Parents, musim hujan telah tiba, setiap harinya kita disambut sama awan mendung dan guyuran hujan yang mendadak. Hmm… kalau udah turun hujan biasanya anak-anak udah semangat kepengin nyobain mandi hujan.
Terkadang, ada rasa khawatir untuk membolehkan anak mandi hujan. Takut anak jadi sakit atau masuk angin, akhirnya anak sering dilarang main hujan. Padahal main hujan bagi anak itu cukup bermanfaat, lho.
Menurut dr. Ajeng Indriastari Sp.A, mandi hujan bisa mengembangkan daya kreativitas dan imajinasi anak, sekaligus melatih motorik kasar dan halus.
“Saat main hujan anak dapat berputar dan melompat, jadi ada koordinasi gerak antara otak kanan dan kiri,” jelasnya. Nah, ternyata main hujan gak baik buat anak itu mitos, ya. Kita ketahui mitos dan fakta tentang mandi hujan pada anak, yuk!
Bikin anak sakit
Jelas ini mitos, menurut dr. Ajeng, anak sakit bukan karena mandi hujan tapi karena sistem kekebalan tubuh anak sedang lemah. Maka itu, saat musim hujan pastikan anak mengonsumsi makanan yang sehat dan vitamin agar gak mudah sakit kalau mengalami kehujanan atau ingin main hujan.
Menambah bonding antara anak dan orang tua
Biasanya main hujan dilakukan oleh anak dan teman-temannya, coba deh sesekali mainhujan bareng anak untuk meningkatkan bonding. Pasti anak semakin merasa dekat dengan orang tuanya.
Menghindari hujan yang pertama kali turun
dr. Ajeng menyarankan untuk menghindari hujan yang pertama kali turun, sebab air hujan pada saat itu mengandung polutan udara, kuman, virus, dan bakteri. Apalagi kadar polutan di Jabodetabek cukup tinggi.
Gak kalah penting, pastikan kondisi anak sehat saat mau main hujan. Sesudah hujan harus langsung mandi air hangat dan dikeringkan dengan handuk, lalu mengonsumsi makanan dan minuman yang hangat agar gak masuk angin.
Jadi mainhujan itu boleh asalkan dengan syarat tertentu dan mempertimbangkan manfaat serta risikonya. Pastikan juga kondisi hujan gak lagi bahaya ya 🙂