Siapa bilang basic manner baru bisa diajarin pas anak udah gede? Eits, jangan salah. Mengajarkan si Kecil berperilaku yang baik perlu dilakukan sedini mungkin.
Jangan sampai kita selalu mewajarkan sikapnya yang salah. Satu lagi, nggak boleh terbiasa sama omongan yang satu ini, “Wajar, namanya juga anak-anak, masih kecil belum ngerti.”
Hmm… tidak bisa. Melansir Rumah Dandelion, memasuki usia 12 bulan sebenarnya si Kecil udah bisa dikasih pemahaman bahwa perilakunya berpengaruh ke lingkungan.
Jadi sedini mungkin, kita tanamkan karakter baik pada anak. Kalau nunggu besar dulu yang ada malah jadi lebih susah ngajarinnya.
Mammin sendiri, udah suka ngajarin si Kecil untuk mengakui kesalahannya, supaya nanti ke depannya bisa menjadi pribadi yang bijak dan nggak egois.
Parents bisa mengajarkan basic manner pada anak dari hal-hal kecil. Yuk, kita lakukan mulai sekarang agar si Kecil mempunyai kepribadian yang berkualitas, seperti ini caranya :).
Ketika makan
Anak bayi kalau makan tuh suka belepotan dan berantakan ya, Parents. Wajar sih, tapi bukan berarti boleh dibiasain.
Ketika si Kecil menginjak usia 12 bulan, ada baiknya kita terus mengajarkan dan memberitahu aturan saat makan. Biasakan si Kecil makan dengan duduk tenang di kursi, menggunakan alat makan, kunyah makanan dengan mulut tertutup.
Hindari makan sambil berlarian, mengacak makanan, dan berbicara ketika makan. Emang nggak langsung ngerti, tapi kita sudah menanamkan bibit sikap baik pada anak. Suatu saat si Kecil akan bisa karena terbiasa kok.
Tolong dan terima kasih
Biasanya di usia 1 tahun si Kecil sudah mulai bisa berbicara menunjukkan keinginannya. Kayak anak Mammin tiba-tiba dateng sambil bawa toples biskuit, lalu bilang “Uka, uka.” yang artinya buka.
Dari situ, Parents bisa kasih tau dengan baik. “Kalau mau minta bantuan jangan lupa bilang tolong, ya.” atau “Ohh mau bukain toples, bilang tolong bukain toplesnya, gitu ya, Nak.”
Setelah kita membantunya, kita juga ajarkan untuk mengatakan terima kasih. Parents juga bisa memberikan contoh dengan selalu mengucapkan terima kasih ketika si Kecil memberikan bantuan.
Kalau si Kecil merasa marah ketika pertolongan yang diberikan nggak sesuai, langsung pergi setelah ditolong, lalu memerintah. Parents boleh menegurnya dengan pelan-pelan, yang penting anak ngerti dulu bahwa semua ada aturannya dan berguna untuk diri kita serta orang lain.
Mengakui kesalahan
Hal pertama yang kita lakukan tentunya bikin si Kecil nyaman dengan kita supaya bisa terbuka. Gimana mau nerapin basic manner mengakui kesalahan kalau tiap anak jujur selalu dimarahi.
Tugas Parents dalam hal ini adalah membantu anak memahami letak kesalahannya. Jadi si Kecil berpikir sikap seperti apa yang salah, kalau sudah diberi penjelasan terkait kesalahannya, ajarkan si Kecil untuk meminta maaf.
Jangan sampai setiap ada masalah si Kecil malah berbohong, menyalahkan orang lain, apalagi sampai ikut marah dan langsung pergi.
Belajar berbagi
Ketika si Kecil punya mainan baru atau cemilan yang lebih banyak, ajak si Kecil untuk berbagi dengan teman atau saudara. Pertama, ajarkan si Kecil untuk meminjamkan mainannya ke anak lain lalu bergantian main. Kedua, beri tahu anak untuk menawarkan makanan lebih yang ia punya pada orang lain.
Jangan sampai si Kecil jadi suka merampas mainan orang lain bahkan mengambil makanan tanpa izin.
Memberi salam dan sapa
Dampingi si Kecil untuk berani mengenalkan dirinya pada orang lain, terkadang anak terlihat acuh karena sebenarnya ia malu. Jadi dari sekarang ajarkan anak bersikap ramah pada orang yang lebih muda ataupun lebih tua.
Parents bisa membiasakan diri dengan mengucapkan salam pada si Kecil. “Selamat pagi, Kakak. Selamat bobo ya, Adik.” Dari mendengar dan melihat nantinya lama-lama si Kecil akan mudah mengikutinya.
Saat berkunjung ke rumah teman atau keluarga, biasakan mengucapkan salam atau permisi. Kita bisa pancing si Kecil untuk melakukan itu, misalnya “Kak, ketok pintu dulu sebelum masuk rumah Nenek.”
Tidak berperilaku kasar
Parents, emosi anak memang suka meledak-ledak, ya. Kita harus tenangkan si Kecil ketika emosi untuk nggak berkata kasar atau berteriak, ingatkan bahwa marah nggak menyelesaikan masalah.
Biasakan si Kecil untuk berbicara dengan nada yang ramah, kalau sedang emosi sarankan untuk menenangkan diri dulu dibanding melampiaskan perasaannya ke orang lain.
Selain itu, dengan siapapun si Kecil berbicara harus dengan nada yang ramah, jelaskan kalau itu sebagai bentuk menghargai orang lain sebelum mereka menghargai kita 🙂
Parents sebaiknya memberi tahu tentang perilaku nggak sopan misalnya seperti memaki dengan ucapan kasar, berekspresi dengan melotot, menyebut orang lain dengan ejekan, berteriak dan memukul.
Nah, sejauh ini, Parents sudah mengajarkan basic manner seperti apa ke si Kecil? Menerapkan tata krama nggak perlu nunggu anak sampai remaja dulu ya, justru dibiasakan dari sejak dini akan lebih baik 🙂