Pada artikel Tips Mencegah Penculikan Anak, Ayah dan Ibu mengetahui hal-hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko kejadian tersebut. Untuk melengkapi upaya pencegahannya, orang tua dapat mengajarkan anak keamanan diri sejak dini. Yakni, dengan menjelaskan ragam skenario yang mungkin dilancarkan penculik juga hal yang perlu dilakukan saat mengendus perlakuan mencurigakan.
Hal-hal berikut ini dapat orang tua kenalkan untuk mengantisipasi penculikan, namun sesuaikan dengan kemampuan dan usia anak, ya.
Cara penculik mendapatkan kepercayaan anak
Sering kali para penculik berusaha berteman dengan anak sebelum melancarkan aksinya, yakni dengan cara:
- Meminta bantuan untuk mencari hewan peliharaan yang hilang
- Menanyakan arah rumah seseorang dan menawarkan imbalan bila anak bersedia menemani
- Mengajak anak melihat sesuatu yang menyenangkan seperti hewan peliharaan yang lucu dan sebagainya
- Memberitahukan bahwa ayah atau ibu tengah terluka dan membutuhkan bantuannya
- Berlaku seperti petugas polisi yang menyamar (ingatkan bahwa anak-anak hanya boleh mendekati petugas polisi yang berseragam atau mobil polisi)
- Melakukan kontak kecil dengan anak seperti menyapanya berkali-kali
Penculikan rentan terjadi saat anak sendirian
Jelaskan pada buah hati, penculik akan menunggu kesempatan saat anak sedang sendirian. Karena itulah, ia tidak boleh berada di luar rumah tanpa pendampingan, bahkan untuk waktu yang singkat sekalipun. Ia harus bilang pada Ayah atau Ibu bila ingin keluar rumah dengan ditemani.
Jika anak mulai sekolah, ia harus selalu bersama orang tua maupun orang dewasa kepercayaan saat perjalanan berangkat maupun pulang.
Ajarkan anak hal-hal ini
- Memberi tahu Ayah atau Ibu bila ada orang asing yang berusaha berteman dengannya lewat skenario seperti di atas
- Berlari dan berteriaklah jika seseorang mengikuti dan berusaha membawanya pergi
- Katakan “tidak” pada orang-orang yang memintanya melakukan hal-hal yang dikatakan salah oleh Ayah dan Ibu atau menyentuh si kecil dengan cara yang menimbulkan ketidaknyamanan
- Memberitahu Ayah dan Ibu atau orang dewasa terpercaya lainnya jika ada orang asing yang menanyakan pertanyaan bersifat pribadi. Yakinkan dirinya bahwa tidak apa-apa untuk bercerita kepada Ayah dan Ibu meski orang tersebut mengancamnya.
- Menolak ajakan siapapun tanpa sepengetahuan orang tua
- Berlakukan kode rahasia di antara keluarga. Dengan begitu, anak diajarkan untuk menghindari ajakan siapapun yang tidak memiliki kode rahasia. Pastikan pula anak tidak membocorkan kode rahasianya ke orang lain.
- Belajar mengingat namanya sendiri, nama orang tua, nomor telepon, dan alamat beserta kode pos
- Meminta bantuan kasir atau petugas keamanan dan mendatangi bagian informasi bila terpisah dari orang tua di tempat umum
Minta anak untuk menjauh dari kendaraan asing
Mobil atau kendaraan lainnya seringkali dimanfaatkan penculik untuk menjalankan aksinya. Jangan membiarkan anak mendekati kendaraan kecuali ia benar-benar mengenali pemiliknya. Penculik bisa saja membujuk anak untuk berjalan dekat kendaraannya lalu menarik si kecil ke dalam.
Anak perlu belajar tentang keamanan diri sejak dini. Dengan begitu, ia dapat berlaku tanggap di saat orang tua lengah ataupun tak berada di dekatnya.
(Febi/ Dok. Pixabay)