Parents, kalian tim ibu yang atur keuangan keluarga seutuhnya, atau tim atur berdua dengan bapak?
Anyway, mau tim ibu yang atur sendiri atau ibu dengan bapak, tidak ada yang salah ataupun benar ya. Karena setiap keluarga, tentu punya aturan masing-masing dalam mengatur keuangan keluarga.
Metode pengaturan keuangan keluarga tentu sudah banyak sekali sekarang ini. Tapi, Parents sudah tahu belum metode keyboard? Iya, keyboard laptop atau komputer yang sehari-hari menjadi senjata Parents dalam bekerja.
Daripada penasaran dan bertanya-tanya sendiri, sila simak bahasan kali ini sampai selesai ya.
Tips Atur Keuangan Keluarga ala Keyboard
Parents, di dalam keyboard yang kita gunakan, tentu kita sudah tidak asing dengan tombol CTRL, ALT, DEL, dan INSERT. Nah, empat tombol tadi adalah langkah-langkah dalam mengatur keuangan keluarga, lho.
Walaupun ini analogi saja, tetapi mungkin saja bisa diterapkan oleh Parents dalam mengatur keuangan tersebut. Kita mulai dengan CTRL, ya.
CTRL (Control)
Seperti arti harfiahnya, yaitu kendali – mengontrol pengeluaran adalah salah satu fundamental dalam pengaturan keuangan keluarga. Biasanya, kita akan mencatat apa saja pengeluaran yang menjadi kebutuhan pokok/primer, sekunder, bahkan tersier.
Lebih detil lagi, kontrol atau kendali yang Parents bisa lakukan, bahkan bisa dibuat secara harian. Misalnya, Parents punya budget sebulan Rp 3 juta. Artinya, jika dipecah perhari, Parents tidak bisa mengeluarkan harian lebih dari Rp 100 ribu.
Lalu, bagaimana jika ada pengeluaran mendadak? Sepertinya, ini menjadi alasan mengapa Parents perlu memisahkan budget operasional harian dengan biaya kebutuhan mendadak. Itu kenapa ada dana taktis atau dana darurat yang perlu disiapkan juga.
Sehingga, biaya operasional akan tetap menjadi biaya harian, dan kebutuhan mendadak bisa ditutupi dengan dana darurat atau dana taktis tersebut. Akan tetapi, hal ini tidak saklek ya Parents, bisa disesuaikan dengan kondisi yang ada.
Akan tetapi, fundamentalnya adalah kita yang mengatur uang tersebut, bukan uang yang mengatur kita. Setuju?
ALT (Alternatif)
Nah, tombol yang ini akan membuat Parents bisa mencari alternatif barang pengganti dengan harga yang lebih terjangkau.
Misalnya gini Parents – kita tahu daging sapi adalah protein hewani yang bisa diolah menjadi hidangan yang enak. Tetapi, harga daging sapi tentu tidak se-terjangkau ikan kembung atau ayam dan telur. Maka, ikan, ayam atau telur adalah alternatif dari daging sapi.
Mencari alternatif seperti ini bisa diterapkan dibeberapa kondisi. Tanpa menghilangkan kualitasnya, tidak apa-apa Parents kita mencari alternatif dengan harga yang terjangkau. Tujuannya agar pengeluaran masih bisa sesuai budget.
DEL (Delete)
Tombol ketiga adalah Delete. Langkah ini adalah salah satu langkah fundamental yang mesti dilakukan dengan penuh pertimbangan dan kesadaran.
Menghapus pengeluaran yang tidak perlu, misalnya seperti kumpul-kumpul tidak jelas, arisan yang berlebihan atau pengeluaran tidak penting lainnya, adalah deretan pengeluaran yang harusnya dihapus dan tidak lagi perlu menjadi agenda di budget keuangan keluarga.
INSRT (Insert)
Secara harfiah, artinya memasukan sesuatu. Tetapi, jika di konteks pengeluaran keluarga, maka artinya menjadi sumber penghasilan baru. Parents, salah satu cara untuk menenangkan diri sendiri dan pasangan adalah ketika kita mempunyai passive income.
Artinya, Parents mempunyai tambahan yang bisa digunakan di dalam pengaturan keuangan keluarga. Bahkan, tambahannya bisa digunakan ke kebutuhan lainnya. Atau, tambahan tersebut bisa digunakan untuk tabungan atau investasi.
Passive income bisa tidak hanya satu saja Parents. Lebih dari satu tidak masalah, asal Parents bisa mengaturnya dan tidak mengganggu pengeluaran keluarga.
Well, seperti itu ya Parents – tombol-tombol tersebut bisa sekali diterapkan menjadi metode pengaturan keuangan keluarga. Selain keyboard, apa lagi ya yang bisa jadi metode seperti ini? Menurut Parents gimana?