PakDe Min mau coba absen dulu nih, siapa yang masih suka begini:
“Duh, udah tenang, aja. Namanya juga masih anak-anak”.
“Gapapa, dia belum ngerti, emang masih kecil kan…”.
Gimana? Atau sebagian besar dari kita masih seperti ini? Menurut PakDe Min, ada beberapa hal yang menjadi catatan penting untuk kita sebagai orang tua menanggapi kenakalan anak-anak. Salah satunya adalah mengajarkan tanggung jawab.
Tanggung jawab, secara teori, mungkin mudah untuk menerapkannya. Tapi, pada kenyataan penerapannya – terkadang susah minta ampun. Dua kalimat di atas adalah beberapa contohnya. Jika dua kalimat tersebut kita bedah lebih dalam, ada nilai yang akan mengakar pada diri anak.
Nilai tersebut adalah menormalisasikan kesalahan atau kata lainnya adalah tidak mengindahkan tanggung jawab. Khawatirnya, jika hal ini terjadi terus-menerus karena dalih anak masih kecil dan belum mengerti apa-apa, nah – hal ini yang berbahaya.
Eh, sudah bicara panjang lebar, belum menyapa Parents, ya. Hai hai semuanya. Apa kabar? Semoga kita semua selalu dalam kesehatan yang baik dan juga segala urusan diperlancar, ya.
Dari judul dan prolog singkat di atas, obviously sudah diketahui kali ini kita akan mengulas pentingnya mengajarkan tanggung jawab pada anak. Oke, tanpa berlama-lama lagi – yuk Parents kita bahas bersama, ya.
Pendidikan Akademik dan Pendidikan Karakter
Kita sama-sama mengetahui dan memahami pendidikan akademik adalah hal yang penting untuk anak. Menggali sebanyak-banyaknya ilmu pengetahuan yang nantinya berguna untuk diri anak atau sekitarnya – adalah satu satu tujuan anak mengenyam pendidikan akademik.
Tapi, salah satu poin yang tidak kalah penting adalah pendidikan karakter dan karakter yang fundamental adalah tanggung jawab.
Sebentar, pendidikan karakter secara definisi itu apa sih?
Kalau merujuk dari Kompas, pendidikan karakter adalah suatu usaha yang dilakukan dengan sadar untuk membentuk seseorang agar dapat memerhatikan, memahami, dan melakukan aksi berdasarkan nilai-nilai atau kaidah yang sesuai dengan aturan yang ada.
Mengapa hal ini penting untuk diajarkan?
Kan nanti mereka akan mengerti sendiri?
Parents, kita sebagai orang tua, hadir di hidup anak bukan hanya karena status saja, tetapi juga rasa tanggung jawab. Nah, kita saja tanggung jawab, tentunya kita mau mengajarkan karakter ini kepada anak.
Kalau menurut para akademisi dari Untar, pendidikan karakter adalah salah satu penunjang kuat untuk anak agar berprestasi secara akademik. Selain itu, mengajarkan tanggung jawab, secara tidak langsung juga mengajarkan bagaimana hidup di tengah masyarakat.
Setidaknya ya Parents, anak bisa memahami bagaimana mesti bertutur dan bertindak, karena dalam setiap aksi, pasti ada konsekuensi. Hal ini lah yang anak juga perlu ketahui, memahami dan diharapkan bisa menerapkannya dengan baik.
Parents, hubungan sebab-akibat tentu bersinggungan dengan banyak disiplin dalam hidup. Dan belajar tanggung jawab adalah pondasi kuat untuk memahami hal ini.
Mungkin ini akan terbaca asing oleh kita semua dan sedikit keluar dari topik pembahasan, ya. Tetapi, memahami hidup memerlukan kemampuan yang interdisipliner. Maka, selain pendidikan akademik, pendidikan karakter itu penting dan belajar menerapkan tanggung jawab adalah salah satu fundamentalnya.
Lalu, Bagaimana Mulai Mengajarkannya, Ya?
Parents bisa mulai dengan hal-hal sederhana. Misalnya, mulai memberi tugas buat anak seperti habis makan, bisa mencuci sendiri alat makannya.
Makan adalah hal repetitif yang kita lakukan dan membersihkan alat makan tentunya juga akan jadi hal repetitif selanjutnya. Tugas sederhana ini menjadi pemancing disiplin dan rasa tanggung jawab pada anak.
Apa yang anak akan dapat dari belajar tanggung jawab?
Kepercayaan.
Kepercayaan kita sebagai orang tuanya, guru di sekolah, sahabat, teman, dan orang lain di sekitarnya, akan memberikan kepercayaan kepada anak, ketika benar-benar sudah menguasai karakter tanggung jawab secara penuh.
Hasil penelitian American Academy of Pediatrics mengungkapkan anak yang sudah menguasai tanggung jawab secara penuh, biasanya menjadi individu yang terorganisir dengan baik, mandiri, dan juga mempunyai kemampuan menyelesaikan masalah dengan baik juga.
Selain memberikan anak tugas sederhana untuk melatih karakter tanggung jawabnya, ada beberapa hal lain yang bisa Parents lakukan, seperti:
- Menjadi contoh, ini yang utama
- Beri apresiasi untuk anak yang berhasil menunjukan kalau dirinya bertanggung jawab
- Bantu anak jika melakukan kesalahan, hukuman disiplin menjadi pilihan ke-sekian sebagai peringatan
Kita semua saling mengingatkan bahwa salah satu hal yang bisa dilakukan dalam mengajarkan apapun kepada anak adalah menjadi contoh atau menjadi teladan untuk mereka.
Nah, bagaimana nih Parents? Kita sama-sama belajar ya dan tetap saling ingat-mengingatkan bahwasanya, jika kita mau yang terbaik untuk anak, kita pun perlu mencontohkannya.