Vaksinasi adalah hak setiap anak. Beberapa fasilitas kesehatan pun tersedia untuk memudahkan orang tua memenuhi kebutuhan vaksinasi anak sesuai jadwal. Mulai dari yang gratis, ekonomis, sampai eksklusif. Semua tinggal disesuaikan dengan kantong dan kenyamanan masing-masing orang tua. Kali ini saya akan membandingkan harga dan pelayanan vaksinasi wajib untuk mencegah penyakit difteri, pertusis, dan tetanus (DPT) di tiga fasilitas kesehatan. Berikut perbandingan imunisasi di puskesmas, Rumah Vaksinasi, dan RS.
Puskesmas
Harga: anak kamu dapat menerima vaksin secara gratis. Seperti di Puskesmas Kebon Jeruk Jakarta Barat, kamu hanya perlu merogoh kocek Rp 3.000 untuk retribusi.
Prosedur: datangi bagian loket untuk mendaftar dan meninggalkan buku kesehatan anak. Usai mendaftar, kamu bisa ke loket pembayaran retribusi, lalu menuju ke bagian Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Di KIA, anak kamu akan ditimbang dan diukur panjang badannya. Suhu badan anak juga diukur untuk memastikannya dalam keadaan sehat. Ini karena petugas kesehatan akan menolak vaksinasi anak yang dalam keadaan sakit. Orang tua kemudian akan diminta untuk menandatangani surat pernyataan terkait kesediaan untuk melakukan vaksinasi pada anak. Setelah itu, kamu tinggal menunggu giliran untuk masuk ke ruang konsultasi.
Pelayanan: ini pendapat subjektif berdasarkan pengalaman saya. Beberapa petugas kesehatan mungkin akan ada yang mengomentari kondisi anak atau caramu menangani anak. Tapi, menurut saya, kamu cukup mengiyakan atau bersikap cuek saja. Hal terpenting, anak mendapatkan vaksin yang dibutuhkan, bukan? Apalagi, di sini kamu dapat mendapatkan vaksin secara gratis.
Vaksinasi di Pelayanan KIA Puskesmas Kebon Jeruk ditangani oleh dokter umum. Sebagai catatan, puskesmas hanya menyediakan vaksin wajib seperti DPT, HiB, Hep B, oral polio (OPV), dan MR. Vaksin yang digunakan berjenis multi-dose vial. Itu berarti satu kemasan vaksin mengandung beberapa dosis untuk lebih dari satu anak. Dengan begitu, buku anak tidak akan ditempelkan label vaksin.
Khusus vaksin kombo DPT, HiB, dan Hep B, kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI) tersering adalah demam. Orang tua mungkin akan diresepkan puyer, namun tidak wajib untuk ditebus.
Keuntungan lain dari imunisasi di Puskesmas, vaksinnya dijamin asli karena pasokannya langsung dari Kementrian Kesehatan.
Fasilitas bermain anak tersedia, namun kurang terawat.
Rumah Vaksinasi
Klinik yang dikhususkan untuk vaksinasi ini tersebar di Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sumatera Barat. Dokter Spesialis Anak Piprim B Yanuarso mendirikan Rumah Vaksinasi untuk memudahkan kalangan menengah ke bawah mendapatkan vaksin terjangkau.
Harga: Rumah Vaksinasi menyediakan vaksin kombo DPT maupun DPaT yang memiliki risiko KIPI demam lebih rendah. Harga vaksin kombo DPT, HiB, Hep B merek Pentabio plus OPV (seperti di Puskesmas) sebesar Rp 275.000 dan kombo DTaP, HiB, dan Polio injeksi merek Pediacel sebesar Rp 850.000. Di sini kamu hanya perlu membayar biaya vaksin.
Prosedur: kamu tinggal mendaftar di meja pendaftaran yang sudah mencakup lokasi timbang. Lalu, kamu akan diminta meninggalkan buku kesehatan anak dan menunggu giliran masuk ke ruang konsultasi. Pembayaran dilakukan setelah konsultasi dan vaksinasi.
Pelayanan: vaksinasi ditangani oleh dokter umum. Sementara sebagian besar vaksin yang digunakan menggunakan dosis tunggal sehingga dokter akan menempelkan label vaksin di buku kesehatan anak. Dokternya juga ramah dan informatif. Bersama sang dokter, orang tua bisa membahas sekilas tumbuh kembang anak mengacu pada growth chart.
Rumah Vaksin Grogol yang menjadi langganan saya memiliki suasana klinik yang ramah anak. Selain wallpaper-nya banyak gambar kartun binatang, klinik tersebut juga menyediakan aneka mainan, seluncuran kecil, dan kolam bola mini.
Klinik ini juga dikhususkan bagi orang-orang yang akan divaksin sehingga sangat kecil kemungkinan anak bersentuhan dengan orang sakit.
Rumah Sakit
Harga: di Rumah Sakit Royal Taruma Grogol, biaya konsultasi dan administrasi juga dibebankan kepada orang tua. Biaya kosultasi berkisar Rp 175.000-300.000, sementara biaya administrasi sebesar Rp 30.000. Untuk vaksin kombo DPT,Hep B, dan HiB plus OPV, RS ini menggunakan merek Hexaxim dengan harga Rp 950.000.
Prosedur: orang tua mendaftar di bagian registrasi. Kemudian anak ditimbang juga diukur panjangnya di meja perawat. Setelah itu, orang tua dan anak menunggu giliran untuk masuk ruang konsultasi. Pembayaran dilakukan setelah konsultasi dan vaksinasi.
Pelayanan: anak ditangani oleh dokter spesialis anak sehingga orang tua bisa berkonsultasi lebih mendalam seputar tumbuh kembang buah hati.
Di poli anak, si kecil akan berada di satu area dengan anak-anak yang sakit. Sebisa mungkin, jauhkan anak dari pasien yang sakit.
Sebagian besar rumah sakit menyediakan fasilitas playground yang lebih besar dan komplet.
Semoga informasi ini dapat membantu kamu memilih tempat vaksinasi yang sesuai budget dan preferensi, ya.
(Febi/Dok.Pixabay)
1 comment
Jadi lebih baik dimana ya? Kalau di rumah vaksin antriannya bagaimana?