Parents, penting banget untuk tahu cara meminta maaf yang tepat ke pasangan. Maklum, kehidupan pernikahan nggak selalu mulus dan bahagia-bahagia aja. Pasti ada masalah atau khilaf yang perlu kita akui.
Lagi pula, meminta maaf pada pasangan bukan menandakan bahwa kita lemah, justru ingin menjaga hubungan untuk tetap harmonis. Mengakui kesalahan juga akan berdampak positif bagi diri kita dan rumah rumah tangga.
Pakmin punya pengalaman tentang minta maaf ke pasangan, nih. Dulu sempat gengsi banget buat minta maaf, nggak ada yang mau ngalah, pas coba minta maaf sama pasangan malah makin bertengkar dan saling menyalahkan. Haduhh..
Pakmin terus belajar dari kesalahan, sampai akhirnya ketemu deh cara minta maaf yang tepat ke pasangan. Mau tau kayak gimana? Ikutin nih tips minta maaf pada pasangan ala Pakmin.
Beri sentuhan fisik pada pasangan setelah meminta maaf
Kata maaf bukan kalimat sihir yang bisa sekejap memperbaiki keadaan dan perasaan pasangan. Penting untuk menunjukkan niat baik dan perubahan sikap akibat kesalahan yang kita perbuat.
Setelah mengucapkan maaf, berikan pasangan sentuhan hangat seperti memegang tangannya, merangkul, atau mungkin memeluknya. Sentuhan fisik dapat membantu meredakan stres dan merasa lebih bahagia.
Seandainya pasangan menolak disentuh, tetap hargai dia dan beri jarak sejenak, ya. Biarkan ia menenangkan diri karena emosi, namun kita tetap perlu memberikan perhatian.
Beri hadiah tanda permintaan maaf
Coba peka dengan kondisi pasangan, hargai dan bantu dia melewati setiap kondisi yang dialami, baik itu karena perbuatan kita atau bukan. Kita nggak boleh terpancing dengan suasana pasangan yang sedang buruk. Maka nggak ada salahnya untuk menghiburnya dengan hadiah kecil seperti makanan favorit, bunga, atau membantu pasangan dalam menyelesaikan pekerjaan rumah. Selain itu, kita bisa lho, menyelipkan notes untuk menunjukkan perasaan kita. 🙂
Memberikan alasan meminta maaf
Dalam meminta maaf secara tulus, usahakan untuk menghindari kata ‘tapi’ karena itu sama saja kita sedang membela diri kita alias nggak merasa bersalah sepenuhnya. Hindari menyalahkan hal lain. Misalnya begini;
“Aku salah suka cuek sama kamu, tapi pekerjaan aku tuh lagi banyak banget. Kamu ngertiin aku juga dong.”
Nah, sebaiknya kita benar-benar mengakui perbuatan yang menyinggung perasaan pasangan. Perbaiki kesalahan itu dengan menunjukkan tanggung jawab. Sampaikan penyebab yang membuat kita salah dan tunjukkan bahwa kita ingin memperbaiki kekurangan yang ada.
Seperti ini misalnya;
“Iya, aku salah. Aku nggak sadar kalau selama ini udah cuek karena terlalu sibuk sama pekerjaan. Apa yang bisa aku lakukan untuk memperbaiki semua ini?”
Menurut Pakmin, penting sekali untuk tahu cara meminta maaf yang benar pada pasangan. Apalagi dalam pernikahan suka muncul kesalahpahaman dan perdebatan, namanya juga dua kepala dijadiin satu 😀
Biasanya yang memperkeruh keadaan karena saling menyalahkan. Terkadang masalah dalam pernikahan itu muncul bukan selalu karena masalah serius, tapi juga masalah sepele. Misalnya, lagi sama-sama capek, eh hal kecil jadi perkara besar.
Yuk, kita saling menghargai perasaan pasangan dengan mau meminta maaf dan memaafkan 🙂