Parents, mungkin banyak yang bertanya-tanya, bolehkah ibu hamil vaksinasi Covid-19? Untungnya ada kabar gembira nih karena ternyata ibu hamil boleh vaksinasi Covid-19. Yayy!
Sebelumnya vaksinasi Covid-19 belum direkomendasikan untuk ibu hamil. Tapi ada update dari WHO dan Perhimpunan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) yang memberikan rekomendasi terkait vaksin pada ibu hamil. Ini dikarenakan kasus positif Covid-19 yang semakin meluas dan melonjak tajam, terutama di sejumlah kota besar di Indonesia.
Berdasarkan yang Mammin Rolen Ria baca, data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), kasus Covid-19 pada ibu hamil mencapai 35.099 orang, sedangkan bayi baru lahir usia 0-12 bulan yang positif Covid-19 sebanyak 24.591 orang. Hhhm…bikin parno kan?
Maka dari itu POGI dan World Health Organization (WHO) merekomendasikan vaksinasi Covid-19 pada ibu hamil. Kenapa?? Alasan utamanya karena manfaat vaksinasi ini lebih besar ketimbang risikonya jika bumil terkena Covid-19.
Infeksi virus Covid-19 bisa meningkatkan risiko pada bumil, di antaranya persalinan prematur dan komplikasi kehamilan lain. Bila melakukan vaksinasi saat hamil, Ibu dan janin dapat tercegah dari risiko gejala berat akibat terpapar virus Covid-19.
Mengutip Detik, Ketua Umum POGI, dr. Ari K Januarto SpOG(K) pada 22 Juni lalu, telah menandatangani persyaratan untuk bumil yang mau divaksinasi. Berikut Mammin sebutkan yah, Parents, bahwa vaksinasi Covid-19 ini diperluas untuk:
- Bumil dengan usia di atas 35 tahun, memiliki risiko tinggi, memiliki Indeks Masa Tubuh (IMT) / Body Mass Index (BMI) di atas 40, dengan komorbid diabetes dan hipertensi.
- Bumil berisiko tinggi terpapar, terutama tenaga kesehatan.
- Bumil berisiko rendah, yang dapat penjelasan dari petugas kesehatan dan bersedia divaksinasi Covid-19.
Bumil perlu inget, vaksin yang direkomendasikan adalah Vaksin Sinovac, yah. Ada beberapa alasan, kenapa vaksin merek ini yang direkomendasikan. Pertama, vaksin Sinovac merupakan vaksin yang tidak aktif dan tidak bereplikasi, jadi bisa memberikan proteksi pasif untuk neonatus. Lalu, Vaksin Sinova nggak berhubungan dengan keguguran dan / atau kelainan kongenital. Vaksin merek ini juga secara umum aman bagi penerimanya.
Biasanya setelah vaksinasi, kita akan merasakan efek samping. Bumil juga begitu. Dalam keterangan POGI, diakui kalau pasca vaksinasi bumil akan merasakan beberapa efek samping seperti berikut ini:
Efek samping lokal
Tubuh terasa nyeri, kemerahan, pembengkakan sedangkan, dan indurasi. Sedangkan untuk efek samping sistemik yang dilaporkan seperti kelelahan berlebihan, dan nyeri otot.
Efek samping berat
Keamanan vaksin bagi ibu hamil yang dilaporkan terkait pemberian vaksin dengan frekuensi kejadian sebesar 0,1 hingga 1 persen. Jadi sebenarnya jarang banget yang sampai kena efek samping berat seperti muntah, iritasi tenggorokan, sakit kepala, malaise, demam, gangguan pencernaan, hingga rhinitis.
Misal bumil merasakan efek samping yang berlebihan atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) setelah vaksinasi, sebaiknya segera lapor ke fasilitas kesehatan tempat bumil melakukan imunisasi. Supaya cepat mendapatkan penanganan yang tepat.
Buat para ibu hamil, ada siapkan buat vaksin Covid-19? Atau masih ada hal yang dikhawatirkan? Kalau ada, segera konsultasikan ke dokter kandungan kamu yaa. Sehat-sehat selalu buat para bumil. Walaupun udah vaksin, jangan lupa untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.