Parents, nggak lama lagi kita akan merayakan hari raya Idul Adha identik dengan menikmati daging kambing dari hasil kurban. Meski dagingnya digadang-gadang bisa memicu kolesterol, ternyata daging kambing punya banyak manfaat kesehatan, lho.
Dilansir LiveStrong, daging kambing punya kandungan lemak dan kolesterol yang rendah daripada daging sapi. Buktinya, dalam 100 gram daging kambing mengandung sekitar 109 kalori dan 20,6 gram protein. Kandungan lemaknya pun hanya mencapai dua gram aja. Selain itu, dibandingkan jenis daging merah lainnya, daging kambing mengandung lemak dan kolesterol yang lebih rendah.
Sayangnya, dalam penelitian yang diterbitkan Journal of Food Protection 2015 membuktikan daging kambing punya sejumlah patogen berbahaya bagi kesehatan. Maka itu, perlu pengolahan yang tepat dan jumlah konsumsi yang nggak terlalu berlebihan untuk meminimalisir risiko kesehatan saat mengonsumsi daging kambing.
Kalau pengolahannya sudah benar dan nggak berlebihan mengonsumsinya, kita akan mendapatkan manfaat berikut ini dari daging kambing.
Menunjang perkembangan otak anak
Kandungan zat besi yang ada pada daging kambing berguna untuk memproduksi lapisan pelindung yang nantinya mengelilingi saraf otak. Kandungan vitamin B12 dan B6 akan membantu meningkatkan daya berpikir anak dan kecerdasan otak.
Nggak cuma itu aja, omega-3 yang ada di daging kambing mampu meningkatkan kemampuan verbal serta menstimulasi kemampuan motorik halus anak.
Meningkatkan berat badan ibu hamil dan janin
Daging kambing mengandung protein, kalori, dan lemak yang cukup tinggi. Selain meningkatkan berat badan ibu, daging ini juga bisa menambah berat badan janin.
Memiliki berat badan yang normal bagi ibu hamil dan janin, maka akan mendukung tumbuh kembang dan kesehatan sampai ia lahir nanti. Kandungan omega-3 pada daging kambing, bisa membantu perkembangan otak janin.
Membantu memproduksi ASI yang berkualitas
British Journal of Nursing menjelaskan, daging kambing memiliki kandungan protein yang membantu mempercepat jaringan yang rusak. Kandungan itu sangat bagus untuk proses produksi ASI, apalagi protein jadi kompenen utama dalam ASI. Kandungan kolagen yang dihasilkan protein dalam tumbuh juga dapat membuat luka jadi lebih cepat sembuh.
Mencegah anemia
Dikutip Sehatq, kandungan gizi daging kambing kaya akan folat, vitamin B12, dan zat besi. Nutrisi tersebut mampu membantu tubuh memproduksi cukup sel darah merah. Nantinya sel darah merah mengangkut oksigen serta beragam nutrisi penting dan mengedarkan ke seluruh organ tubuh agar berfungsi optimal.
Dipercaya bisa meningkatkan gairah seksual pria
Senyawa L-arginin atau asam amino dalam daging kambing berperan melebarkan pembuluh darah. Nah, pembuluh darah yang melebar dapat melancarkan aliran darah yang secara nggak langsung bisa ningkatin libido.
Yap, aliran darah segar dari jantung ke testis emang membantu memicu produksi hormon seks testosteron. Kandungan zat besi dalam daging merah dipercaya bantu ningkatin testosteron.
Meski demikian, bukan berarti semakin banyak makan daging kambing akan meningkatkan performa seks. Singkatnya, belum ada penelitian ilmiah yang cukup membuktikan bahwa makan daging kambing bisa lebih beraksi di ranjang.
Parents, dalam mengonsumsi daging kambing kita harus memerhatikan pengolahannya yang tepat dan nggak berlebihan mengonsumsinya, ya. Usahakan untuk mengolah daging kambing dengan merebus atau mengukusnya, hindari menambahkan santan untuk menghindari bertambahnya kolesterol pada masakan daging kambing.
Selamat merayakan Idul Adha dan menikmati daging kambing dengan aman ya, Parents 🙂