Hallo Parents, gimana nih waktu berhubungan seks selama ini? Lancar jaya apa suka ditunda karena ada Si Kecil? Ada lho, waktu-waktu yang tepat untuk bercinta. Jadi bisa disesuaikan sama jadwal kegiatan anak.
Apalagi selama masa pandemi kita dan pasangan jadi sering ketemu jadi agak memancing hasrat seks, ya. Hehehe.
Pantesan, banyak yang kebobolan selama pandemi nih, bahkan beberapa daerah sampai mengalami lonjakan angka Ibu hamil, lho.
Sampai Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil angkat bicara di sosial media, katanya negatif Covid-19, tapi positif hamil. Menurut data yang ditampilkan Kang Emil di Instagram, Bumil di Jawa Barat sampai bertambah sebanyak 2.210. Apakah Parents salah satunya?
Sebenarnya, penyebab positif hamil di tengah masa pandemi nggak selalu karena di rumah terus sama pasangan. Mengutip BKKBN Jawa Barat, pandemi Covid-19 membuat akses pelayanan Keluarga Berencana (KB) keganggu hampir 50 persen, jadi berpotensi kebobolan, deh.
Parents salah satu yang kebobolan nggak, nih? Hihi. Nggak apa-apa ya, yang penting kita siap menerima kehadiran Si Kecil. Nah, dengan bertambah anak atau baru memiliki buah hati, bikin waktu seks jadi agak sempit nih.
Bumin juga mengalami hal yang sama 😀 Sebelum pandemi kan waktunya jadi lebih jelas ya, di rumah barengnya tuh malam dan usahain nggak bawa pulang kerjaan. Selama mulai diterapin WFH semuanya jadi numpuk di rumah, kerjaan juga jadi terasa panjang dan buanyakk.
Mestinya sih, dengan adanya WFH atau stay at home waktu bercintanya lebih leluasa 😀 karena kan bareng pasangan terus. Kalau mau main cepet cuma ngejar orgasme ya bisa-bisa aja, ya nggak sih?
Ya… emang lebih enak kalau dilakukan saat situasi tenang jadi lebih intim gitu ya, kan. Setelah Bumin baca-baca, ada nih waktu yang tepat buat kita berhubungan seks sama pasangan.
Waktu berhubungan seks
Mengutip Men’s Health Report, menurut ahli hormon dan penulis buku ‘WomanCode + InTheFlo’ Alisa Vitti, waktu yang paling ideal untuk bercinta adalah jam 3 pagi. Masih kuat bangun nggak? 😀
Jadi waktu tersebut dianggap paling cocok dengan hasrat pasangan. Waktu terbaik bagi Ayah ada di pertengahan pagi karena pada malam hari hormon testosteron dihasilkan. Jadi pas banget tuh, selama semalam hormon gairah diproduksi dan memuncak di pagi buta.
“Kombinasi ini membuat lelaki lebih hadir secara emosional saat berhubungan seks dan lebih mampu fokus pada kebutuhan dan kepuasan perempuan,” tulis Alisa Vitti dalam bukunya WomanCode.
Hmm.. pantesan aja ya, waktu berhubungan seks di pagi buta lebih gimana gitu. Masih gelap dan agak-agak dingin menuju pagi hari, bikin terasa lebih intim dan memuncakkan hasrat. Apalagi kalau ditambah 10 hari habis ovulasi, beuhhh hormon estrogen dan testosteron lagi meroket banget tuh.
Mengutip sumber yang sama, satu studi terhadap 1.000 orang yang dilakukan oleh Forza Supplements, waktu terbaik untuk berhubungan seks juga berada di sekitar pukul 7.30 atau 45 menit setelah bangun tidur. Ini merupakan waktu optimal bagi tubuh untuk berhubungan seks.
Biasanya masih fresh ya, kalau baru bangun tidur ‘kan pengen ndusel-ndusel gitu, lho. Para peneliti pun menyimpulkan bahwa seks di pagi hari dapat melepaskan endorfin yang menurunkan tekanan darah dan mengurangi stres. It means, bikin kita siap untuk menjalani hari yang menyenangkan! 😀
Eh tapi gimana ya, kalau udah punya anak kan pasti beda. Kadang jam 2 pagi udah bangun pumping atau ganti popok anak. Bahkan sering kebablasan lama nggak berhubungan seks karena sibuk kerja, ngurus rumah, dan anak.
Bumin ada tipsnya nih, supaya kita bisa curi waktu berhubungan seks selama di rumah aja. Tahu sendiri lah ya, WFH atau stay at home buat Parents sebenarnya makin susah buat rebahan 😀
Berikut Bumin kasih tahu intrik mencuri waktu berhubungan seks selama WFH atau stay at home. Yuk, gaskeunnn!
Lakukan saat anak lagi nggak di rumah
Ini emang agak tricky ya kalau di masa pandemi gini, nggak mungkin ‘kan anak main di luar terus. Nah, sesekali Parents bisa jadwalkan nih kapan aja anak nggak ada di rumah.
Kita ajak Si Kecil ke rumah Nenek atau Kakek, bisa juga meminta pengasuh untuk mengajak Si Kecil mencari udara segar tapi tetap ingatkan untuk menjaga protokol kesehatan.
Misal, Minggu anak diantar ke rumah Nenek dan Kakek pulangnya rumah sepi ya bisa dong ‘uhuk-uhuk’. Terus pas pengasuh ngajak anak keliling komplek, Parents langsung eksekusi deh tuh. Kalo kepepet, lakukan pas anak tidur, dan “beraksi” di ruangan yang beda dengan anak.
Cari lokasi lain
Kata siapa kalau berhubungan seks harus di tempat tidur, di sofa aja sebenernya bisa, kok. Ketika anak lagi bobo siang atau terpulas di malam hari, mungkin telat bangun pagi, bisa banget nih Parents pelan-pelan pindah lokasi.
Bisa bercinta di ruang tengah atau mungkin di kamar mandi? Ini bisa membuat sensasi seks berbeda dan menantang. Jangan lupa untuk kunci kamar Si Kecil dari luar, nggak asik dong lagi enak-enak di ruang tengah, eh anak bangun langsung buka pintu kamar.
Samarkan suara dengan air atau musik
Mengutip Hellosehat, memang ya seks tanpa desahan itu seperti sayur tanpa garam 😀 kalau Si Kecil lagi tidur atau lagi anteng nonton di ruang tengah, bisa lho melakukan hubungan seks di kamar. Tapi jangan lupa untuk kunci pintu dan menyalakan suara musik.
Biar suara desahan tuh nggak kedengaran, jangan sampai Si Kecil nanya “Ayah sama Ibu lagi ngapain sih, berisik banget?” Wakwawww.
Bercinta di kamar mandi juga jangan lupa disamarkan ya, nyalakan air aja. Biasanya kamar mandi kan bikin suara gema. Satu lagi, kunci pintu. Pastikan anak dalam keadaan anteng dan aman.
Cegah suara yang timbul
Kalau memang mau bercinta di tempat tidur, periksa dulu ya. Takutnya pas kita lagi berpacu dalam melodi, eh suara kasurnya bunyi terus bikin Si Kecil bangun atau menimbulkan tanda tanya pada anak.
Begitu juga saat bercinta di sofa atau kamar mandi, lihat-lihat dulu takut mentok sama apa gitu jadinya berisik. Agak shy juga kan kalau sampai kedengeran anak terus ditanya, abis ngapain.
Jadi walaupun terus berada di rumah sama anak-anak kita tetap bisa bercinta kok, asalkan dilakukan dengan bijak, ya. Saat meninggalkan Si Kecil untuk bercinta kita udah siapin keamanannya, salah satu contohnya menitipkan anak ke kerabat terdekat yang kita percaya.
Sama satu lagi nih yang nggak kalah penting, pakai pengaman kalau memang belum siap untuk menerima kehadiran anak selanjutnya.
Ibu dan Ayah bisa berkonsultasi online dengan dokter melalui telemedicine tentang berhubungan seks yang aman alias nggak kebobolan. Kecuali, Parents udah siap buanget buat menyambut kehadiran Adik, gaskeunn terus lah 😀
Selamat menikmati waktu berhubungan seks ya, Parents! Masih inget waktunya? Jam 3 pagi, sama jam 7.30 atau 40 menit setelah bangun tidur. Jangan sampai ketahuan Si Kecil, ya!