Beberapa waktu lalu, saya tergerak menyapa seorang teman SD yang selalu berprestasi semasa hidupnya. Ia adalah pria lulusan Institut Teknologi Bandung yang kemudian mendapatkan beasiswa S2 dan berhasil menuntaskan studi di Universitas Leeds, Inggris. Kalau saya pikir-pikir lagi, teman SD saya itu selalu mengenyam pendidikan di sekolah negeri unggulan. Waktu masih satu SD dengannya, ia memang terkenal langganan ranking satu.
Saya tentu ingin dong, punya anak laki-laki yang berprestasi sepertinya. Setelah saya kulik-kulik, ternyata kuncinya ada di keterlibatan ayah. Ia sendiri mengakui, sosok yang berpengaruh terhadap prestasi dan pengembangan dirinya, paling tidak hingga ia lulus SMA, adalah sang ayah. Dari situ saya belajar, betapa besarnya peran ayah dalam kehidupan anak laki-lakinya. Ini karena anak laki-laki membutuhkan banyak hal dari ayahnya. Dear Ayah, anak laki-lakimu membutuhkan ini, lho.
Kasih sayang terhadap ibunya
Ketika Ayah tulus menyayangi istri, kamu menunjukkan pada Si Kecil cara memperlakukan ibu, saudara kandung perempuan, dan semua wanita yang akan ia temui. Hal ini tentu akan menjadi landasan baginya dalam menjalin hubungan-hubungan yang akan ia miliki semasa hidup. Karena itulah, kalaupun kamu telah bercerai, perlakukan ibunya sebaik mungkin, ya.
Keterlibatan di berbagai aspek kehidupan
Yap, anak laki-laki membutuhkan Ayah untuk terlibat di berbagai aspek kehidupannya. Seperti pendidikan, kehidupan sosial, dan lainnya. Keterlibatan Ayah akan memberikan dukungan terhadap hal-hal yang buah hati butuhkan. Sebut saja, pendidikan. Berbagai penelitian membuktikan, anak-anak memperoleh nilai akademis yang memuaskan, menikmati sekolah, dan memiliki kemampuan pemecahan masalah yang lebih baik ketika ayah terlibat dalam pendidikan mereka.
Kasih sayang tanpa syarat
Ayah mungkin seorang penggila olahraga, tapi Si Kecil terlihat belum antusias dengan hobimu itu. Apapun pilihan buah hati kelak, ia membutuhkan Ayah yang mencintainya apa adanya meski kalian memiliki kegemaran yang berbeda. Kasih sayang dan bimbinganmu kelak menumbuhkan kepercayaan (trust) dan penerimaan yang akan memperkuat hubungan kalian. Si Kecil juga kian percaya diri karena kasih sayang tulusmu, Ayah.
Dorongan positif
Anak lelaki kesayangan membutuhkan dorongan positif dari Ayah. Dorongan positif itu dapat berupa ungkapan kasih sayang, pujian, maupun motivasi. Ia butuh mendengarkan kata-kata yang menunjukkan bahwa kamu bangga memiliki anak sepertinya. Sampaikanlah dorongan-dorongan positif di bawah ini dalam berbagai situasi.
“Ayah sayang kamu.”
“Ayah bangga sama kamu, Nak.”
“Kamu pekerja keras, ya”
“Kamu mungkin belum berhasil kali ini, tapi Ayah yakin kamu bisa.”
Kehadiran Ayah juga penting untuk membantu anak menghadapi ragam situasi yang rumit. Ketika berbuat kesalahan, Ayah dapat membantu anak belajar darinya dan mengarahnya kembali ke jalur yang benar.
Keamanan
Kehadiran Ayah tentu akan membuat buah hati merasa aman dan nyaman. Tak hanya menyediakan lingkungan rumah yang aman, Ayah juga berperan membekali petunjuk dan tips tentang cara mereka seharusnya bertindak ketika merasa terancam. Ayah pun dapat melindungi anak-anak sekaligus menunjukkan padanya cara yang tepat melindungi diri sendiri.
Kesempatan untuk bermain bersama
Biasanya para ayah bermain bersama anak-anak dengan cara yang berbeda. Misalnya, mereka menerapkan permainan-permainan yang mengandalkan fisik. Selain itu, para ayah cenderung bermain lebih lama. Cara Ayah bermain dengan anak pun akan memperkaya kordinasi dan kemampuannya mengatur kekuatan tubuh.
Referensi:
- Artikel “7 Things a Son Needs from His Father” pada All Pro Dad
- “20 Reasons Why Children Need Dads” pada Parent 4 Success
(Febi/Dok. Shutterstock)
1 comment
Nice post