Memasuki musim libur panjang, Ayah dan Ibu mungkin sudah punya destinasi liburan ya. Eh, tapi si kecil baru memasuki tahap awal MPASI yang makanannya bertekstur lumat? Duh, akan repot enggak, ya? Tenang, kuncinya adalah persiapan.
Persiapan yang matang mulai dari pemilihan tempat hingga peralatan dan bahan baku makanan yang akan dibawa akan mempermudah Ayah dan Ibu saat berlibur nanti. Seperti apa sih langkah persiapannya? Yuk, simak di sini!
Tempat
Pastikan memilih tempat yang ramah bayi. Nah saat sudah mengetahui tempat tujuan, coba lakukan riset sederhana tentang fasilitas yang ada dan tempat makan di sekitar. Jika Ayah dan Ibu memilih outdoor, cek apakah di sekitarnya ada restoran yang memungkinkan Ibu sekedar mengukus dan melumatkan makanan bayi. Entah itu menggunakan alat masak portable yang Ibu bawa atau minta bantuan petugas restoran.
Jika Ayah dan Ibu menginap di hotel, lebih mudah lagi. Untuk sarapan, Ayah dan Ibu bisa minta tolong petugas untuk membuatkan smoothie dengan cara memblender kasar buah-buahan yang ada di menu buffet. Bisa dicampur dengan yoghurt sebagai lemak tambahan jika bayi suka. Ada hotel yang juga menyiapkan pilihan oatmeal di menu sarapan, Ibu bisa juga memberikannya untuk bayi.
Peralatan
Sudah terbayang bagaimana repotnya membawa talenan, pisau, saringan kawat? Ibu yang memilih untuk menyaring makanan bayi dengan tujuan agar cepat naik tekstur memang tampaknya tetap harus membawa saringan kawat. Tapi, jika tidak memungkinkan, Ibu bisa memesan mashed potato tanpa MSG, gula, dan garam di restoran. Alternatif lainnya, pesankan sup krim labu tanpa MSG, gula, dan garam pula untuk si kecil. Untuk mensiasati tekstur sup yang terlalu encer, masukkan potongan roti tawar ke dalam sup. Roti akan menyerap cairan sup dan membuatnya lebih kental.
Apakah pilihannya terbatas di situ? Jangan khawatir, sekarang Ayah dan Ibu punya pilihan untuk membawa portable food masher. Alat ini memungkinkan Ibu untuk menumbuk makanan si kecil sebelum di santap dalam satu wadah yang mudah dibawa. Bagi Ibu yang tetap ingin memasak sendiri makanan untuk buah hati, ini cocok sekali.
Setelah alat masak masuk koper. Jangan lupa pula membawa satu set perlengkapan makan seperti mangkuk, sendok, gelas, tisu khusus tangan dan mulut, serta celemek/bibs. Karena membawa peralatan makan, usahakan juga menyelipkan cairan pencuci piring ya bu, sehingga perlengkapan si kecil tetap terjaga kebersihannya.
Makanan yang dapat dibawa
Jika memungkinkan, Ibu bisa kok bawa beberapa bahan makanan untuk dimakan si kecil nanti. Sebagai contoh, ibu bisa bawa buah-buahan seperti pisang atau mangga. Bisa juga bahwa kabocha yang sudah dipotong-potong sehingga ibu bisa langsung mengukus dan melumatkannya dengan sendok begitu sampai di tempat tujuan. Pilihan lain adalah menyiapkan overnight chia pudding. Ibu bisa bawa yang sudah jadi dari rumah untuk dimakan si kecil di jalan ataupun membawa chia seeds utuh dalam container kedap udara kecil di tas ibu. Intip resep chia pudding di akhir artikel ya, Ibu.
Katering MPASI
Alternatif yang juga dapat dipertimbangkan adalah memesan makanan dari penyedia katering MPASI. Pilihan yang sangat tepat jika ibu masih menunda pemberian makanan instan ke si kecil. Ibu bisa melirik @mammakanin untuk katering MPASI di Jakarta, @bebitang di Bandung, @bebinutri_id di Yogjakarta, @littlebox_meals di Malang, @minimuncherbali di Bali, dan @dianggababymeal di Makassar. Semua bisa diintip di Instagram.
Chia Pudding (1x penyajian)
Selain mengandalkan katering atau makanan di restoran tempat menginap, Ibu juga bisa menyiapkan chia pudding untuk snack si kecil di perjalanan, lho.
Bahan-bahan:
- 3-5 sendok makan chia seeds
- 250ml air jeruk manis
Cara membuat:
- Tambahkan chia seeds ke dalam air perasan jeruk manis, aduk.
- Simpan di wadah tertutup lalu masukkan ke dalam lemari pendingin selama 12 jam. Ibu bisa menyiapkan ini di malam hari sebelum pergi.
- Keluarkan dari lemari es dan siap disantap atau dibawa untuk dinikmati di perjalanan saat waktu makan bayi tiba.
Persiapan sudah selesai. Mental dan afirmasi juga jangan ketinggalan. Jika orang tua yakin dan memiliki positive vibes, hal itu akan menular ke si kecil, lho. Jadi, sudah siap liburan kan, Ayah, Ibu?
(Echi/ Dok. Pixabay)