Parents, udah tahu belum love language pasangannya? Ya.. memang susah-susah gampang sih buat tahu bahasa cinta pasangan kita. Sebenarnya hal ini cukup penting dalam suatu hubungan dan ini dibuktikan oleh sebuah penelitian.
Dalam penelitian yang dilakukan dr. Gary Chapman seorang penulis asal Amerika memaparkan, lewat pengalamannya selama 30 tahun telah disimpulkan bahwa hubungan akan lebih mudah kalau pasangan bisa memahami bahasa cinta satu sama lain.
Ia menjelaskan, respons pasangan yang positif terhadap suatu tindakan akan berdampak baik dalam suatu hubungan. Jadi kita perlu tahu apa tindakan favorit pasangan, meskipun semua bahasa cinta itu bagus, tapi ada satu yang dominan dan itu yang paling menjadi fokus.
Jadi kepo banget buat tahu love language pasangan, biar bisa kasih yang terbaik dan bikin hubungan makin mesra. Langsung pelajarin nih cara mengetahui bahasa cinta pasangan, cuss!
Physical touch
Dipeluk, dicium, dirangkul, dipegang terus tangannya itu emang bisa bikin nyaman tapi ada juga pasangan yang nggak terlalu betah digituin 😀 Coba deh, kasih pasangan kita sentuhan-sentuhan seperti tadi, lihat responsnya gimana, minta nambah nggak?
Misal ternyata pasangan bahasa cintanya adalah sentuhan fisik, kita harus bisa menerima sentuhan yang dia berikan. Pengabaian saat pasangan menyentuh kita itu bikin mereka tersinggung banget.
Words of affirmation
Pasangan tuh keliatan senenggg banget saat mendengar kita memuji dirinya, semua juga seneng sih dipuji, tapi ini kayak super seneng gitu. Parents bisa tes pasangan dengan memberikan kata-kata pujian. Misalnya “Hari ini cakep banget/ cuma kamu yang ada di pikiran aku/ bangga deh sama kamu.”
Terus mereka juga sering ngasih kata-kata positif buat kita. Oh iya, kalau pasangan kita itu bahasa cintanya words of affirmation, terus kita perlu memberikan mereka kritik, usahakan dengan cara yang lembut karena itu jadi salah satu jalan untuk mendapatkan hubungan yang baik dengannya.
Quality time
Bagi sebagian orang, waktu dan perhatian itu berharga banget. Nah, pasangan yang bahasa cintanya itu quality time pasti pinginnya ketemu, terus ngabisin waktu berdua, jalan-jalan, liburan, atau bahkan cuma nemenin makan sebentar aja. Intinya bisa melakukan sesuatu bareng-bareng.
Biasanya pasangan kayak gini tuh nggak tahan buat LDR, terus ngerasa rungsing banget kalo nggak bisa ngabisin waktu bareng pasangan, apalagi kalau pasangannya lebih banyak waktu sama hal lain dibanding dirinya. Coba diinget lagi, pasangan Parents kayak gini nggak? 😀
Getting gifts
Jangan salah paham dulu, pasangan yang suka menerima hadiah bukan berarti harus dikasih kado mahal dan sesering mungkin. Emang sih, semua orang juga senang dikasih hadiah, tapi nggak semuanya merasa ‘butuh’ buat dikasih hadiah karena itu bukan bahasa cintanya.
Buat Parents yang pasangannya suka getting gifts, jangan lupa untuk memberikan mereka hadiah di hari-hari spesial seperti hari pernikahan dan ulang tahun. Mendadak ngasih hadiah juga oke banget, jadi nggak perlu nunggu hari spesial.
Acts of Service
Pasangan bakal makin sayang saat kita melakukan sesuatu untuk mereka. Misalnya kayak bantuin pasangan memasak, menyelimutinya saat tidur, atau membelikan makanan favoritnya. Mereka selalu memberikan tindakan yang romantis, apalagi kalau kita juga membalasnya, pasti mereka bakal seneng bangettt.
Jadi yang mana nih love language pasangan, Parents? Bahasa cinta memiliki aspek yang cukup penting dalam hubungan. Saling mengetahui love language pasangan makan akan membuat hubungan semakin intim, belajar untuk berempati, hingga membuat pasangan merasa lebih dihargai.
Yuk, cintai pasangan dengan bahasa cintanya. “Relationships are easier when you know your partner’s love language.”