Dalam hubungan pasti akan ada aja argumen dan perbedaan pendapat, namun terkadang untuk menyampaikan kritik ke pasangan itu bisa menjadi suatu hal yang sulit. Kalau langsung tembak kasih kritik, bisa-bisa argumen yang terjadi makin memanas.
Sebenarnya kritik yang mau kita berikan ke pasangan gak selalu berarti negatif, kok. Kritik merupakan bagian penting dari kehidupan, tanpa kritik kita gak tahu kelebihan dan kekurangan pada pasangan maupun diri sendiri.
Masalahnya, gimana cara ngsasih kritik yang tepat dan gak menimbulkan peperangan? Bumin kasih tahu caranya, ya!
Mulai percakapan dengan nada positif
Kalau gak terbiasa, memang sulit untuk memulai. Coba deh, ubah cara penyampaian kritik dan saran kita dengan sikap yang positif dan santai. Jadinya momen ini gak terkesan menyeramkan apalagi kayak ‘ngajak ribut’. Lagi pula, penyampaian yang positif lebih mudah diserap oleh fungsi otak.
Fokus sama apa yang kita butuhkan, bukan sama kesalahan pasangan
Terus-menerus menjelaskan kesalahan pasangan akan berdampak negatif pada hubungan. Menyebutkan kekurangan orang pasangan hanya akan terlihat kasar dan terkesan menantang.
Untuk menghindari pasangan merasa diserang karena apa yang kita sampaikan, maka fokuskan pada apa yang kita butuhkan untuk hal yang lebih baik. Misalnya kita bisa bilang, “Aku pengin punya waktu lebih buat berduaan sama kamu.”
Padahal masalah sebenarnya adalah pasangan terlalu sibuk, coba kalau kita langsung bilang. “Kerja mulu, kapan liburnya? Udah gak peduli lagi ya sama aku!.” Nah, terasa perbedaannya, kan?
Bisa memberikan respon yang tepat ketika pasangan bereaksi
Harapannya kritik dan saran yang kita berikan bisa tersampaikan dengan baik, namun gak semua rencana berjalan mulus ya, Parents. Kita harus siap juga kalau pasangan bereaksi saat kita menyampaikan pendapat.
Emosi yang memuncak bisa menjebak kita untuk mengatakan sesuatu yang gak seharusnya. Jadi jangan lupa untuk menyiapkan skenario ini, dengan begitu kita akan siap apapun yang terjadi.
Bersedia untuk berkompromi
Yap! Selain menyampaikan apa yang kita butuhkan dari pasangan, bersiap juga untuk bisa berkompromi. Kemungkinan besar pasangan gak akan berubah saat itu juga. Setelah menyampaikan apa yang menjadi kekhawatiran kita, lanjutkan dengan kompromi.
Berkompromi juga menghindari pasangan merasa kurang nyaman sama kita, atau menyembunyikan sesuatu karena takut dikritik lebih lanjut. Misalnya, begini “Kira-kira kapan nih kamu mulai sempat ada waktu buat berduaan? Menurut kamu kita perlu quality time kayak gimana biar bisa seimbang sama jadwal kerja kamu.”
Hindari terlalu banyak memberikan kritik
Mengkritik berlebihan hanya akan memberikan efek negatif. Mungkin aja ada banyak hal yang perlu diperbaiki dalam diri pasangan, namun terlalu banyak kritik yang disampaikan malah akan menambah masalah.
Pasangan bisa kurang percaya diri atau merasa dirinya gak berharga. Seandainya memang banyak kritik yang disampaikan sebaiknya kita selesaikan satu per satu. Pasangan dan diri kita pun bisa fokus untuk memperbaiki beberapa hal dulu.
Kritik itu sangat diperlukan dalam hubungan untuk saling menjadi lebih baik dan memenuhi kebutuhan pasangan. Bukan berarti kritik menjadi suatu hal yang bisa menjatuhkan pasangan, maka kita perlu menyampaikannya dengan cara yang tepat 🙂