Setiap individu mempunyai berbagai indikator tentang hidup sehat. Artinya, kita bisa setuju bahwa hidup sehat ternyata relatif. Tetapi, dari perspektif ilmu kesehatan, tentu ada indikator yang faktual dan sifatnya konkret.
Pada kenyataannya, banyak yang menerapkan relativitas dari hidup sehat tersebut. Indikatornya begitu berkaitan dengan faktor ekonomi. Well, ini pada kenyataannya ya – memang tidak bisa disama-ratakan begitu saja. Kita memang harus memahami hal ini.
Tapi, kalau dari judul, apakah benar pola hidup sehat itu berkaitan dengan hubungan yang erat?
Hai hai Parents! Kali ini, tidak lupa lagi nih untuk sapa Parents semua. Apa kabar hari ini? Semoga selalu dalam kesehatan yang baik, serta segala urusannya diperlancar, ya.
Parents, di bahasan kali ini, kita akan mengulas tentang pola hidup sehat yang ternyata begitu berkaitan dengan hubungan yang erat. Hubungan di sini maksudnya adalah hubungan antara suami-istri, orang tua dan anak, atau secara individu dengan faktor eksternal lainnya.
Mungkin, sekilas seperti tidak begitu nyambung, ya?
Bagaimana bisa pola hidup sehat memengaruhi hubungan untuk semakin erat?
Daripada kita bingung sendiri atau malah tebak-tebak buah manggis, yuk kita simak saja bahasan kali ini selengkapnya ya.
Jadi, Menurut Para Ahli…
Banyak sekali para ahli yang menjelaskan hubungan antara pola hidup sehat dengan romantisasi hubungan personal atau intrapersonal. Salah satu dari para ahli tersebut, H.L. Blum – menyatakan setidaknya ada 12 indikator tentang pola hidup sehat yang berkaitan dengan hubungan erat antar individu.
H.L. Blum mempunyai penjelasan yang begitu komprehensif dari 12 indikator tersebut, nah coba kita lihat beberapa terlebih dahulu, ya:
Indikator pola hidup sehat berkaitan dengan hubungan yang erat:
Daya tahan tubuh yang kuat, sehingga tetap mampu bersosialisasi
Tubuh yang sehat membuat akal pikiran yang sehat pula, sehingga mampu berkomunikasi dengan baik
Adanya keinginan individu tersebut untuk menjaga komunikasi sosial
Dari tiga indikator yang sudah disebutkan di atas – maka, kita paham kalau tubuh yang sehat, bisa membuat kita berkomunikasi dengan baik dan lancar. Sehingga, kecenderungan untuk mempunyai mood yang kurang baik bisa ditekan sebagaimana mungkin.
Mungkin ada penjelasan lebih detil dengan perspektif ilmu kesehatan. Tetapi, satu hal yang jelas, jika tubuh sehat atau pola hidup sudah sehat – maka, tentu mudah untuk berkomunikasi dengan siapapun, termasuk dengan pasangan.
Makanya, tidak heran jika hubungannya semakin erat, ya.
Pada Faktanya…
Parents, percaya atau tidak ya – kita tambah peduli dengan kesehatan saat pandemi covid-19 berlangsung dan selesai.
Hal ini diungkapkan dengan begitu lengkap di interaktif Kompas, di mana penjelasannya dilengkapi dengan berbagai grafis yang mudah untuk dimengerti – pola hidup sehat menjadi perhatian utama hampir semua kalangan masyarakat Indonesia kala pandemi dan sesudah pandemi.
Memang, pada saat itu – pandemi memang membawa banyak perubahan, salah satunya kebiasaan pola hidup sehat. Seperti cuci tangan, makan makanan bergizi, sampai melengkapi tubuh dengan konsumsi vitamin tambahan – semua dilakukan guna untuk memiliki daya tahan tubuh yang baik.
Olahraga, jadi salah satu faktor yang penting juga – Parents, ada yang sudah sering berolahraga dengan pasangan?
Berolahraga dengan pasangan banyak manfaatnya, lho. Selain menjaga kebugaran tubuh, berolahraga dengan pasangan juga bisa memperkuat hubungan atau bonding dengan pasangan.
Sehingga, ini jelas kalau pola hidup sehat begitu berkaitan dengan hubungan yang erat. Pada saat fase pola hidup sehat, secara alami individu tersebut selalu melakukan tindakan preventif dari hal-hal yang akan merugikan mereka.
Kalau Dari Perspektif Lain…
Parents, masih ada nih perspektif lain yang juga mendukung kalau pola hidup yang sehat itu bisa mempererat hubungan.
Perspektif lain ini menelaah pola hidup sehat itu juga berasal dari asupan makanan yang bernutrisi lengkap. Nah, berikut penjelasan detilnya: