Anak kembar saya sekarang berusia 19 bulan. Kalau diingat-ingat, terkadang saya jadi kangen waktu mereka masih sesosok bayi baru lahir yang mungil dan lucu. Masa dimana anak-anak masih anteng, pasrah dan pastinya menggemaskan. Beda sama kondisi sekarang yang sudah banyak tingkah, punya maunya sendiri dan bikin orang tuanya mesti banyak sabar. Siapa tahu kamu mengalaminya juga, berikut ini hal yang menurut saya bikin kangen masa-masa bayi baru lahir.
Bayi newborn Si Penurut
Setuju enggak sih kalau bayi yang baru lahir lebih penurut dibandingkan saat mereka sudah jadi toddler? Hal ini enggak bisa dipungkiri karena newborn baby cenderung belum banyak berdaya. Kita dandanin kaya apa saja, mereka bakal pasrah. Kita gendong kesana-sini juga bakal menurut saja.
Berbeda dengan anak batita yang sudah suka kekeuh sama keinginannya sendiri. Ketika kita arahkan buat A, mereka bakal bilang, “enggak mau”.
Bayi baru lahir gampang diunyel-unyel
Si Kecil yang baru lahir adalah sesosok manusia mungil yang imut, enggak ngebosenin buat diliat dan unyelable. Maksudnya unyelable ini gampang buat kita cium dan kita peluk-peluk tanpa protes. Coba deh kalau sekarang kamu coba buat memeluk dan mencium anak kamu yang sudah memasuki usia toddler, pasti mereka bakal lebih sering menghindar. Kalau sudah begitu, orang tuanya yang jadi baper deh karena Si Bayi yang dulu baru lahir, sekarang makin tumbuh besar.
Kehidupan bayi baru lahir lebih simpel
Coba deh ingat-ingat lagi kehidupan bersama Si Kecil ketika dia masih newborn. Secara umum, kebutuhan mereka itu berkutat seputar nenen, pup, lagi bosan, enggak nyaman, mengantuk atau lagi sakit. Dan kehidupan mereka yang simpel termasuk yang bikin kangen masa newborn baby.
Yaa, pasti adalah drama-drama di saat mereka mau sesuatu tapi kita belum paham banget maunya apa. Mungkin juga drama memahami bahasa bayi ini jadi hal yang memusingkan kita sebagai orang tua baru. Tapi pelan-pelan kita bisa tahu petunjuk dari mereka.
Newborn baby enggak ribet soal MPASI
Berhubung masih newborn, Si Bayi kecil dulu cuma butuh minum ASI, ASI dan ASI. Kalau dia merengek haus atau lapar, kita bisa langsung menyusui atau minta tolong Ayah dan pengasuhnya buat memberikan ASIP. As simple as that.
Setiap hari, Ibu enggak pusing memikirkan,”Besok masak MPASI apa yaa?” Atau deg-degan, apakah Si Kecil bakalan suka dan lahap memakan masakan yang sudah kita buat. Kalau anak lagi GTM (gerakan tutup mulut), pasti bakalan kangen masa bayi newborn deh.
Bayi newborn gampang dibawa
Ketika baru lahir, bayi masih tenang dan gampang buat dibawa kemana-mana. Kemanapun kamu pergi, Si Kecil bisa dengan mudahnya diajak ikut. Mau pake gendongan, ayo. Diajak pergi pakai stroller juga bakal tenang-tenang saja.
Beda dengan ketika mereka sudah toddler, yang “memaksa” orang tuanya buat olahraga, main kejar-kejaran sama mereka. Kalaupun mau digendong atau ditaruh stroller, paling cuma sebentar.
Bayi baru lahir bisa main dengan rapi
Saat Si Kecil masih menjadi newborn baby, mereka bisa bermain dengan rapi. Pertama, karena di awal-awal kelahirannya penglihatan mereka belum jelas. Jadi, mainan warna-warni itu belum terlalu menarik perhatian mereka. Kedua, mereka lebih tertarik sama ekspresi wajah, suara atau mainan simpel yang kita tunjukkan ke mereka semacam bunyi kresek-kresek dari plastik.
Ketiga, mereka belum bisa pindah kesana-sini atau membongkar kotak mainannya sendiri. Orang tua enggak perlu capek bolak-balik membereskan mainan jadi salah satu alasan yang bikin kangen masa bayi newborn.
Newborn baby punya aroma yang menenangkan
Masih ingat sama aroma tubuh bayi kamu ketika dia baru lahir? Yap, aroma alami yang wangi, menenangkan dan bikin kita kangen buat menciumnya lagi dan lagi. Ada alasan ilmiah di balik aroma tubuh bayi yang baru lahir. Sayangnya, aroma ini enggak terus-terusan melekat di tubuh mereka. Seiring waktu, apalagi ketika mereka sudah MPASI, bau tubuhnya akan berubah. Sekarang, selamat menikmati aroma kecut-kecut enak dari Si Kecil yang sudah jadi toddler.
Dengan semua hal itu, bukan berarti mengurus newborn baby lebih mudah dibandingkan toddler ya. Setiap tahap perkembangan Si Kecil jadi tantangan tersendiri buat orang tuanya. Jadi, buat Ayah dan Ibu yang sedang mengurus bayi baru lahir, nikmati setiap momennya.
(Dyah/Dok: Shutterstock)