami membahas persiapan naik pesawat bersama balita lebih dari 10 jam yang dirangkum dari obrolan dengan Nila Tanzil juga buku What To Expect the Second Year oleh Heidi Murkoff dan Sharon Mazel.
Menurut Nila, perjalanan udara dapat berlangsung menyenangkan bila Ibu memperhatikan hal-hal yang mempengaruhi pelayanan penerbangan dan tentu saja suasana hati si kecil. Ia juga mempersiapkan sejumlah amunisi lainnya agar Sienna dapat menghabiskan waktu di perjalanan dengan aman dan menyenangkan.
Mainan yang membuat anak sibuk
Nila menyarankan Ibu membawa jenis mainan yang bisa dipencet-pencet, bersuara, dan memiliki lampu-lampu.
“Kalau pas 1,5 tahun itu dia udah kita bawain mainan seperti laptop-laptopan supaya bisa sibuk sendiri. Aku juga beli beberapa mainan baru agar dia masih tetap excited. Jadi, dia belum tahu caranya dan bikin dia ngoprekin gitu,” terang Nila.
Siapkan wadah praktis untuk susu formula
Bila anak mengonsumsi susu formula, buat persiapannya lebih praktis. Misal, dengan membagi-bagi takaran per sajiannya dalam powder milk container.
“Aku biasanya minta tolong pramugari pesawat untuk cuci botolnya. Mereka mau dan sudah biasa, kok. Botolnya juga bisa sekalian disteril dengan air panas,” tambah Nila.
Pentingnya pakaian hangat
Jenis pakaian yang Nila bawa untuk Sienna mulai dari jaket sampai long jumpsuit untuk pakaian tidur anak supaya ia nyaman dan serasa terlelap di rumah.
Bila anak kamu perempuan, Nila menyarankan agar ia mengenakan stocking karena lebih praktis dan sudah mencakup fungsi kaos kaki. Balita juga disarankan memakai baju dua lapis mengingat udara dalam pesawat sangat dingin sewaktu-waktu.
Bawa perlengkapan lebih banyak
Perlengkapannya mencakup popok sekali pakai, tisu basah, dan setidaknya satu baju ganti tamabahan untuk Ibu dan anak. Tujuannya untuk mengantisipasi muntahan si kecil atau tumpahan lainnya di baju kamu.
Bekal khusus si kecil selama penerbangan
Ini karena kebanyakan maskapai penerbangan hanya menyediakan baby food siap saji untuk penumpang balita sekalipun. Camilan favorit anak juga perlu dibawa untuk variasi dan mengurangi rasa bosan selama perjalanan.
Menyamankan telinga anak di pesawat
Kamu bisa mendorong si kecil untuk menelan saat lepas landas atau mendarat dengan minum. Cara lainnya, menurut Heidi Murkoff, Ibu bisa meminta pramugari untuk membasahi tisu atau handuk dengan air panas, lalu masukkan ke dalam dua cup terpisah, dan arahkan uap panasnya ke telinga si kecil untuk meringankan tekanan.
Selain berbagai persiapan di atas, menurut Nila penting bagi orang tua untuk membuat si kecil akrab dengan penerbangan terlebih dulu sebelum melakukan perjalanan yang lebih jauh.
Selain itu, mental si ibu memegang peranan penting.
“Ibunya jangan panik, dibawa happy aja. Kalau panik pasti anaknya ngerasain,” tutup Nila.
(Febi/Dok. Nila Tanzil & Pixabay)