“Hello, do you speak English?” Begitu sapaan Nawid Yosufi, seorang anak laki-laki berusia 8 tahun yang lagi ramai diperbincangkan di TikTok. Nawid secara random menghampiri dan mewawancarai orang gak dikenal pakai bahasa Inggris. Pertanyaan yang diajukan Nawid pun menarik, seperti “Would you rather live in the past or in the future?”.
Nah, tapi gak cuma Nawid saja kok yang jago bahasa Inggris, anak-anak zaman sekarang memang cenderung lebih jago berbahasa Inggris, Parents. Ternyata hal itu ada alasannya, lho!
Menurut Ivan Lanin, seorang wikipediawan pecinta bahasa Indonesia di post Medium-nya, paparan bahasa Inggris dari lingkungan, tontonan, dan bacaan semakin besar. Pilihan sekolah pun juga macam-macam, gak hanya negeri, tapi juga nasional plus dan internasional. Belum lagi akses yang mudah melalui buku, video di YouTube, dan kartun. Les bahasa Inggris juga semakin menjamur dengan aneka metode pembelajaran.
Perbedaan ragam formal dan informal bahasa Indonesia juga cukup lebar dibandingkan bahasa Inggris (aku, saya, gue, anda, awak). Selain itu, pengajaran bahasa Inggris lebih sistematis, serta banyak aplikasi pemeriksa tata bahasa dan kata baku bahasa Inggris, misalnya Duolingo, Elsa Speak, atau bahkan Google Translate.
Terus kapan dong waktu yang tepat untuk mengajarkan anak bahasa Inggris? Menurut studi Harvard University, usia 18-36 bulan merupakan usia kritis anak untuk mengembangkan keterampilan bahasanya dengan cepat.
Untuk mengenalkan bahasa Inggris ke anak, Parents bisa coba: mulai biasakan sejak dini, konsisten/ rutin pakai bahasa Inggris (misal 2 jam sehari), ajarkan lewat media yang menarik seperti buku, lagu, video, dan permainan, jadi contoh agar anak semangat belajar, dan ajarkan juga kosakata dan tata bahasa, alternatifnya bisa lewat les.
Pasti senang ya melihat anak-anak punya kemampuan bahasa asing yang baik. Apalagi kalau sudah dibiasakan dari kecil, misal sudah fasih dalam bahasa Inggris, bisa juga nih tambah kemampuan bahasa lainnya, seperti bahasa mandarin, bahasa Arab, bahasa Perancis, dll. Jangan lupa selalu dukung dan apresiasi progres kemampuan anak, ya! Biar anak bisa percaya diri dengan kemampuan yang dimilikinya.
Jadi, siap mengenalkan bahasa asing ke anak? Yuk, kita mulai sejak dini, Parents!
Penulis: Gening Sekar