Berbeda pendapat dalam hubungan itu sangat wajar terjadi. Namanya juga dua kepala jadi satu, ya nggak gampang jadi sering muncul deh beda pendapat dan beda pola pikir.
Ini bukan masalah besar kok, selama kita dan pasangan bisa saling menghargai pendapat masing-masing. Bukan berarti selalu menjadi tanda ‘nggak cocok’ ya, justru perbedaan bisa membuat kita saling mengisi satu sama lain.
Bumin dan suami juga pernah beda pendapat, yang penting gimana kita menyikapinya aja. Yuk, simak tips dari Bumin menghadapi perbedaan pendapat dengan pasangan.
Mulai dari empati
Ketika menyampaikan pendapat pengennya sih langsung di-iya-in ya sama pasangan, tapi kenyataannya malah sering berbeda. Kita pahami dulu dengan menempatkan diri di posisi pasangan.
Misalnya di akhir pekan kita pengen jalan-jalan tapi pasangan lebih milih buat rebahan. Sebel sih, tapi coba diingat lagi deh, minggu ini kerjaan dia lagi banyak banget sampai suka begadang, ya mending istirahat pas weekend sih 🙂
Kita dan pasangan di tim yang sama
Beda pendapat bukan berarti kita dan pasangan jadi musuhan, ‘kan. Semuanya bisa diatasi bersama-sama terlebih dahulu dicari jalan tengahnya.
Atasi masalah atau perbedaan dengan mencari jalan keluarnya bersama. Ngobrol baik-baik sama pasangan, apa yang kita dan pasangan inginkan, lalu temukan solusi yang menyelesaikan masalah.
Memberikan kritik yang membangun
Boleh aja memberikan kritik dan masukan pada pasangan, asalkan disampaikan dengan baik. Sebaiknya hindari memberikan kritik sambil marah ya, nanti pasangan bisa jadi sedih dan tersinggung.
Ingat, tujuan memberikan kritik untuk menyelesaikan masalah bukan menyalahkan. Apalagi kalau kritiknya sampai di luar konteks, bukannya mendapat solusi tapi malah menimbulkan keributan.
Kita dan pasangan saling mencintai
Beda pendapat itu normal, bukan jadi pemisah antara kita berdua, atau mungkin menjadi ruang tumbuh dalam hubungan. Lagi pula kalau pendapat kita dengan pasangan sama terus, jadi nggak seru dong.
Justru perbedaan membuat kita dan pasangan jadi lebih saling mengenal dan tentunya saling melengkapi. Berbeda bukan berarti pemisah, tapi ‘memperkaya’ hubungan dengan pasangan.