Apa sih sparks itu? Parents, sparks yang dimaksud di sini adalah percikan cinta dalam satu hubungan. Mungkin ya, jika digambarkan dengan kata-kata, sparks bisa tergolong ke rasa posesif kepada pasangan dalam konteks positif.
Sparks biasanya tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar, tetapi hal inilah yang kerap membuat hubungan suami-istri bisa terus harmonis. Nah, tantangannya adalah saat usia pernikahan yang terbilang lama, terkadang spark bisa redup.
Beberapa tanda umum yang kerap muncul ketika sparks redup, seperti:
- Setiap pertemuan terasa biasa saja
- Tidak lagi ada rasa memiliki yang kuat
- Komunikasi tidak lancar, kerap berujung ke debat tanpa ujung
- Cuek, tidak lagi peduli satu sama lain
Jika di dalam diri Parents ada salah satu dari beberapa tanda umum tersebut, sebaiknya Parents segera komunikasikan dengan pasangan. Untuk menghindari rasa-rasa seperti itu semakin menebal, harus segera diselesaikan.
Tapi, ada tidak ya cara untuk mengembalikan sparks seperti dulu?
Dilansir dari Kumparan, ada beberapa cara untuk mengembalikan sparks atau getar percikan cinta kepada masing-masing pasangan. Beberapa cara ini pun mudah untuk dilakukan, yang penting adalah niat mempertahankannya ya Parents.
1. Komunikasi yang Komprehensif
Artinya, tidak hanya sekedar komunikasi dua arah saja, tetapi juga memahami dan mengerti tujuan yang ada di dalam komunikasi tersebut.
Kadang, kita kerap cuek atau masa bodoh dengan tujuan dari komunikasi pasangan. Hal ini yang kerap membuat berbeda paham dan berujung tidak memahami satu sama lain.
Jika diteruskan, tentu bisa gawat. Maka memahami komunikasi itu penting dilakukan. Perlahan, kita serap apa yang pasangan sampaikan. Dalam langkah ini, perlu mengesampingkan emosi terlebih dahulu.
2. Saling Mengapresiasi
Coba diingat-ingat Parents, di awal pernikahan, mungkin bisa saja kita saling memuji, saling mengapresiasi. Seperti menyampaikan bahwa makanan yang dibuat enak, walau pada kenyataannya tidak begitu, tetapi apresiasi tersebut tetap disampaikan.
Hal-hal ini membuat sparks tetap menyala dan terjaga.
3. Membuat Waktu Khusus
Memang pada kenyataannya, waktu adalah hal yang paling berharga. Di satu sisi kita ingin selalu ada waktu untuk tumbuh kembang anak, tetapi di sisi lain, ternyata waktu bersama pasangan malah terkikis.
Hal ini bisa membuat sparks menjadi redup. Maka, mengusahakan sebagaimana mungkin ada waktu khusus untuk pasangan adalah langkah penting untuk membuat sparks tetap nyala.
Waktu khusus yang dimaksud adalah waktu berdua saja dengan pasangan. Pergi kencan. Menonton film di bioskop, atau makan di tempat-tempat penuh kenangan Parents, pilihan saja Parents. Bahkan staycation pun jadi ide menarik.
Mungkin bisa honeymoon lagi?
4. Kejutan Untuk Pasangan
Semua hal di atas memang perlu effort. Nah, soal berikan kejutan untuk pasangan, juga tentunya memerlukan usaha tersendiri.
Maka, menabung untuk memberikan kejutan untuk pasangan, jadi langkah yang cukup bijak. Bukan berarti soal materi apa yang diberikan. Tapi, usaha untuk memberi kejutan yang sederhana tapi relate dengan pasangan, sepertinya jauh lebih berarti.
Catatan penting dari bahasan kali ini adalah pelaku penjaga spark tidak bisa satu sisi saja. Tidak bisa hanya Ibu, atau tidak bisa hanya Bapak. Mesti kedua-duanya.