Etika sosial penting banget kita ajarkan pada anak agar kelak ia bisa menjadi anggota masyarakat yang baik. Etika sendiri berfokus pada sikap, kewajiban, dan pola perilaku.
Menurut yang Mammin baca, kemampuan bersosialisasi ini nggak kalah penting dari kemampuan lainnya apalagi akademis. Parents kebayang kan, sepintar apapun kalau nggak punya etika sosial yang baik rasanya kurang banget, ya.
Jangan salah, kita yang dewasa masih suka luput dari hal-hal kemampuan sosial ini. Sambil mengingatkan diri lagi tentang etika sosial, yuk kita ajarkan Si Kecil juga sedari dini agar sikap positif ini terus melekat pada dirinya.
Belajar mengikuti peraturan
Peraturan dibuat bukan untuk dilanggar, tapi peraturan dibuat agar kita semua bisa aman dan damai tanpa ada permasalahan. Salah satu contohnya mengantre, memang antre itu kadang ngebosenin dan lama namun ini diterapkan demi kenyamanan bersama.
Menghargai teman
Namanya anak-anak sama temannya suka banget bercanda. Jangan lupa untuk ingatkan Si Kecil bahwa bercanda itu ada batasnya, jangan sampai teman merasa nggak nyaman atau tersinggung karena perbuatan kita.
Beritahu juga kita nggak bisa menyentuhnya tanpa izin seperti memeluknya tiba-tiba, menyentuh bagian tubuhnya, apalagi sampai memukulnya. Selain sentuhan fisik, kita juga ingatkan untuk nggak berkata sembarangan.
Boleh bercanda dan tertawa tapi jangan sampai mengejek teman dengan sebutan buruk apalagi fisik. Belajar menjaga ucapan agar orang lain juga mau menghargai kita.
Selalu ingat pada magic words
Terima kasih, tolong, dan maaf. Ketiga kata ini penting dalam etika sosial sekaligus mampu membawa keajaiban dalam hidup kita.
Kata tolong yang sebaiknya kita ucapkan ketika membutuhkan bantuan orang lain. Lalu kata maaf digunakan untuk mengungkapkan penyesalan atas suatu kesalahan dan digunakan juga untuk meminta perizinan.
Sedangkan kata terima kasih digunakan untuk mengekspresikan rasa syukur. Ketiga kata ini bukan hanya untuk etika sosial aja, namun sikap anak dalam menghargai orang lain dan dirinya sendiri.
Memberikan salam dan senyum
Biasakan Si Kecil memberikan senyum dan salam pada orang yang dikenalnya terutama orang tua dan guru. Kita bisa mengajarkannya dengan memberikan contoh, seandainya Parents bertemu dengan orang tua teman, ajak Si Kecil untuk memberikan senyum dan salam juga.
Memiliki bahasa tubuh yang baik
Parents tahu nggak, seseorang bisa dinilai dari bahasa tubuhnya. Jadi kalau Si Kecil punya bahasa tubuh yang baik itu menjadi hal yang positif ketika ia bersosialisasi.
Bahasa tubuh yang baik itu nggak hanya duduk dan berjalan tegap namun mudah memberikan senyum, bisa menatap mata lawan bicara, lalu punya gestur yang baik seperti nggak menyilangkan lengan saat berbicara dengan orang tua atau memutar bola mata saat diajak bicara.
Meminta izin jika ingin meminjam mainan atau barang orang lain
Ini drama anak-anak yang sering terjadi, perebutan mainan. Nah, kita sebagai orang tua harus adil jangan karena itu anak kita, jadi dibela mati-matian supaya bisa dikasih pinjam mainan.
Awali dengan meminta izin dulu untuk meminjam barang, misalnya nggak dikasih izin kita beri pengertian ke Si Kecil bahwa mainan ini buka hak dia, jadi dia juga nggak berhak untuk bisa mainin sesukanya.
Tidak menyela saat orang lain bicara
Katakan sejujurnya tindakan seperti itu nggak sopan dan nggak baik untuk dilakukan. Kalau ingin menyela, tunggu sampai orang itu berhenti bicara. Seandainya harus menyela karena ada yang penting disampaikan, awali dengan kata maaf dulu.
Begitula etika sosial yang perlu kita ajarkan ke anak, sebenarnya Si Kecil akan lebih mudah mengerti dan mau melakukan karena melihat kita sebagai contoh. Anak itu memang peniru ulung, jadi kita mulai dari diri kita juga ya, Parents 🙂
Mammin juga masih belajar untuk selalu bisa memberikan contoh yang baik ke Si Kecil. Mudah-mudahan kelak Si Kecil akan menjadi anak yang memiliki etika sosial yang bagus ya, sehingga ia bisa menghargai orang lain dan dapat dihargai pula oleh lingkungannya.