Parents, menjalani hubungan dengan pasangan gak selamanya terasa manis. Maka memaafkan kesalahan pasangan menjadi suatu yang lumrah dalam rumah tangga, namun pada kenyataannya terkadang memaafkan gak semudah mengatakannya.
Pasti akan ada saja kekeliruan, kesalahpahaman, dan kesalahan yang dilakukan pasangan pada diri kita, baik itu dalam keadaan sadar ataupun gak sadar. Meski kesalahan pasangan terasa sangat menyakitkan, ada banyak alasan untuk memaafkan pasangan.
Kita perlu menyadari, pernikahan ini membawa kita untuk saling belajar menghadapi kehidupan dan menjadi lebih baik. Lantas, bagaimana cara memaafkan pasangan? Berikut penjelasannya dilansir CNN.
Mengelola emosi
Ketika mengetahui pasangan membuat kesalahan yang mengecewakan pasti rasanya ingin sekali meledakan emosi. Gak salah kalau kita merasakan emosi karena merasa tersakiti, namun ada baiknya kita dapat merespons emosi itu dengan tepat, terutama jika sudah punya anak.
Rasanya gak mungkin kita bertengkar di depan anak apalagi sampai melakukan kekerasan pada pasangan. Maka luapkan emosi dengan cara yang benar agar kita bisa menghadapi masalah dengan lebih jernih. Menangis sambil memeluk bantal, memukul bantal, bisa menjadi salah satu cara untuk kita merespons emosi itu.
Berikan pasangan kesempatan untuk menjelaskan
Setiap perbuatan pasti ada alasan di baliknya. Tanyakan ke pasangan apa yang membuatnya melakukan kesalahan itu dan sebagainya. Meski kemungkinan sulit bagi kita dan pasangan untuk saling terbuka terhadap situasi yang membuat kita sedih ataupun kecewa.
Mengetahui penyebab kesalahan dari sisi pasangan sangat diperlukan untuk memperbaiki hubungan dan membangun kepercayaan kembali. Saling berdiam diri dan memendam hanya akan membuat masalah gak terselesaikan.
Memberikan waktu untuk diri sendiri dan pasangan
Cara memaafkan pasangan dengan berpisah dulu sejenak. Biarkan kita saling menyadari kesalahan dan keputusan yang akan diambil setelah masalah ini. Apakah kita bisa memaafkan dan menerima pasangan?
Apakah masih ada rasa kesal sehingga perlu bicara lagi ke pasangan untuk menghadapi perasaan itu. Beratkah bila kita menerima dan memaafkan pasangan? Jadi luangkanlah waktu untuk meredam emosi dan menjernihkan pikiran.
Meminta bantuan orang terpercaya
Dalam keadaan tertekan, merasa sedih, mungkin kita membutuhkan orang terdekat yang bisa dipercaya. Untuk melihat masalah yang dihadapi dari sisi berbeda, serta memberikan saran terbaik agar kita bisa menyelesaikan problem ini dengan cara yang benar.
Bersiap kembali memulai dari awal
Setelah kita tenang dan berdamai dengan diri sendiri dan merasa sudah bisa menerima pasangan kembali. Maka bersiaplah kita untuk kembali memulai dari awal, bersepakat untuk berubah menjadi lebih baik dan saling belajar mengerti.
Parents, yuk, kita belajar untuk memaafkan kesalahan pasangan. Namun kalau memang sudah sangat melelahkan dan kesalahan itu sering kali diulang. Cobalah untuk mengonsultasikan masalah yang sedang dihadapi ke konselor pernikahan.
Semangat ya, Parents!