Pada umumnya, senang sih melihat anak tumbuh besar dengan tubuhnya yang gempal. Anak yang mempunyai postur tubuh cenderung gemuk, memang terlihat menggemaskan. Tapi, sebenarnya, ada beberapa hal yang perlu dicatat dan ditelisik lebih dalam ketika anak mempunyai postur tubuh yang cenderung gemuk.
Halo, Parents! Apa kabar hari ini? Semoga selalu sehat dan lancar-lancar saja ya semuanya.
Dari judul dan prolog singkat di atas, bisa diketahui bahwa bahasan kali ini akan membahas anak yang mempunyai postur tubuh yang cenderung gemuk. Sebelum justifikasi melebar ke mana-mana, ada beberapa hal yang kita perlu ketahui bersama-sama.
Beberapa hal atau faktor yang memengaruhi postur tubuh anak yang cenderung gemuk, di antara lainnya adalah:
- Faktor genetik
- Asupan makanan
- Interaksi sosial
Dari beberapa faktor yang sudah disebutkan, faktor yang sifatnya masih adjustable adalah asupan makanan dan interaksi sosial. Seperti yang sudah diketahui bersama, asupan makanan adalah salah satu fundamental untuk tumbuh kembang anak.
Tetapi, pertanyaan lanjutannya adalah, asupan makanan seperti apa yang tepat untuk tumbuh kembang anak, sehingga bisa mendapatkan berat badan serta postur tubuh yang ideal.
Berkaitan dengan judul bahasan kali ini, cara mendukung anak untuk tetap sehat berkaitan dengan berat badannya adalah memikirkan betul dan mengeksekusinya yang tepat soal asupan makanannya.
Banyak sekali cara untuk mendapatkan asupan makanan yang ideal untuk anak, terlebih dengan concern menjaga postur tubuh dan berat badannya – salah satunya yang paling umum dilakukan adalah mengurangi takaran garam dan gula pada sajian.
Penggunaan kaldu jamur atau gula stevia pada sajian adalah eksekusi yang paling umum dilakukan oleh banyak orang tua, sebagai tindakan preventif untuk mencegah anak tumbuh dengan berat badan yang kurang ideal.
Tapi…Bagaimana Jika Anak Sudah Obesitas?
Pertanyaan ini, walau sulit – tetapi coba kita telaah bersama-sama ya.
Faktor interaksi sosial di bagian ini mempunyai peranan krusial terkait tumbuh kembang anak yang mempunyai postur tubuh cenderung gemuk. Candaan yang kadang menjurus ke cemoohan adalah salah satu hal yang kerap diterima oleh anak yang mempunyai postur tubuh seperti ini.
Apa yang bisa kita lakukan jika kondisi ini terjadi?
Salah satu fundamental yang bisa kita terapkan adalah mengajak ngobrol anak, hati ke hati, di mana kondisi berat badan seperti itu, sebenarnya bisa diperbaiki. Hal ini bukan berarti menilai anak dengan postur tubuh gemuk adalah salah, tetapi – dengan kondisi seperti itu, dari sisi kesehatan fisik dan mentalnya, kerap malah mengganggunya.
Sehingga, membicarakan berat badan anak dengan konteks kesehatan dengan pendekatan sangat personal adalah hal yang dianjurkan.
Selain menerapkan solusi dari asupan makanannya, hal lain yang bisa kita lakukan sebagai orang tua adalah mengajaknya beraktivitas semi-olahraga. Misalnya, anak bisa ikut andil dalam bersih-bersih rumah, baik menyapu atau mengepel, hal ini bisa dilakukan.
Tetapi, sebagai catatan, jika anak sudah mengerti dan sudah pernah melakukan aktivitasnya ya, Parents.
Menurut UNICEF, bersikap positif dan suportif adalah hal penting yang tidak bisa lepas dari kita sebagai orang tua yang ingin semua hal terbaik untuk anak. Satu hal yang terkadang terlewat namun begitu sederhana untuk dilakukan adalah memvalidasi apa yang anak rasakan.
Interaksi sosial kerap di luar ekspektasi kita, Parents. Sehingga, potensi anak mendapatkan perilaku tidak enak mungkin saja terjadi. Maka, penting sekali kita mengetahui bagaimana keadaan atau kondisi anak kita.
Well, disiplin adalah kunci dari beberapa hal yang sifatnya solutif dan sudah disebutkan di atas, Parents. Walau terkadang ada rasa tidak tega untuk anak yang harus berolahraga atau beraktivitas berat, serta melihat anak yang makan dengan rasa yang tidak seperti biasanya – tetapi semua hal ini adalah beberapa langkah untuk anak mendapatkan postur tubuh idealnya.