Parents, beberapa waktu terakhir ini ramai kabar mengenai penyakit menular seksual HIV/AIDS. Sebenarnya ada banyak penyakit yang menyerang bila seks bebas. Penyakit ini sangat perlu diwaspadai karena bisa menyebabkan cacat pada bayi, kanker reproduksi, sampai gangguan kesuburan.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terdapat lebih dari 30 jenis bakteri, virus, dan parasit yang menyebabkan infeksi menular seksual. Penularan penyakit ini dapat melalui kontak seksual, darah, atau melalui persalinan ibu ke anak.
Bakteri dan virus yang menyebabkan infeksi kelamin bisa bersarang pada cairan tubuh yang keluar saat seks, seperti cairan vagina atau air mani, lalu pindah lewat permukaan kulit yang terbuka seperti luka. Melansir Hello Sehat, berikut penyakit menular seksual yang paling umum terjadi.
HIV dan AIDS
Dikutip Databoks, penderita HIV didominasi usia produktif dan tua. Penderita tertinggi berasal dari rentang usia 25 hingga 49 tahun dengan persentasi 69.9% pada 2020. Virus ini mematikan karena menyerang sistem kekebalan tubuh. Ketika sudah berkembang semakin parah, virus akan berkembang menjadi AIDS.
Saat pertama kali terinfeksi, kemungkinan gak akan menunjukkan gejala. Bahkan setelah bertahun-tahun ada yang gak menyadarinya. Kalau diperhatikan virus ini dapat menimbulkan gejala yang muncul setelah dua sampai enam minggu terinfeksi, seperti;
- Demam
- Sakit kepala
- Sakit tenggorokan
- Pembengkakan kelenjar pada getah bening
- Muncul ruam
- Lemah
Herpes genital
Virus ini disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV) yang masuk ke tubuh lewat luka kecil di kulit atau selaput lendir. Orang yang terinfeksi virus ini gak pernah sadar dirinya telah terinfeksi, umumnya herpes gak menimbulkan tanda-tanda.
Meski demikian, terdapat beberapa tanda dan gejala umum yang bisa dideteksi yaitu terdapat benjolan merah kecil, kulit melepuh, dan luka terbuka pada area genital, anal, atau sekitarnya.
Sakit atau gatal sekitar area genital, bokong, atau paha bagian dalam. Munculnya benjolan atau bisul yang biasanya disertai dengan rasa sakit ketika buang air kecil.
Gonore
Gonore disebabkan oleh bakteri yang bisa berpindah menginfeksi mulut, mata, tenggorokan, dan anus. Gejala yang dirasakan setelah terinfeksi cukup cepat dan muncul dalam 10 hari setelah terinfeksi. Berikut gejala yang timbul:
- Cairan kental, keruh, atau berdarah keluar dari penis atau vagina
- Sensasi nyeri atau terbakar saat buang air kecil
- Nyeri dan bengkak pada testis
- Darah haid yang sangat banyak atau perdarahan di antara jadwal menstruasi
- Gatal pada anus
- Nyeri buang air besar
Sifilis
Sifilis disebabkan infeksi bakteri Treponema pallidum yang menyebar lewat hubungan seksual dengan penderita raja singa. Bakteri penyebab sifilis ini bisa menyebar lewat kontak fisik dengan luka tubuh di penderita.
Kontak seksual menjadi jalur paling utama dan paling sering terjadi dalam kasus sifilis. Penularannya bisa terjadi secara oral, vaginal, bahkan anal.
Penanganan sifilis harus dilakukan secara cepat dan tepat, bila tidak bisa merusak otak, jantung, dan organ lain. Infeksi ini bisa menyebabkan kondisi janin gak normal, bahkan bisa menimbulkan kematian pada bayi.
Dilansir Alodokter, gejala sipilis digolongkan sesuai dengan tahap perkembangan penyakitnya. Tiap jenis sifilis memiliki gejala yang berbeda. Berikut adalah penjelasannya:
- Sifilis primer
Sifilis jenis ini ditandai dengan luka (chancre) di tempat bakteri masuk. - Sifilis sekunder
Sifilis jenis ini ditandai dengan munculnya ruam pada tubuh. - Sifilis laten
Sifilis ini tidak menimbulkan gejala, tetapi bakteri ada di dalam tubuh penderita. - Sifilis tersier
Sifilis ini dapat menyebabkan kerusakan otak, saraf, jantung, atau organ lain.
Klamidia
Penyakit menular seksual ini menyerang segala usia, tetapi paling sering terjadi sama perempuan muda. Banyak orang yang mengidap klamidia gak punya gejala, tetapi masih bisa menulari orang lain lewat kontak seksual. Gejala yang paling terasa termasuk nyeri genital dan keluarnya cairan dari vagina atau penis.
Parents, sebenarnya mudah sekali buat kita untuk menghindari penyakit menular seksual ini yaitu hanya dengan tetap setia sama pasangan. Hindari bergonta-ganti pasangan dan melakukan seks bebas apalagi gak pakai kondom.
Perlu dicatat, Parents. Penyakit-penyakit seksual ini akan menjauh dari kita kalau kita terus setia dan selalu dekat dengan pasangan.