Parents, ada banyak sekali isu pasangan selingkuh akhir-akhir ini, ya. Terkadang berita seperti ini memantik rasa khawatir kita terhadap hubungan yang dijalani. Jadi ikut merasa takut pasangan akan melakukan hal yang menyakiti hati tanpa sepengetahuan.
Menurut psikolog klinis dewasa, Ega Alfath, M.Psi, sebenarnya gak ada ciri-ciri pasangan selingkuh yang pasti. Sebab, semakin sering pelaku melakukannya, maka akan semakin terasa kemampuan menutupi perselingkuhannya.
Berikut ini beberapa perilaku yang umum dimunculkan pelaku selingkuh, yaitu:
Banyak berbohong
Berbohong dari hal kecil apalagi besar. Misalnya saja bohong dalam kegiatan sehari-harinya, jam pulang kerja, dll. Sering kali kita menemukan pasangan melakukan kebohongan, itu tandanya ada sesuatu yang ditutupi dan kita dilarang untuk tahu.
Menyimpan rahasia
Ada banyak sekali bentuk rahasianya misal gak memperbolehkan pasangan melihat gadget, media sosial, mutasi rekening, e-commerce, dsb. Ia menjadi sangat marah jika pasangan melakukannya atau sering menghapus histori chat maupun telepon.
Ada pengeluaran yang gak bisa dijelaskan
Jumlahnya bersifat rutin atau dengan jumlah yang gak sedikit. Misal biasanya pasangan teratur dalam hal keuangan selalu on budget, tiba-tiba uang dengan jumlah cukup banyak bisa cepat dihabiskan.
Mengubah penampilan secara tiba-tiba
Jika biasanya pasangan cenderung cuek dengan penampilan, kurang suka bersolek. Kali ini pasangan berubah drastis terhadap penampilannya, ia jadi sangat memerhatikan pakaian yang dikenakan bahkan jadi terkesan selalu tampil paripurna.
Aktivitas seksual dan intimasi semakin menurun
Sering menolak ajakan bercinta, begitu juga sebaliknya, hampir gak pernah lagi mengajak berhubungan seksual. Selalu memiliki alasan saat diajak me time, mengobrol bersama, terasa bahwa pasangan ingin menjauh dari kita.
Terlalu sering membuat kegiatan di luar rumah saat waktu luang
Pelaku selingkuh mulai merasa gak betah di rumah bersama pasangan maupun keluarga. Sehingga ini membuatnya gak ada waktu bersama keluarga dengan adanya berbagai alasan.
Mereka cenderung melakukan kegiatan di luar tanpa ingin mengajak anak dan pasangan, setelah itu gak ada cerita bagaimana kegiatan yang dijalaninya. Berkegiatan ini bentuknya bisa hobi atau business trip.
Gak nyaman berlama-lama dengan pasangan dan menjadi kurang perhatian
Pada umumnya hubungan yang harmonis akan membuat pasangan ingin selalu berdekatan. Ketika ada orang lain atau melakukan perselingkuhan, rasa ingin bersama dan kasih sayang pasangan bisa jadi menurun.
Sering melewatkan acara atau hal penting yang sudah disepakati
Misalnya dalam merayakan hari jadi pernikahan, ulang tahun anak, atau hal penting lainnya yang membutuhkan kehadiran pasangan. Namun, pasangan justru kerap melewati dengan berbagai alasan atau memang melupakan itu.
Over kompensasi dengan hadiah
Ketika pelaku mengalami perasaan bersalah karena perselingkuhan, maka sangat mungkin memberikan kompensasi pada pasangannya. Bisa juga mereka melakukan itu untuk menutupi kesalahannya.
Merasa gak nyaman dalam membicarakan relasi yang dijalani
Saat kita sudah merasa ada yang janggal, ada sesuatu yang salah, pasangan sudah terlampau masa bodo, tentu kita ingin membicarakan kondisi hubungan. Masalahnya, pasangan akan merasa gak nyaman dan menolak, tak menutup kemungkinan pasangan akan cenderung emosi saat membahas hubungan yang masih dijalani.
Parents, itulah ciri-ciri pasangan melakukan perselingkuhan. Harus diingat lagi ya, ini bukan ciri pasti, tapi secara umum. Bukti memegang peran penting untuk menentukan bahwa ciri-ciri itu bukan karena kecurigaan semata.