Pengen deh bisa selalu dekat dengan anak sampai ia dewasa. Nggak hanya dekat secara fisik tapi juga emosional. Tahu kan, suatu waktu nanti si Kecil akan punya dunianya sendiri dan hidup mandiri.
Ketika masa itu datang, Bumin sih bakal galau deh. Biasanya waktu kecil nggak mau banget kan, ditinggal. Pas mereka udah besar nanti beda cerita. Mulai sungkan dan tertutup untuk berbagi tentang kehidupan pribadinya. Hikss…
“Orang tua ku nggak boleh banyak tahu nanti repot, orang tua nggak ngerti deh, pokoknya rahasia aku sama temen-temen aku.” Gitu deh, kira-kira kata anak. Padahal kita pengen tahu bukan sekadar kepo, tapi ingin selalu bisa bimbing mereka sampai kapanpun 🙂
Kalau Bumin pribadi, selalu dekat dengan orang tua. Malah bisa cerita soal pertemanan sampai konsultasi percintaan. Ini dikarenakan orang tua Bumin cukup terbuka dan nggak gampang menghakimi, jadi nyaman deh mau cerita. Nggak takut diomelin gitu. Parents bisa juga nih ikutin cara dari orang tua Bumin.
Selain cara dari orang tua Bumin, ada juga cara lain supaya orang tua bisa selalu dekat dengan anak. Parents bisa ajarkan dari sedini mungkin kok. Melansir Readers Diggest, ada beberapa tips buat Parents agar tetap dekat dengan anak. Yuk, mari disimak.
Sering ajak makan bersama
Nggak semua orang tua bisa punya waktu untuk makan bareng, lho. Ada yang udah keburu sibuk urus kerjaan, si anak juga lagi fokus sama sekolahnya. Jadi penting banget buat bisa makan bareng demi meningkatkan kualitas hubungan.
Apalagi nih ya udah seharian saling berkegiatan, yuk luangkan waktu untuk makan malam bareng. Menurut yang Bumin baca di Psychology Today, makan malam bersama dapat memberikan kenyamanan pada setiap anggota keluarga, khususnya si Kecil.
Saat makan bareng, Parents bisa nih buka obrolan dengan menanyakan hal sederhana. Dengan adanya obrolan ringan suasana makan bareng terasa lebih hangat. Anak juga merasa nyaman untuk ikut berbagi cerita.
Biasakan mengutarakan perasaan
Pengennn kan anak bisa selalu terbuka sama kita. Bisa ungkapin perasaannya tanpa canggung. Untuk ngedapetin itu, Parents perlu memberikan contoh ke si Kecil tentang menyampaikan perasaan.
Parents bisa kok cerita duluan ke si Kecil tentang perasaan hari ini. Ungkapin aja kalau misalnya lagi seneng, sebel, atau ngerasa sedih karena suatu hal. Tunjukan bahwa orang tua juga manusia biasa. Nggak selalu harus otoriter.
Saat si Kecil mulai terbiasa mengutarakan perasaannya, Parents jangan lupa untuk menghargai dan tidak menghakimi. Berikan rasa nyaman ketika ia cerita, karena sesungguhnya orang tua tempat paling nyaman untuk kita berbagi cerita.
Percayakan anak dalam membuat pilihan
Nggak harus pilihan yang berat kok, Parents. Nggak selalu tentang pilih sekolah atau masa depan. Parents bisa mulai dari yang paling sederhana sesuai usianya, kaya “Mau pakai baju apa? Yuk, pilih sendiri mau pakai baju warna apa.”
Saat si Kecil sudah besar, ajak juga dalam mengambil keputusan penting. Memberikan kepercayaan pada anak sedari dini, bisa menumbuhkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab lho, Parents.
Tau kan rasanya kalau ada orang yang percaya banget sama kita. Seneng yah, ngerasa diperhatiin. Yuk, beri ruang nyaman untuk si Kecil agar ia bisa selalu dekat dengan orang tua sampai dewasa. Aaaminnn!