Parents pasti senang banget ya ngeliat tingkah laku si Kecil yang ada-ada aja. Merasa bersyukur gitu kalau si Kecil tumbuh sehat dan aktif. Cuma nih, kalau anak udah mulai jatuhin barang, mulai main yang bahaya, terus susah diatur. Hmm! Bumin juga mulai terpancing emosi.
Rasanya udah pengen bilang “Nggak boleh! Jangan! Pokoknya nggak boleh!”
Pastinya semua orang tua pernah menghadapi situasi itu, ya. Kalau kita bilang “nggak boleh” biasanya si Kecil malah makin maksa. Terus kalo kita terlalu sering bilang “jangan” nggak baik juga buat anak. Nantinya dia bisa nggak percaya diri dalam melakukan suatu hal, jadi rasanya takut salah aja.
Ternyata, ada cara lain kok untuk mengatakan tidak pada si kecil. Parents bisa mengganti kata tersebut dengan melakukan hal ini.
Pakai kalimat positif
Ketika si Kecil mulai rewel karena keinginannya. Jangan sampai kita terpancing emosi ya. Coba buat sabar bicara dengan tenang namun tegas. Saat melarang anak, kita perlu menggunakan alasan yang jelas dan dapat diterima si Kecil.
Misalnya begini, “Kita nggak mandi kolam dulu yaa hari ini, karena kamu sekolah, Ibu dan Ayah juga bekerja.” atau misalnya ini “Makan coklatnya nggak boleh terlalu banyak ya, nanti bisa sakit gigi, sakit lho itu.”
Jadi berikan alasan kenapa Parents melarang si Kecil, agar ia paham kalau kita tidak hanya sekadar melarang, tapi di balik itu ada kebaikan untuk dirinya.
Berikan alternatif lain
Biasanya kalau ada alternatif lain si Kecil akan teralihkan nih. Seandainya si Kecil tidak bisa ke mandi kolam hari ini, Parents bisa kasih alternatif di weekend. Terus, supaya si Kecil nggak makan coklat, bisa nih ditawarkan ke bolu coklat atau susu coklat.
Kita harus pinter-pinter membujuk anak, asalkan itu tetap win-win solution yah. Jangan nantinya Parents malah hanya mengiming-imingi janji ke si kecil. Itu cuma bikin ia merasa dibohongi dan berujung krisis kepercayaan pada orang tuanya.
Buat kesepakatan
Melansir dari VeryWellFamily, kita bisa kok membuat kesepakatan dengan si Kecil. Ini melatihnya untuk terbiasa mengikuti aturan yang dibuat. Misalnya, saat jalan ke mal dari rumah kita sudah buat kesepakatan untuk nggak lagi beli mainan baru karena udah ada banyak di rumah.
Ketika anak mulai goyah dan merengek meminta mainan, kita nggak boleh luluh. Cukup bilang, “Ibu / Ayah sayang sama kamu, tapi kita udah sepakatin bersama kan tadi.”
Ajak berdiskusi
Ajaklah si Kecil diskusi dan bicara dari hati ke hati. Berikan ia kesempatan untuk mengungkapkan keinginannya, lalu kita jelaskan dengan baik alasan-alasan yang membuat kita tidak bisa mengabulkan keinginannya.
Mudah-mudahan dengan cara ini si Kecil bisa mengikuti aturan kita ya, Parents. Selain memberikan larangan untuk kebaikannya, hal ini bisa melatih anak untuk disiplin dan nantinya mampu bersikap dewasa.