Parents, jika sehabis makan lalu kita merasa ngantuk, sepertinya kita perlu waspada.
Seharusnya, sehabis makan kita jadi bertenaga. Alih-alih punya kekuatan tambahan untuk melanjutkan kegiatan, tapi malah merasa lelah, lemas, dan mengantuk. Kenapa jadi seperti ini ya?
Dilansir dari CNN Indonesia, keadaan ini disebut dengan food coma atau secara ilmiah disebut postprandial somnolen.
Menurut Sandra Arevalo, seorang pakar kesehatan di RS Montefire Nyack New York, keadaan mengantuk sehabis makan dikarenakan oleh fisiologi dasar, yaitu ketika manusia makan, sebagian darah kita masuk ke organ pencernaan untuk mengolah makanan.
Lalu, apakah ada yang salah dengan keadaan ini?
Parents, menurut Julie Stefanki, seorang nutrisionis dari Academy of Nutrition and Dietetics, mengatakan ada kecenderungan setelah makan malah merasa lelah atau mengantuk. Tetapi, hal ini tidak menunjukan sesuatu yang salah.
Yang menjadi catatan khusus kita adalah ada beberapa faktor yang bisa membuat keadaan lelah atau mengantuk sehabis makan semakin parah. Seperti:
Konsumsi Makanan Berat dan Manis
Terkadang, kita kerap mementingkan kuantitas daripada kualitas di makanan kita. Mungkin, beberapa dari kita concern dalam makanan adalah kenyang. Well, tidak salah juga sih Parents, tetapi memprioritaskan kuantitas daripada kualitas untuk makanan bisa membawa dampak buruk pada tubuh.
Porsi besar yang masuk ke dalam tubuh, dengan logika dasar, akan membuat tubuh juga mengeluarkan usaha lebih untuk mencerna makanannya. Sehingga, tidak heran jika kita akan merasa mengantuk, karena tubuh sibuk memproses makanan.
Selain porsi besar, makanan manis juga bisa mebuat tubuh mencernanya dengan usaha yang lebih. Hal ini dikarenakan oleh gula yang masuk ke dalam tubuh jumlahnya berlebih, dan perlu waktu untuk tubuh memproduksi insulin.
Kurang Istirahat yang Cukup
Parents, ketika kita kurang tidur atau kurang istirahat yang cukup, tubuh cenderung akan menekan hormon leptin yang bisa memberi sinyal kenyang. Hal ini yang membuat kita ketika menghadapi makanan, akan merasa ingin terus makan.
Untuk mendapatkan istirahat yang cukup, satu hal yang begitu berkaitan dengan hidup kita yang hustle ini adalah mengurangi konsumsi kafein. Memang sih, minum kopi itu enak sekali, tetapi hindari mengonsumi kopi di dekat jam istirahat seperti jam tidur ya Parents.
Bagaimana Dengan Gula Darah?
Masih menurut Stefanski, gula darah memang menjadi hal yang sangat serius dalam konteks ini. Maka, pergi ke dokter untuk melakukan tes hemoglobin A1c adalah langkah strategis nan penting.
Ketika Parents tahu angka ukuran gula darah yang ada di dalam tubuhnya, jadi bisa lebih berhati-hati dalam mengonsumsi makanan. Mungkin tidak terlalu banyak dan mementingkan kualitas daripada kuantitas.
Jadi, seperti itu Parents. Mengantuk sehabis makan pada stigma umum memang begitu berkaitan dengan gula darah yang tinggi. Tetapi, ada beberapa faktor yang bisa kita atur sendiri untuk menghindari keadaan ini jadi lebih buruk.