Halo Parents! Khususnya PakBapak yang ada di sini, halo-halo!
Pak, saya mau cerita nih soal Karisma. Eits, ini bukan motor bebek yang cc-nya 125 ya, hehe. Karisma yang saya maksud itu… bentar-bentar, saya buka KBBI dulu ya.
Nah, menurut KBBI nih – karisma adalah keadaan atau bakat yang dihubungkan dengan kemampuan yang luar biasa dalam hal kepemimpinan seseorang untuk membangkitkan pemujaan dan rasa kagum dari masyarakat terhadap dirinya.
Well, singkatnya sih ini kaya semacam aura yang ada di dalam diri kita, Pak. Cuma, spesifik untuk keadaan seseorang tersebut dalam memimpin sesuatu.
Terkait dengan definisi yang ada, kita pasti pengin ya Pak – punya karisma dan penerapan kepemimpinan yang mumpuni. Ya, minimal seperti Thomas Shelby di Peaky Blinders, lah.
Ngobrolin Thomas Shelby, memang di series Peaky Blinders, karismanya juara. Saya sendiri kepikiran, mungkin gak ya untuk punya karisma seperti Thomas Shelby, atau setidaknya, saya bisa asah karisma yang sudah saya miliki sebelumnya.
Pernah punya pikiran yang sama, Pak? Kalau iya, tos dulu kita, hehe.
Bahasan kali ini akan tentang cara-cara yang bisa kita ambil untuk asah karisma, minimal biar bisa kaya Thomas Shelby. Langsung aja kita ke cara yang pertama.
Asah Kepercayaan Diri
Ini salah satu fundamentalnya, Pak. Kepercayaan diri memang gak mudah untuk membuatnya mempunyai nilai yang tinggi atau setidaknya ideal. Beberapa cara untuk mengasahnya, antara lain – berani untuk speak up apa yang jadi pertimbangan Bapak.
Misalnya, ada rapat keluarga – di mana Bapak akan dimintai pandangan, saran, atau bahkan nasihat. Memberanikan diri untuk bicara sesuai dengan konteks itu jadi langkah awal untuk punya kepercayaan diri yang maksimal. Bapak jangan takut salah, karena dari kesalahan – kita akan belajar sesuatu.
Godok Terus Skill Komunikasi
Komunikasi itu secara garis besar ada 2 output-nya Pak. Verbal dan non-verbal. Salah satu cara mudah untuk asah kemampuan Bapak berkomunikasi adalah latihan di depan cermin. Dari latihan sederhana ini, sebenarnya Bapak bakal tahu dua output tadi.
Secara pembawaan dan ekspresi Bapak saat bicara. Nah, dari sini – Bapak bisa paham apa yang perlu ditingkatkan saat berkomunikasi. Misalnya, ekspresi Bapak yang menunjukan ketegangan, tapi bener-bener kaya Bapak nahan pup. Perlu diperbaiki tuh Pak yang seperti itu.
Prioritaskan Keluarga
Kalau yang satu ini – jelas PakBapak sekalian pasti sudah paham betul. Keluarga memang jadi rumah untuk semua, Pak. Sehingga, wajar jika Bapak akan prioritaskan keluarga. Dari hal ini, Bapak bakal dapet yang namanya kesetiaan.
Nah, kesetiaan itu penting Pak. Baik konteksnya di keluarga ataupun di luar keluarga. Bakal dipandang bener kalau Bapak punya persona setia – apalagi sama istri. Hehehe.
Terus Inget Passion Bapak
Kadang pada kenyataannya sih emang susah ya buat menjalani apa yang jadi Passion Bapak. Tapi, setidaknya – kita mesti inget terus nih apa yang jadi passion kita, Pak.
Mungkin gak perlu kelihatan ambis gitu, Pak – tapi, passion kita tetap dijalani dengan baik. Ya, walaupun itu tadi ya – tidak melulu dapat waktu ideal, tapi setidaknya tetap mesti jalan, Pak.
Style Outfit yang Adaptif
Terakhir tapi bukan satu-satunya – setelah mengasah apa yang ada di dalam diri Bapak, satu hal yang bisa kita lakukan adalah menjaga penampilan.
Penting Pak. Beneran. Jan disepelein. Karena hal ini yang paling kelihatan sama mata pada umumnya, Pak. Karisma kadang juga gak keluar maksimal kalau Bapak salah pakai outfit – atau outfit Bapak keluar konteks.
Misalnya, gak mungkin dong Pak – lagi rapat keluarga, Bapak pakai piyama tidur. Hal-hal seperti ini yang perlu kita perhatikan Pak. Cuek sih boleh Pak, tapi kalau gak pas – malah terkesan Bapak tidak peduli. Nah, hal ini yang perlu dihindari, ya.
Wah, gimana nih Pak – sama bahasan kali ini?
Walau singkat – sebenarnya beberapa poin di atas adalah fundamental, Pak. Baik dari dalam diri sendiri ataupun di luar diri sendiri. Tapi, kalau Bapak punya preferences lain – boleh banget buat dishare di kolom komentar di bawah ini ya, Pak.