Parents, isu soal Pemeriksaan Kesehatan Gratis sepertinya bukan hanya wacana saja, tetapi benar menjadi kenyataan. Kementerian Kesehatan akan meluncurkan program ini pada bulan Februari 2025.
Pertanyaannya, bagaimana mengikuti program ini?
Parents, program ini akan dilaksanakan secara bertahap. Dilansir dari Kumparan, mengutip dari laman Kemenkes RI, tahap awal program pemeriksaan kesehatan gratis akan dilakukan di puskesmas, dengan target 60 juta orang pada tahun 2025 ini.
Visinya, lima tahun ke depan, Kemenkes mempunyai target untuk program ini sampai melayani 200 juta warga Indonesia. Upaya ini merupakan salah satu transformasi layanan kesehatan untuk masyarakat Indonesia.
Lalu, siapa saja yang bisa mendapatkan program ini?
Menurut Ketua Tim Kerja Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer Kemenkes, Rima Damayanti, program ini ditujukan untuk bayi dan anak-anak hingga usia 6 tahun, lalu individu berusia 18 tahun ke atas, yaitu dewasa dan lansia.
Salah satu tujuan dari program ini adalah deteksi dini atau skrining kesehatan dalam mengurangi beban penyakit. Harapannya, bisa mengurangi keparahan penyakit, serta meningkatkan efektivitas pengobatan dan meningkatkan efisiensi anggaran kesehatan.
Wah Parents, ini akan berguna sekali buat kita ya. In short, program pemeriksaan kesehatan gratis ini seperti langkah preventif untuk mencegah keparahan penyakit. Ditambah lagi menyinggung soal faktor ekonomi, di mana ada harapan karena keparahan penyakit bisa dihindari, maka ada efisiensi anggaran atau biaya pengobatan.
Jadi, bagaimana cara mengikuti program pemeriksaan kesehatan gratis ini ya?
Masih dilansir dari Kumparan, berikut cara untuk mengikuti program ini ya:
Mempunyai Aplikasi SATUSEHAT Mobile
Hal pertama yang Parents perlu lakukan adalah mengunduh aplikasi SATUSEHAT Mobile. Sudah tersedia di Google Play untuk Android dan Appstore untuk iOS. Lalu, sila lengkap data diri terlebih dahulu. Data diri ini akan jadi dasar untuk penjadwalan pemeriksaan kesehatan.
Setelah data diri lengkap, Parents tinggal menunggu notifikasi terkait waktu dan lokasi pemeriksaan dari aplikasi SATUSEHAT Mobile.
Untuk anggota keluarga seperti anak-anak atau lansia, Parents bisa menambahkan profil mereka di akun SATUSEHAT Mobile punya Parents. Lalu, untuk bayi yang baru lahir, maka pemeriksaan akan didaftarkan oleh tenaga kesehatan di Aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK).
BPJS Kesehatan Aktif
Rima memberitahu bahwa kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dalam status aktif untuk bisa mendapatkan program pemeriksaan kesehatan gratis.
Hal ini mengacu kepada mekanisme-nya. Skrining gratis karena bantuan pemerintah, lalu untuk tindaklanjutannya harus disesuaikan dengan kepesertaan BPJS Kesehatannya.
Jika belum diaktifkan atau terkendala aktivitas, Kemenkes akan memberikan tenggang waktu selama 30 hari sejak tanggal lahir untuk reaktivasi kepesertaan. Notifikasi PKG akan dikirim melalui WhatsApp H-30 agar masyarakat yang belum punya BPJS Kesehatan atau tidak aktif, bisa mendaftarkan terlebih dahulu.
Ada Persyaratan yang Harus Dibawa
Ada beberapa persyaratan yang harus dibawa saat akan menjalani program pemeriksaan kesehatan gratis, seperti:
- KTP, Kartu Identitas Anak (KIA), atau Kartu Keluarga (KK)
- Buku KIA bagi balita dan anak prasekolah
- Tiket pemeriksaan di aplikasi SATUSEHAT Mobile atau Whatsapp
- Hasil pengisian formular kuesioner skrining mandiri
Berdasarkan informasi di atas, yang Parents bisa lakukan untuk mendapatkan pelayanan pemeriksaan kesehatan gratis ini adalah memastikan BPJS Kesehatan aktif terlebih dahulu, lalu mengunduh aplikasi SATUSEHAT Mobile.
Dua langkah tersebut adalah fundamentalnya Parents.