“Padahal zaman dahulu, tidak ada bonding seperti sekarang ini, sepertinya tidak apa-apa deh, anak-anak tetap tumbuh dewasa dan kuat”, ucap baby boomers.
Mungkin, mereka dari generasi sebelumnya, tidak menyadari kalau beberapa aktivitas yang mereka lakukan dengan anak itu bertujuan atau bermanfaat untuk meningkatkan rasa erat antara hubungan orang tua dan anak.
Mereka hanya tidak menyadari saja.
Lalu, anak-anak mereka yang tumbuh dewasa, seperti kita sekarang ini, generasi millennial, menyadari bonding dengan anak adalah hal yang tidak kalah penting untuk tumbuh kembangnya.
Tidak hanya memberikan makan dengan penuh gizi, tetapi mempererat hubungan orang tua dan anak pun perlu dilakukan. Dan, banyak sekali hal yang bisa dilakukan untuk memperkuat bonding orang tua dan anak.
Sebentar, sepertinya sudah panjang lebar seperti ini, ada hal yang terlupakan. Oh iya, belum sapa Parents, nih. Halo Parents! Apa kabar semuanya? Semoga semuanya selalu dalam kesehatan yang baik, dan segala urusannya diperlancar dan dipermudah ya, Amin.
Jadi Parents, kali ini kita akan membahas soa bonding atau usaha orang tua untuk lebih dekat dengan anak melalui berbagai aktivitas yang bisa dilakukan bersama. Mungkin Parents semua sudah mengetahui aktivitas apa saja yang bisa dilakukan untuk mempererat bonding kita dengan anak.
Tapi, ada satu hal yang cukup fundamental untuk dimengerti dan dipahami kita bersama, yaitu mengetahui mengapa bonding itu penting.
Dekat Tapi Jauh
Orang tua dan anak biasanya mempunyai ikatan darah yang kuat. Kedua belah pihak mempunyai kasih sayang yang begitu besar untuk satu sama lain.
Tapi, bagaimana jika anak atau orang tua merasa dekat dengan satu sama lain, tapi sebenarnya jauh.
Seperti yang dilansir dari Kompas, menurut Psikolog Adventia Emilia Krysna Sipi Seda, kesepian menjadi permasalahan umum pada lansia.
Orang tua dan anak mungkin bertemu setiap hari, tapi mereka punya kesulitan yang sama. Sama-sama bingung mau mulai ngobrol dari mana, keduanya merasa canggung. Ini cukup aneh. Menurut Adventia, anak justru merindukan kehadiran Ibu dan Bapak di rumah tapi orang tua cukup mati gaya dan bingung bagaimana mendekatkan diri ke anak.
Hal ini jelas disebabkan oleh kurangnya bonding atau ikatan antara orang tua dan anak. Mungkin, orang tuanya begitu sibuk sehingga jarang menghabiskan waktu dengan anak, atau bahkan jarang meluangkan waktu sejenak untuk anak.
Menurut Adventia, bonding tidak bisa diciptakan sehari atau dua hari. Tetapi, harus dipupuk perlahan. Dengan harapan, pada nanti saatnya, ikatan ini begitu kuat. Sesibuk apapun orang tua ataupun anak, pasti bisa menyempatkan diri untuk bertemu dan mempunyai waktu berkualitas.
Lalu, Apa Jadinya Kalau
Tidak Punya Bonding Kuat?
Ada studi yang dilakukan oleh beberapa peneliti di Amerika Serikat. Mereka meneliti 14.000 anak di sana, dengan sebaran berbagai tempat, 40%-nya memiliki bonding yang kurang kuat dengan orang tuanya.
Dari laporan yang ditayangkan oleh Sutton Trust, anak-anak dengan rentang usia 1-3 tahun dan tidak mempunyai bonding yang kuat atau tidak dilatih dan tidak dibuat untuk punya ikatan yang kuat pada orang tua, nantinya mempunyai sifat yang hiperaktif, agresif, bahkan sulit diatur.
Poin ini juga diperkuat oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh beberapa peneliti yang jurnalnya ditayangkan di sciencedirect – tepatnya di bagian Journal of Affective Disorder– di mana secara singkat hasil penelitiannya mengungkapkan:
- Kualitas ikatan orang tua dan anak yang rendah akan membuat anak mempunyai masalah mental
- Kekerasan cenderung menjadi hal yang diminati anak karena tidak mendapatkan kasih sayang penuh dari orang tua
- Bonding yang tidak kuat rentan menggiring anak untuk mudah percaya dengan pergaulan yang bebas di luar sana
Nah Parents, dari dua hasil penelitian tersebut, secara jelas menunjukan kalau ikatan antara orang tua dan anak haruslah dibangun sejak dini. Dengan harapan, pada saat anak dewasa nanti, dan orang tua yang semakin tua – akan selalu dipertemukan dengan ikatan hubungan yang begitu kuat.
Jadi sekarang, sebaiknya tidak lagi ada alasan yang membuat Parents melewatkan masa-masa indah di mana anak begitu memerlukan kasih sayang yang begitu besar dari orang tuanya. Karena hal ini juga yang akan Parents petik saat anak-anak sudah dewasa dan Parents semakin tua.