Di awal pernikahan, setiap pasangan bakal berbunga-bunga menikmati masa bulan madu. Lama-lama muncullah drama pernikahan yang menuntut suami dan istri untuk beradaptasi. Makanya, banyak yang beranggapan kalau lima tahun pertama pernikahan adalah momen krusial. Bahkan 20% pernikahan mengalami perceraian di masa tersebut. Dilansir dari Fatherly, ada lima faktor yang membuat para pasangan mesti struggling di lima tahun pertama pernikahan, yaitu:
Menanggap pernikahan bisa menyelesaikan segalanya
Ketika pacaran, pernikahan terlihat sebagai sesuatu yang wah dan menjadi goal yang mesti dicapai dalam hidup. Jadi, penting buat memilih pasangan yang tepat buat menemani kita seumur hidup. Sayangnya menurut pengacara Libby James, sebagian orang lupa dengan esensi ini.
“Salah satu kesalahan terbesar dari pasangan yang menikah adalah menganggap pernikahan bisa mengatasi segalanya. Misalnya, mengira kebiasaan buruk dari pasangan akan hilang. Padahal tidak.,” kata Libby.
Dalam pernikahan perlu kompromi tingkat tinggi untuk bisa menerima kelebihan dan kekurangan pasangannya. Kalaupun ingin mengubah pasangan, mesti ke arah yang lebih baik tanpa menghilangkan jati dirinya.
Tertutup soal keuangan
Uang memang bukan segalanya. Tapi masalah ekonomi bisa jadi penyebab gagalnya lima tahun pertama pernikahan. Pengacara Devon Rood menjelaskan, keuangan yang tidak dibicarakan secara terbuka bisa menjadi masalah besar bagi pasangan.
“Ketika masa honeymoon selesai, baru muncul berbagai tagihan yang harus dibayar. Apalagi jika mulai bicara soal membeli rumah, biaya pendidikan anak dan keperluan lain. Kalau tidak dibicarakan dengan baik, bahasan tersebut bisa memancing emosi dan pertengkaran,” kata Devon.
Kurang komunikasi
Kesibukan kerja sampai kesibukan mengurus anak bisa jadi masalah bagi pasangan yang sudah menikah. Rutinitas dapat membuat seseorang lupa dengan pasangannya sampai lupa buat menghidupkan pernikahan mereka.
Apalagi kalau komunikasi tidak berjalan baik. Atau salah satu pihak merasa bebannya lebih berat dari pasangannya. Jika hal ini tidak dibicarakan, maka bisa jadi bom waktu yang mengganggu pernikahan.
Bermasalah dengan mertua
Saat menikah, kamu tidak hanya menyesuaikan diri dengan pasangan, tapi juga orang tuanya. Hubungan yang tidak akur antara menantu dan mertua, bisa menimbulkan dilema yang tentunya enggak menyenangkan.
Pengacara keluarga Dorrey Olson menyampaikan, kondisi ini bisa jadi tricky bagi pasangan. Di satu sisi, suami atau istri ingin mendampingi pasangannya. Di sisi lain, dia juga mesti menjaga hubungan dengan orang tuanya.
“Biasanya masalah muncul ketika suami atau istri tidak bisa berpendapat dengan bebas atau selalu dikomentari oleh mertua. Apalagi kalau terjadi di masa awal pernikahan. Tidak heran, banyak pasangan bertengkar gara-gara ini,” kata Olson.
Perbedaan visi
Seringkali pasangan suami-istri baru menyadari perbedaan visi mereka ketika sudah menikah. Misalnya, suami ingin A sementara istrinya ingin B. Kalau enggak dicari jalan tengahnya, bisa-bisa jadi bumerang buat pernikahan.
Pengacara Mittasov menyarankan agar pasangan membicarakan rencana hidupnya sebelum menikah. Baik rencana masing-masing maupun rencana bersama sebagai pasangan. Seperti kapan ingin punya anak, masalah keuangan, keyakinan, rencana pendidikan dan kerja. Dengan begitu, kamu dan pasangan enggak akan kaget. Kalian juga bisa menyiapkan step by step untuk mencapai visi tersebut.
Penyesuaian diri antara suami-istri tentu bakal terus berjalan sepanjang pernikahan. Apalagi setelah ada Si Kecil yang menjadikan kamu sebagai Ayah dan Ibu. Tapi adaptasi yang baik di lima tahun pertama pernikahan bisa jadi fondasi penting buat kehidupan pernikahan ke depannya.
(Dyah/ Dok: Shutterstock)
1 comment
yes setuju banget..crusial moment 5 tahun..harus berjuangnya itu yang syusah apalagi banyak hal yang gak sepaham..mertua turut campur dengan masalah agama..but..kalo agama aku bsa tegas ..karena anak2ku tanggung jawabku bukan mertuaku dari mertua gak suka asi eklusif..harus pakek empeng..mkaan gak boleh yang basa cmn kuah sayur tapi sebagai ibu kita harus tegas karena asi eklusif its my choice dan luar biasa boanding dr itu just sharing..tetep jadi mantu yanv nice tapi jadi diri sendri tanpa perlu bertopeng..